Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Wawancara dengan Balon Goyang WAWAWA Gejayan: Betapa Ruwetnya Jalanan Jogja

Jevi Adhi Nugraha oleh Jevi Adhi Nugraha
28 Oktober 2022
A A
Wawancara dengan Balon Goyang WAWAWA Gejayan Betapa Ruwetnya Jalanan Jogja Terminal Mojok

Wawancara dengan Balon Goyang WAWAWA Gejayan Betapa Ruwetnya Jalanan Jogja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

“Iya sih. Tapi, menurut panjenengan, sebenarnya apa saja to masalah utama yang bikin jalanan Jogja macet kayak gini, Mas?”

“Banyak lah. Satu, pelebaran jalan sangat minim dilakukan. Dua, volume kendaraan pribadi semakin bertambah. Tiga, sistem transportasi umum ndak menjangkau ke seluruh DIY. Itu PR pemangku daerah!”

“Saya setuju tentang minimnya pelebaran jalan dan volume kendaraan bertambah jadi penyebab utama kemacetan. Tapi kalau masalah transportasi umum, kan sudah ada Trans Jogja, Mas. Memangnya nggak cukup po?”

“Ndak, sangat ndak cukup. Bus itu kan cuma lewat area perkotaan, sementara jalan-jalan yang sebenarnya jadi pusat kemacetan, justru malah ndak dilalui. Contohnya kawasan Bantul atau Jalan Imogiri itu, memangnya sampai sana po? Ndak kan? Ini yang harusnya dipikirin Pemkab.”

“Misalnya, nih, transportasi ditambah dan menjangkau semua wilayah DIY, memangnya masyarakat kita mau naik angkutan umum, Mas?”

“Lho, kenapa ndak? Asal sistem pelayanan dan fasilitasnya diperbaiki, saya cukup yakin masyarakat mau naik transportasi umum. Banyak orang malas naik Trans Jogja karena kadang harus berputar-putar ndak jelas dan nunggu lama. Apalagi lampu bangjo di Jogja rata-rata lamanya setengah mati, ini yang bikin transportasi umum kurang diminati. Intinya, fasilitasnya ra mashok blas!”

“Wah, kalau masalah lampu bangjo itu saya sangat setuju sih, Mas, benar-benar bikin capek dan stres di Jalan. Apalagi perempatan Pingit sana, wah lama betul. Lagian kenapa ya kok dibikin lama, Mas?”

“Ndak tahu aku, tanya Dishub atau Pemda sana lho, Dab. Tapi sering banget sih aku dengar keluh-kesah pengguna jalan Gejayan soal durasi lampu merah di Jogja. Bukannya mengurai kemacetan, durasi lampu merah yang ndak manusiawi itu justru bikin stres dan bisa meningkatkan risiko baku hantam di jalan.”

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

“Sepakat saya, Mas. Betewe, pernah ada kejadian baku hantam antar pengendara di Jalan Gejayan po, Mas? Terus panjenengan pisah nggak itu kalau ada orang yang mau berantem?”

“Ngapain dipisah, malah seneng aku nek ana wong cekcok, kalau perlu diadu. Hahaha. Tempo hari ada tu orang nyaris adu pukul cuma gara-gara klakson. Ada pengendara mobil yang nglakson berkali-kali di lampu merah sini, eh ada pengendara motor di depannya ndak terima, terus gedor-gedor pintu mobil. Wis pokoe aneh-aneh pengguna dalan Jogja ki, Dab.”

“Saya sendiri kadang juga emosi kalau diklakson berkali-kali gitu, Mas. Apalagi pas lampu hijau nyala, di belakang ramai bener suara klakson. Dikira mata saya nggak liat apa, ya? Bikin keruh suasana saja itu. Hmmm. Betewe, kejadian aneh apalagi yang biasa panjenengan lihat di Jalan Gejayan ini, Mas?”

“Takon ae lho dirimu ki. Yo, banyak, to. Paling sering ki anak-anak muda berantem di atas motor sama pacarnya itu, lho. Wah, kalau itu adegan paling aku suka sih. Biasanya si cewek minta diturunin dari jok motor, terus si cowok ngerayu-ngerayu tampak malu sama pengguna jalan lain gitu. Wah, gayeng pokoe, Dab.”

“Panjenengan ki jan, suka banget lihat orang berantem, lain kali mbok dilerai gitu, Mas. Lihat pertengkaran kok malah tetap asik goyang-goyang. Ngomong-ngomong, apakah kasus seringnya berantem kayak gitu juga efek samping semrawutnya jalanan Jogja, ya, Mas?

