#3 WHV di Australia juga susah dapat kerja
Mengantongi WHV bukan berarti kalian bisa langsung memperoleh pekerjaan di sana. Kenyataannya memperoleh pekerjaan di Australia tidaklah mudah, nggak secepat masak mi instan. Banyak lho WHV holder yang sudah datang ke Australia tapi nganggur. Jadi sewaktu baru awal kedatangan di Australia, mereka masih harus pontang-panting cari kerja sana-sini.
Belum lagi ada kebijakan bahwa WHV holder punya jatah bekerja selama enam bulan di satu pekerjaan. Ada pula pekerjaan yang masa kerjanya musiman. Kalau WHV holder sudah mentok di sini, mereka mau nggak mau harus cari kerja lain. Kadang mereka harus relokasi atau pindah ke kota lain demi pekerjaan baru.
Padahal biaya hidup di Australia jumlahnya berkali-kali lipat Indonesia, sementara saat nganggur saldo nol. Kebayang kan betapa stresnya ketika menganggur di sana.
#4 Gaji besar, tapi banyak scam
Bukan hanya kesulitan mencari pekerjaan, WHV holder juga sering kali harus berurusan dengan penipuan atau scam. Mengutip WHV holder dan influencer di Instagram, @diahkurnia205, ada tiga jenis scam yang sering dialami oleh WHV holder asal Indonesia.
Pertama, penipuan akomodasi. Biasanya berupa kualitas yang nggak setara dengan harganya atau pemilik rumah mengharuskan WHV holder untuk bayar deposit. Tapi ketika masa tinggal sudah habis, deposit nggak dikembalikan.
Kedua, penipuan trial pekerjaan. Ada pula WHV holder yang dipanggil untuk menjalani trial sebuah pekerjaan. Tapi setelah selesai bekerja, ia nggak dibayar dan nggak pula diminta melanjutkan posisi tersebut.
Ada pula penipuan dari para calo. WHV holder yang terburu-buru atau terdesak dengan keadaan sering menjadi sasaran empuk para calo nakal. Mereka menjanjikan sebuah pekerjaan dengan meminta imbalan uang. Nggak jarang setelah menerima uang, para calo nakal ini menghilang dan nggak bertanggung jawab.
#5 Kondisi alam Australia yang tidak ramah
Berbeda dengan Indonesia yang kondisinya alamnya relatif nyaman, Australia memiliki alam yang kejam. Banyak banget binatang liar, seperti ular, laba-laba, kodok, ulat, hingga kangguru yang bisa bertamu sewaktu-waktu.m
Australia juga termasuk negara yang kosong melompong. Kalau kamu perhatikan, orang-orang hanya tinggal di ujung-ujung Australia alias dekat dengan pantai karena bagian tengah Australia isinya hanya gurun. Ini juga berdampak pada iklim Australia yang kering. Tubuh bakal memerlukan banyak adaptasi di sana.
Menjajal WHV di Australia bukan hal yang salah. Hanya saja, penting banget untuk memastikan bahwa diri kita siap untuk bekerja, tinggal, dan bertahan hidup di sana.Â
Penulis: Noor Annisa Falachul Firdausi
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Pemegang Paspor Indonesia Memang Harus Siap Sengsara di Luar Negeri
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















