Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Warga Jogja Jangan Mimpi Kaya kalau Separuh Gajinya untuk Ongkos Transpor

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
18 Maret 2022
A A
Warga Jogja Jangan Mimpi Kaya kalau Separuh Gajinya untuk Ongkos Transpor Terminal Mojok.co

Warga Jogja Jangan Mimpi Kaya kalau Separuh Gajinya untuk Ongkos Transpor (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau mendengar kata Jogja, apa yang Anda ingat? Mungkin yang diingat pertama adalah mantan dan memori romantis. Tapi bagi para buruh, Jogja akan selalu diingat dengan upah murah. Daerah yang jadi 5 besar UMP terendah se-Indonesia. Saking rendahnya, ongkos transpor buruh Jogja sebesar 60% gaji tiap bulan.

Investigasi oleh Kompas menunjukkan bahwa mayoritas warga Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya harus menguras uang untuk ongkos transpor sampai separuh gaji. Jogja jadi juaranya dengan ongkos transpor sampai 60%. Perbandingan ini didasarkan oleh besarnya UMP DIY yang 1,8 juta lebih sedikit.

Dari skema ini, berarti gaji buruh Jogja yang tersisa untuk hidup tinggal tujuh ratus ribuan per bulan. Ini harus dipotong biaya vital lainnya seperti makan harian dan bayar kontrakan. Bisa terbayang kan betapa hematnya para pekerja yang masih terjebak gaji UMR?

Salah satu sudut Jogja yang rawan kemacetan (Unsplash.com)

Tentu yang jadi pertanyaan adalah: apa solusinya agar ongkos transpor buruh Jogja bisa lebih irit? Kalau Anda menyarankan agar para pekerja di Jogja naik transportasi umum, lihat realitanya. Tidak semua daerah dijangkau transportasi umum, apalagi warga Jogja daerah pinggiran. Bahkan daerah kota saja tidak semua dijangkau transportasi umum. Gimana lagi, jalannya saja terlanjur ruwet dan semrawut. Ditambah orang yang parkir di bahu jalan.

Bicara mencari jarak tempat kerja yang lebih dekat juga bukan perkara gampang. Pekerjaan dengan gaji “layak” masih tersentralisasi di Kota Jogja. Maklum, cuma daerah Kota Jogja dan Sleman yang menetapkan UMR dua juta lebih. Untuk warga Gunungkidul dan Kulonprogo, jarak tempuh puluhan kilo masih harus ditempuh. Suruh kos? Sama saja karena biaya kos juga tetap tidak murah.

Hanya sebagian orang yang beruntung bisa mengakses transportasi umum dan dekat dengan tempat kerja. Sisanya masih harus ngelaju dan mikir-mikir untuk nightride seperti tren warganet anggota akun menfess Twitter. Jangankan nightride, kerja saja masih harus terancam menuntun motor karena kehabisan bensin.

Lalu solusinya apa? Kita tidak bisa berharap ada pembangunan signifikan di lini tranportasi umum. Paling juga kalau dibangun, itu hanya untuk menunjang sektor pariwisata. Kan sektor ini adalah sumber pendapatan utama Jogja. Daripada membangun transportasi bagi warga, mending membangun spot-spot yang instagramable. Kan pada akhirnya, wisatawan bisa diperas untuk membayar lebih di spot yang viral?

Ya mau tidak mau, solusinya ada di perkara upah regional. Kalau Kriteria Hidup Layak (KHL) masih mencantumkan tiket bis sebagai pengeluaran transpor harian, ya tidak akan pernah logis. Dalam menentukan KHL harus melihat realita yang ada. Realita bahwa buruh Jogja masih harus memakai transportasi pribadi karena memang tidak dijangkau transportasi umum.

Baca Juga:

3 Alasan yang Membuat Orang Purwokerto Iri pada Warga Jogja

Kekesalan Orang Jogja kepada Pekerja Surabaya yang Sok Tahu dan Memandang Keramahan Khas Jogja sebagai Kecurigaan

Tidak semua daerah di Jogja terakses Trans Jogja (Adhing/Shutterstock.com)

Selama KHL masih dirancang dengan angka-angka tidak masuk akal, hidup layak juga menjadi tidak masuk akal. Apalagi biaya hidup di Jogja juga terus naik mengikuti harga nasional dan pendatang. Sedangkan gajinya naik hanya puluhan ribu setiap tahun, masih lebih tinggi bunga pinjol daripada kenaikan upah di Jogja.