“Bisa jadi. Bayangin, deh, jalan sudah macet, kalau siang panas pol-polan, plus gaji UMR ndak manusiawi. Gimana ndak pusing itu manusia-manusia Jogja? Makanya ndak heran kalau akhir-akhir ini sering terjadi aksi kriminal di jalan. Pokoknya Pemda harus berbenah, APBD Jogja itu sekitar lima triliun lho, plus Dana Istimewa yang katanya nyampe satu triliun. Hambok dipakai buat memperbaiki penataan kota dan transportasi umum, genah cetho.”

“Terus apalagi kira-kira, Mas?”

“Wis wis, nggedabrus wae kowe ki. Katanya ke sini mau curhat soal pacar, lha kok malah ngomongin kemacatan jalanan Jogja sing jelas-jelas ndak bakal digagas Pemda? Hmmm. Gimana soal pacar barumu itu, Jev? Rewel banget?”

“Pol mentok, Mas. Kalau nonton film di bioskop minta dibeliin popcorn terus e. Sekali jalan sama pacar bisa habis tiga ratus ribu. Padahal tahu sendiri, gaji UMR Jogja lho ini!”

“Wah, wei nom-noman gagal, ra modal! Cinta ki butuh ragat, Dab, ra mung mengandalkan abab. Wis lah, kana minggat wae, wong lanang kok itungan!”

“O, lha malah marah-marah, tak tusuk pakai peniti nglembret kowe, Mas. Yo wis, saya pamit, mau cari soto sekitar sini, laper. Makasih banget lho sudah mau menjawab pertanyaan-pertanyaan sambil jogetan. Betewe, ini namanya joget apa sih, Mas?”

“Joget UMR Jogja! Joget adalah melawan!”

Saya pun pamit dan tancap gas melanjutkan perjalanan. Malam itu, Jalan Gejayan terpantau padat merayap. Suara klakson bercampur knalpot motor terus bersahut-sahutan nggak beraturan. Jogja semakin istimewa riuh dan macetnya. Sementara, Mas Wawawa terus menari di tengah kota yang semakin menyesakkan dada ini.

Penulis: Jevi Adhi Nugraha
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 5 Jalan Raya di Jogja yang Istimewa Ambyarnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 28 Oktober 2022 oleh

Tags: balon WAWAWAGejayanjalanan JogjaJogjamacet
Jevi Adhi Nugraha

Jevi Adhi Nugraha

Lulusan S1 Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berdomisili di Gunungkidul.

ArtikelTerkait

Saya Yakin Nggak Akan Ada Razia Mi Ayam Wonogiri, sebab Kami Cinta Damai dan Memilih Fokus Mengejar Rezeki kabupaten wonogiri mie ayam wonogiri

Tolong, Penjual Mie Ayam di Jogja, Mie Ayam Wonogiri Itu Seharusnya Nggak Manis, kalau Manis, Hilangkan Embel-embel Wonogiri!

22 April 2025
Gunungketur Jogja Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung (Unsplash) pakualaman jogja

Gunungketur Jogja: Kampung di Tengah Kota yang Bikin Bingung dan Ternyata Nggak Ada Gunungnya

28 Juni 2024
Alun-alun Kidul Jogja Penuh Pengemis dan Pengamen yang Kadang Agresif, Masalah yang Menggerogoti Pariwisata Jogja

Alun-alun Kidul Jogja Penuh Pengemis dan Pengamen yang Kadang Agresif, Masalah yang Menggerogoti Pariwisata Jogja

18 Agustus 2024
4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja Terminal Mojok

4 Hal yang Bikin Purwokerto Nggak Beda Jauh dengan Jogja

29 Mei 2022
Jogja dari Sudut Pandang Mahasiswa Baru sabda pandita ratu

Jogja dari Sudut Pandang Mahasiswa Baru

29 Maret 2020

Jogja Rasa Ubud Sampai Korea Adalah Marketing Wisata Paling Goblok

20 September 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak Mojok.co

Banyu Langit Agro Park Magelang, Tempat Liburan yang Tepat untuk Momong Anak

30 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Di Surabaya, Kaos Oblong dan Sendal Japit adalah Simbol Kekayaan: Isi Dompet Cukup untuk Beli Mall dan Segala Isinya
  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.