Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal “Boroknya” Dibenahi

Riad oleh Riad
26 Mei 2024
A A
Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal Bisa Membenahi Boroknya Mojok.co

Warung Kelontong Sulit Disaingi Minimarket, asal Bisa Membenahi Boroknya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Di tengah persaingan dengan minimarket yang semakin ketat, warung kelontong harus banyak berbenah. 

Waktu rencana pembangunan sebuah minimarket beredar di kampung saya, berbagai respon warga muncul. Ada yang setuju alias pro dan ada juga yang menolak alias kontra. Alasannya beragam dan sama-sama masuk akal. 

Di kalangan warga yang setuju, mereka merasa keberadaan minimarket jadi kebanggaan tersendiri. Kapan lagi kampung mereka punya toko-toko seperti di perkotaan. Sementara mereka yang nggak setuju merasa, pembangunan minimarket hanya akan menjadi ancaman bagi pemilik warung kelontong. Mereka khawatir pelanggan akan beralih ke minimarket. 

Warung kelontong tidak akan tergantikan, asal …

Kalau menurut saya sih, keberadaan minimarket tidak akan menjadi ancaman bagi eksistensi warung kelontong. Sebab, alasan masyarakat ke warung cukup kuat. Mulai dari warung yang lebih dekat rumah, harganya lebih terjangkau, hingga tidak ada biaya parkir seperti mayoritas minimarket. 

Saya adalah salah satu dari orang-orang yang lebih memilih ke warung kelontong ketimbang minimarket. Entah untuk membeli jajanan, rokok, sabun, shampo, ataupun pulsa. Bagi saya, membeli dagangan di warung kecil-kecilan sama halnya mendukung dan membantu perekonomian usaha lokal.

Lantaran sering berkunjung ke warung kelontong, saya jadi akrab dengan beberapa penjual. Saya jadi tahu kebiasaan mereka, sistem di warung, hingga “boroknya” warung.  Sebenarnya ini bisa menjadi kritik bagi para pemilik warung kelontong sih. Kalau memang usahanya tidak ingin tersaingi oleh kehadiran toko modern, setidaknya mereka memperbaiki “boroknya” usaha mereka. Kalau tidak, benar-benar bisa bubar jalan usahanya. 

#1 Tidak ramah saat melayani pembeli

Usaha toko kelontong sebenarnya tidak hanya menjual barang-barang dagangan. Dalam bisnis seperti ini, pelayanan atau keramahan dalam melayani pembeli juga diperhitungkan. Bukan tidak mungkin pembeli kabur karena pelayanan warung yang buruk, padahal warung tersebut punya stok barang yang lengkap. 

Saya cukup sering mendapati toko kelontong yang pelayanannya sangat menyebalkan seperti itu. Bahkan pernah ada yang penjualnya malah marah-marah saat ditanya oleh pembeli. Padahal pertanyaannya sama sekali nggak menyinggung perasaan lho. Benar-benar mengherankan. 

Baca Juga:

4 Dosa Penjual Gorengan yang Bikin Pembeli Kapok dan Trauma

Kursi Besi FamilyMart: Obat Pengurang Stres Pekerja Jakarta selain Kursi Indomaret

#2 Menjual barang kadaluarsa

Ini salah satu kelemahan terbesar warung kelontong. Tidak ada pengawasan yang ketat terhadap barang-barang yang dijual. Tidak seperti minimarket yang punya sistem terintegrasi terkait stok barang. Akibatnya, saya sering menemukan barang-barang kadaluarsa dari yang dibeli di warung. 

Sialnya, saya tipe orang yang nggak begitu teliti ketika membeli barang. Barang-barang kadaluarsa dari warung baru saya sadari ketika sampai di rumah. Hal semacam ini sudah beberapa kali menimpa saya. 

