Sudah bukan rahasia lagi bahwa warung Madura (toko kelontong Madura) adalah raja di khazanah per-toko-an atau per-warung-an. Warung ini seolah menyediakan apa saja yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitarnya. Mulai dari jam buka yang nyaris 24 jam hingga segala macam barang dijual di sana, membuat warung Madura jadi andalan banyak orang. Tak heran jika ia sampai dijuluki sebagai toko serba ada.
Tak hanya jadi andalan bagi orang-orang secara umum, warung Madura juga jadi andalan sekaligus surganya para perokok. Seperti kita ketahui, warung Madura memiliki ciri khas dalam menyajikan dan memajang rokok dagangannya. Kebanyakan rokok di sana dipajang dengan posisi tidur, dengan bagian atas atau bawah yang ditampilkan di depan, dan ditumpuk ke atas. Biasanya, nyaris satu baris penuh etalase digunakan untuk memajang rokok. Ciri khas ini yang sekaligus jadi pembeda warung Madura dari warung-warung lainnya.
Bagi perokok seperti saya, warung ini ibarat surga. Sebab, mereka menjual berbagai macam rokok, mulai dari merek paling terkenal hingga merek asing sekalipun bisa kita jumpai. Hal ini membuat kebanyakan perokok, terutama mereka yang rokoknya tidak terlalu populer dan tak dijual di sembarangan warung, menjadikan warung Madura sebagai andalan untuk mendapat rokok idaman.
Sebagai contoh, ketika rokok Juara Filter tenar dalam beberapa waktu terakhir, para perokok yang ingin mencobanya agak kesulitan mencari rokok ini. Maklum, minat perokok akan rokok Juara Filter tidak berbanding lurus dengan ketersediaan rokok Juara Filter. Ketika minat orang-orang akan rokok Juara Filter yang tinggi, ketersediaan rokok Juara Filter di pasaran malah tidak banyak, dan tidak dijual di segala tempat/warung.
Di tengah situasi seperti ini, warung Madura hadir membawa secercah harapan dengan menjual rokok Juara Filter. Bahkan nyaris semua teman saya yang berhasil mendapatkan rokok Juara Filter mengatakan bahwa mereka mendapatkannya di warung Madura, yang meskipun stok di sana juga kadang tidak terlalu banyak dan cepat habis saking banyaknya orang yang memburu rokok Juara Filter ini.
Situasi serupa juga pernah saya alami. Saya merokok Gajah Baru Internasional (produk dari PT. Gudang Baru Berkah), yang mana ini bukan rokok yang populer. Di warung-warung biasa, apalagi di minimarket, rokok Gajah Baru kadang tidak dijual. Hanya beberapa warung yang menjual rokok saya tersebut. Ini membuat saya harus pilih-pilih warung untuk mendapatkan rokok Gajah Baru kesukaan saya.
Lagi-lagi warung Madura, yang baru buka beberapa bulan terakhir tidak jauh dari rumah, hadir menjadi pelipur lara. Seperti yang sudah saya singgung di atas mengenai berbagai macam rokok yang dijual, dan salah satunya adalah rokok saya, Gajah Baru. Bahkan, rokok Gajah Baru ini bisa dikatakan selalu tersedia setiap hari. Saya nyaris tidak pernah saya mengalami yang namanya kehabisan stok rokok Gajah Baru.
Sampai saat ini, saya masih mengandalkan warung Madura untuk urusan rokok. Saya yakin bahwa rokok Gajah Baru kesukaan saya akan tetap dijual di sana. Bahkan kalaupun stok rokok Gajah Baru di warung Madura dekat rumah habis, saya tidak terlalu khawatir. Sebab, masih ada warung Madura lain yang menjualnya. Tahu sendiri bagaimana perkembangan dan pertumbuhan jumlah warung ini, banyak banget dan di mana-mana!
Maka dari itu, sebagai perokok saya mungkin harus mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk warung Madura karena sudah menjual rokok kesukaan saya, dan terima kasih sudah menjual rokok-rokok yang tidak dijual di tempat lain. Terima kasih juga karena sudah menjadi surga sekaligus penolong bagi kami para perokok ini.
Penulis: Iqbal AR
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Perbedaan Mencolok Warung Kelontong Milik Orang Madura dan Batak.