Tapi jika upah tidak dinaikkan dan transportasi umum tidak dibangun, solusinya harus kreatif. Mungkin warga Jogja bisa menumpang kendaraan lewat bermodal jempol. Kan kisah pedagang lewat menumpang Jeep milik Sultan HB IX selalu dibangga-banggakan oleh rakyat Jogja. Bukankah sebaiknya kita budayakan saja ilmu menumpang ala anak punk perempatan jalan ini? Siapa tahu bisa numpang mobil mercy milik Sultan HB X.

Solusi yang lebih kejawen juga bisa diambil. Buruh Jogja bisa belajar ilmu melipat bumi agar ke kantor cukup satu langkah. Atau membuat daun pisang selayaknya karpet terbang Aladin. Bisa juga dengan mencari naga di Gunung Merapi sebagai transportasi alternatif. Tidak masuk akal? Sama seperti upah buruh Jogja yang juga tidak masuk akal.

Selain transportasi pribadi, ojek online juga (terpaksa) jadi solusi (Unsplash.com)

Pada akhirnya, solusi-solusi ini juga tidak bisa serta merta mengentaskan warga Jogja dari ketimpangan sosial. Ya, karena solusinya adalah menaikkan upah sampai benar-benar layak dan realistis. Kalau yang ditekankan selalu hidup hemat, mau dihemat seperti apa lagi? Lha wong gajinya memang cuma segitu.

Wajar jika warga Jogja susah untuk kaya. Terutama yang bekerja di Jogja, ya. Kalau kerjanya di SCBD bisa beda cerita. Bagaimana mau kaya, uang transpornya saja lebih dari separuh gaji. Mau kaya dari trading apalagi investasi? Kembali lagi, uangnya tidak ada.

Lagipula bisa dimaklumi. Salah sendiri kerja di Jogja. Sudah jelas Jogja ini kota pariwisata dan pelajar. Siapa suruh kerja di Jogja, apalagi mau sampai kaya. Kalau mau kaya, sebaiknya jadi mantu Sri Sultan saja.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Maret 2022 oleh

Tags: Ongkos transporwarga jogja
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Patung Raksasa KAWS Holiday di Candi Prambanan, Simbol Rakyat Jogja yang Narimo Ing Pandum

Patung Raksasa KAWS Holiday di Candi Prambanan, Simbol Rakyat Jogja yang Narimo Ing Pandum

22 Agustus 2023
Memangnya Salah kalau Warga Kabupaten Tuban Kaya Mendadak dan Beli Mobil? terminal mojok.co

Sing Nduwe Mobil i Ngopo Toh Seneng Men Ngebut Nek Udan, Padahal Lak Yo Ra Keudanan?

3 Januari 2020
jogja

Pengingat di Hari Ulang Tahun Jogja #HUT263Jogja

8 Oktober 2019
Jalan Letjen Suprapto, Jalan Paling Problematik di Kota Jogja yang Meresahkan Warga dan Pengendara Mojok.co

Jalan Letjen Suprapto, Jalan Paling Problematik di Kota Jogja yang Meresahkan Warga dan Pengendara

5 Agustus 2024
Warga Jogja Sok Tahu? Pekerja Surabaya yang Lebih Sok Tahu! (Pexels)

Kekesalan Orang Jogja kepada Pekerja Surabaya yang Sok Tahu dan Memandang Keramahan Khas Jogja sebagai Kecurigaan

27 Maret 2025
5 Hal Lumrah di Daerah Lain, tapi Orang Jogja Nggak Bisa Melakukannya Mojok.co

5 Hal Lumrah di Daerah Lain, tapi Orang Jogja Nggak Bisa Melakukannya

16 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

7 Fakta Surabaya yang Bikin Kota Lain Cuma Bisa Gigit Jari

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.