Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Eksklusif! Wawancara Singkat dengan Angin, “Pelaku Utama” Tragedi Kanjuruhan

Iqbal AR oleh Iqbal AR
19 Maret 2023
A A
Eksklusif! Wawancara Singkat dengan Angin, "Pelaku Utama" Tragedi Kanjuruhan

Eksklusif! Wawancara Singkat dengan Angin, "Pelaku Utama" Tragedi Kanjuruhan (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kita sebenarnya sudah tahu bagaimana penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan. Liga tetap berjalan, Arema FC tak peduli, bahkan mereka yang mengatasnamakan Aremania malah menjadi penjilat klub, tak berusaha mencari keadilan. Pada akhirnya tidak ada keadilan yang ditegakkan, bahkan oleh mereka yang bertugas memberikan keadilan.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya memberikan vonis bebas kepada mantan Kepala Satuan Samapta Polres Malang, Bambang Sidik Achmadi pada Kamis, 16 Maret 2023. Hakim PN Surabaya menilai bahwa Bambang, meski memerintahkan pasukannya untuk menembak gas air mata, tak patut disalahkan.

“Gas air mata tersebut tak sampai tribun selatan karena terbawa angin. Hal ini diperkuat dengan keterangan ahli,” ujar Hakim.

Semua pihak yang masih punya hati dan nalar pasti menyayangkan keputusan ini. Keputusan yang tidak manusiawi, keputusan yang mencederai keadilan Apalagi dengan menjadikan angin sebagai kambing hitam. Dalih macam apa itu? Apa nggak kasihan sama angin? Angin ini sebenarnya nggak tahu apa-apa, kok malah dijadikan kambing hitam. Menyalahkan bakul tempe di Vanuatu jelas lebih masuk akal ketimbang angin.

Upaya menguak fakta

Maka dari itu, saya coba untuk menghubungi angin, menanyakan bagaimana perasaannya dan responsnya setelah dijadikan kambing hitam. Untungnya angin tidak sulit untuk dihubungi, bahkan sangat bersedia untuk ditemui. Saya juga tidak perlu pihak perantara untuk menghubungi angin. Di sebuah malam yang sunyi dan dingin, saya melakukan wawancara singkat dengan angin.

Terima kasih sudah bersedia saya wawancarai, Lek Angin. Saya panggil Lek aja ya, biar akrab. Maaf kalau saya agak grogi. Ini adalah kali pertama saya mewawancarai angin. Biasanya saya mewawancarai orang soalnya.

Iya, Mas. (suaranya ketus, belum makan mungkin)

Dari pernyataan hakim di pengadilan kasus Kanjuruhan, Anda adalah penyebab gas air mata itu terbawa ke tribun. Gimana perasaannya?

Baca Juga:

Tragedi Kanjuruhan Cuma Jadi Album Foto Berdebu yang Terlupakan dan Tak Akan Pernah Diselesaikan

Arema, Persik, dan Kota Malang yang Tak Pernah Belajar Apa-apa dari Tragedi Kanjuruhan

Ya tentu campur aduk, Mas. Saya ini nggak ngerti sama sekali soal sepak bola. Saya cuma berhembus kesana-kemari, nggak ada urusan soal semua itu. Lha kok tiba-tiba disebut sebagai “aktor utama” Tragedi Kanjuruhan. Kudu misuh aku rasanya, Mas. Nggak terima.

Saya itu juga heran, Mas. Kok bisa-bisanya saya “disalahkan” atas apa yang sebenarnya dilakukan oleh manusia. Mengapa kami yang dijadkan kambing hitam? Yang nembak gas air mata itu manusia, yang bikin semua itu terjadi juga manusia, eh yang jadi kambing hitam saya. Po ra icingkiwir, Mas?

Putusan hakim yang aneh

Putusan Hakim kemarin banyak membuat orang kecewa, khususnya korban Tragedi Kanjuruhan. Lalu banyak pemberitaan yang mencatut nama Anda. Gimana Angin menyikapinya?

Jangankan korban, saya juga kecewa, Mas. Kata Hakim kemarin gas air matanya terbawa angin. Ini logikanya sudah kelewat ngawur. Jobdesc saya itu cuma berhembus kesana-kemari, tanpa ada tendensi apa pun. Itu sudah jadi takdir saya yang digariskan Sang Pencipta. Kalaupun ada yang terbawa, ya itu bukan kehendak saya. Itu sudah jadi kehendak Sang Pencipta. Lha mereka pikir saya mau gitu bantuin polisi? Mlz.

Kalau nggak mau terbawa angin, ya jangan menembakkan gas air mata, lah! Gitu aja kok nggak ngerti, sih?! Masak ya jelasin hal beginian ke orang-orang yang katanya terlatih ini. Anak kecil kalau main layang-layang aja memperhatikan angin, kok. Ini mereka yang nembak gas air mata kok malah abai soal itu. Bodoh apa gimana? Mereka yang jahat, tapi kita yang jadi kambing hitam. Aneh!

Kalau soal pemberitaan, ya saya nggak terlalu risau sih, Mas. Toh saya sudah tahu rasanya terkenal. Mas tahu lagu “Angin” dari Dewa 19, Mas? Sing dimaksud ki aku, Mas.

Serius, Lek?

Ha mbok tenan.

Suku Angin pun murka

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 Maret 2023 oleh

Tags: anginpelaku utamatragedi kanjuruhanvonis
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Pak Midun dan Tragedi Kanjuruhan: Misi Membawa "Kue Busuk" sebagai Kado di Ulang Tahun Indonesia

Pak Midun dan Tragedi Kanjuruhan: Misi Membawa “Kue Busuk” sebagai Kado di Ulang Tahun Indonesia

6 Agustus 2023
Devi Atok, Carok, dan Usaha Menantang Maut demi Keadilan

Devi Atok, Carok, dan Usaha Menantang Maut demi Keadilan

19 Maret 2023
Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian (Foto ini milik: @Dicki66)

Menyatukan Air Mata untuk Tragedi Kanjuruhan, Memeluk Rival Menyudahi Pertikaian

5 Oktober 2022
Tragedi Kanjuruhan Cuma Jadi Album Foto Berdebu yang Terlupakan dan Tak Akan Pernah Diselesaikan

Tragedi Kanjuruhan Cuma Jadi Album Foto Berdebu yang Terlupakan dan Tak Akan Pernah Diselesaikan

2 Oktober 2025
korban bully badut terawan bismillah cinta sinetron dialog jahat mojok

Daripada Bantu Koruptor, Pemerintah Harusnya Bantu Korban Bully Lain yang Lebih Butuh Bantuan

25 Agustus 2021
Hukuman Arema FC Selesai, Emang Kapan Dihukumnya? (Pixabay)

Hukuman Arema FC Sudah Selesai, Emang Kapan Dihukumnya? Kok Tau-tau Berakhir

11 Juli 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru Mojok.co

6 Rekomendasi Tontonan Netflix untuk Kamu yang Mager Keluar Rumah Saat Liburan Tahun Baru

27 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.