Jadi, buat kalian kalau sering ke warung kelontong, periksa terlebih dahulu barang yang hendak dibeli. Jangan sampai sudah tiba masa expired-nya. Untuk pemilik usaha, tolong jangan abai terhadap kualitas barang yang kalian jual. Kasian pelanggan kalian kalau sampai harus mengkonsumsi atau menggunakan barang-barang kadaluarsa.

#3 Warung kelontong yang sering nggak ada penjaganya

Kesalahan warung kelontong yang ketiga ini mungkin terdengar sederhana, tapi dampaknya begitu besar. Warung yang dibiarkan tanpa penjagaan kerap membuat calon pembeli bingung ketika hendak membeli. Akhirnya, kebanyakan dari mereka memutuskan untuk tidak berbelanja dan memilih warung lain atau bahkan memilik ke minimarket yang selalu ada penjaganya. 

Saya cukup sering menjumpai warung kelontong dengan kondisi seperti itu. Sudah berkali-kali memanggil penjaga warung, tapi tetap saja tidak ada tanggapan. Entah sesibuk apa penjualnya sehingga meninggalkan warungnya cukup lama. Saya juga heran, apa penjualnya tidak takut ya kalau barangnya bisa hilang karena tidak ada yang jaga?

#4 Warung kelontong yang nggak punya uang kembalian

Hal yang nggak kalah menyebalkan saat kita ke warung kelontong adalah ketika penjualnya tidak memiliki uang kembalian. Lebih buruknya lagi, nggak sedikit penjaga warung yang malah meminta pembeli untuk mencari uang kecil. 

Saya suka heran sendiri.Warung-warung seperti ini sebenarnya niat usaha nggak sih. Uang kembalian adalah salah satu hal penting dalam berjualan. Itu mengapa menyiapkan uang kecil sebagai kembalian sebenarnya kewajiban penjual, bukan pembelinya. 

Di atas adalah empat dosa yang harus segera diperbaiki oleh warung kelontong di mana saja berada. Termasuk warung kelontong yang ada di sekitar rumah saya. Jelas ini perlu diperhatikan supaya eksistensi warung kelontong tetap terjaga di tengah gempuran minimarket. 

Penulis: Riad
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Perlahan tapi Pasti, Warung Madura Menggeser Warung Ucok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.riad

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2024 oleh

Tags: minimarketpembelipenjualwarungwarung kelontong
Riad

Riad

Hanya manusia biasa.

ArtikelTerkait

Membaca Karakter Pedagang saat Nggak Punya Uang Kembalian terminal mojok

Membaca Karakter Pedagang saat Nggak Punya Uang Kembalian

16 Juli 2021
Perjalanan Saya Berdagang dan 5 Kebiasaan Pembeli yang Bikin Hilang Akal

Perjalanan Saya Berdagang dan 5 Kebiasaan Pembeli yang Bikin Hilang Akal

28 Juli 2022
Tukang Parkir Liar Nggak Hanya Bikin Pengendara Sebel, tapi Juga Bikin Pengusaha Kecil Bangkrut tempat parkir ilegal tukang parkir atm, capres surabaya bogor, kota malang polisi cepek qris parkir indomaret

Kalau Ada Capres yang Berani Berjanji untuk Memberantas Tukang Parkir ATM, Pasti Akan Saya Pilih, Aku Bocahmu, Pak!

21 Januari 2024
Belajar Tawar Menawar di Pasar dari Ibu-ibu yang Tega Mematok Harga Serendah Mungkin Mojok.co

Belajar Tawar Menawar di Pasar dari Ibu-ibu yang Tega Mematok Harga Serendah Mungkin

22 November 2023
Rekomendasi 6 Kopi Kemasan Minimarket Berkhasiat, dari Penangkal Kantuk sampai Penangkis Beban Psikis

Rekomendasi 6 Kopi Kemasan Minimarket Berkhasiat, dari Penangkal Kantuk sampai Penangkis Beban Psikis

20 Juni 2024
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Warung Madura di Daerah Lain Buka 24 Jam, tapi Kenapa di Madura Malah Nggak Buka 24 Jam?

18 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.