Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wanita Penunggu Halaman Belakang Rumah Tusuk Sate

Ade Vika Nanda Yuniwan oleh Ade Vika Nanda Yuniwan
24 Oktober 2019
A A
rumah tusuk sate

rumah tusuk sate

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend Adalah Karangan

Iklan Podcast Horor Sukses Bikin Saya Langganan Spotify Premium

Saya bukanlah tipikal wanita yang pemberani namun terkadang saya sendiri kurang memercayai mitos yang sering beredar di masyarakat. Salah satunya adalah mitos berbau mistis tentang rumah tusuk sate. Kata orang-orang rumah tusuk sate adalah rumah yang kuat dengan aura mistis. Selain mistis, konon jika sebuah keluarga tinggal di rumah tusuk sate juga rawan tertimpa kesialan. Bagi saya keberuntungan dan kesialan seseorang karena memang sudah takdir.

Hingga akhirnya saya pun sedikit demi sedikit ingin mempercayai soal mitos ini. Sepenggal cerita horor yang dikisahkan oleh kakak saya tentang rumah tusuk sate membuat bulu kuduk saya merinding.
Kisah ini bermula dari pengalaman kakak saya yang tinggal di bilangan Kota Denpasar, Bali. Sebut saja kakak saya ini dengan Felis. Kak Felis mempunyai tiga orang anak, si sulung dan si kembar. Masing-masing berusia 12 tahun dan 5 tahun. Kebetulan suaminya adalah pegawai imigrasi yang sering berpindah-pindah kota dinas. Ya sesuai dengan SK dari dinas imigrasi pusat gitu. Dan kebetulan ketika SK turun, suaminya dipindah tugaskan ke Denpasar.

Akhirnya singkat cerita Kak Felis sekeluarga diboyong suaminya ke Denpasar. Karena memperhitungkan masa dinas suaminya di kota tersebut, akhirnya Kak Felis memutuskan untuk menempati salah satu rumah dinas kementrian hukum dan HAM yang terletak di bilangan Gatot Subroto, Denpasar. Kebetulan rumah dinasnya pun tidak terlalu jauh dari rumah mertuanya. Sayangnya dalam kompleks rumah dinas hanya tersisa sebuah rumah dengan posisi tusuk sate.
Sempat ragu untuk menempati rumah dinas itu, akhirnya atas hasil rembukan bersama suaminya, Kak Felis pun sepakat menempati rumah tusuk sate itu. Meskipun sebenarnya ia sedikit cemas soal mitos tusuk sate, tapi apa boleh buat. Dengan segenap hati, Kak Felis berusaha meyakinkan diri bahwa tidak akan ada hal buruk yang terjadi selama ia dan keluarganya menempati rumah itu.
Sebenarnya rumah tusuk sate ini memiliki halaman dan ukuran yang lumayan luas. Namun karena sudah cukup lama tidak ditempati, kondisi rumah saat itu terbilang tidak terawat. Semak belukar tumbuh subur di halaman rumah. Keadaan plafon nyaris ambrol dan terlihat bolong di sana sini. Namun bagi Kak Felis, bagian rumah yang paling membuat bulu kuduknya meremang adalah halaman belakang rumah.
Menurutnya, halaman belakang rumah itu disediakan sebagai lahan untuk menjemur pakaian. Hanya saja karena memang lama tidak ditempati, suasana halaman belakang terasa samun alias horor. Karena begitu ia menjamah bagian belakang rumah, yang terlihat adalah pohon kamboja yang tumbuh subur dengan bunga-bunga kamboja yang berguguran di bawahnya. Aroma kamboja khas kuburan menyeruak hingga ke bagian dapur.
Setelah rumah direnovasi, Kak Felis sekeluarga tinggal di rumah tusuk sate tersebut. Kak Felis sekeluarga adalah penganut agama Hindu. Oleh sebab itu ia selalu rutin menaruh sesaji di beberapa titik yang dianggapnya terkesan angker untuk mengusir para butha kala (sebutan untuk roh jahat bagi masyarakat Bali) serta mendoakan ketentraman keluarganya. Untuk menghindari kesialan, Kak Felis memasang kaca kecil di bagian atap rumah seperti saran teman-temannya.
Tapi nahas. Ketika hari Kamis, tepatnya saat malam Jumat, putri sulungnya (sebut saja dia Nina) mengalami kejadian yang mungkin tidak ingin dirasakan oleh siapapun. Termasuk oleh dirinya sendiri.
Malam itu, suaminya pulang sedikit terlambat karena lembur bekerja. Ada berkas-berkas pengurus paspor yang harus dilengkapi malam itu juga. Akhirnya, hingga pukul 10.00 WITA ia bersama ketiga anaknya harus melewati malam sunyi tanpa suaminya. Untuk mengalihkan perasaan cemasnya karena malam itu adalah malam Jumat, Kak Felis menyiapkan seragam Nina dan si kembar untuk esok pagi. Ia pun menyetrika seragam ketiganya di ruang tengah.
Kebetulan saat itu Nina dan si kembar juga ikut berkumpul menemani Kak Felis yang sedang sibuk menyetrika baju seragam. Mula-mula suasana nonton tv mereka masih baik-baik saja. Hingga akhirnya, Nina nyeletuk Ma, Mama ada njemur kain putih di halaman belakang?. Enggak tuh. Kan udah Mama setrika semua bajumu sama baju adik-adikmu. Sahut Kak Felis.
Begini, letak ruang tengah bersebelahan dengan dapur dan berhadapan dengan pintu menuju halaman belakang. Di dapur, di bagian dinding atas dipasangi ventilasi-ventilasi kaca yang menghadap langsung ke halaman belakang. Sehingga siapapun yang berada di ruang tengah akan bisa melihat halaman belakang di lewat ventilasi kaca di dinding atas dapur.
Emang kenapa? tanya Kak Felis pada Nina. Enggak Ma, nggak papa. Jawab Nina buru-buru masuk kamar. Karena terdorong rasa penasaran, akhirnya Kak Felis berdiri di posisi semula Nina yang duduk menyerong menghadap dapur. Dan Kak Felis akhirnya mengetahui sebab Nina yang buru-buru memasuki kamar.
Seorang wanita cantik duduk menggelantung di atas pohon kamboja dengan rambut panjang terburai, sedang menyeringai ke arahnya. Ya Tuhan! Dek, ayo kita masuk ke kamar sama Kak Nina. Kemudian Kak Felis juga buru-buru masuk kamar. Ia menutup rapat pintu kamar dan meniggalkan setrika serta televisinya yang masih menyala. Beberapa menit kemudian ia mencium bau wewangian tidak biasa. (*)

BACA JUGA Rumah Pocong Sumi: Pengalaman Masuk Rumah Horor yang Sering Dipakai Uji Nyali atau tulisan Ade Vika Nanda Yuniwan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Oktober 2019 oleh

Tags: cerita hororkisah misteripenunggurumah tusuk sate
Ade Vika Nanda Yuniwan

Ade Vika Nanda Yuniwan

Pekerja literasi yang mencintai buku, anak-anak, dan pendidikan. Suka berdiskusi sambil nulis ringan untuk isu-isu yang di sekelilingnya.

ArtikelTerkait

Pengalaman Membonceng Teman yang Mendadak Kesurupan. Kapok, deh! terminal mojok.co

Pengalaman Membonceng Teman yang Mendadak Kesurupan. Kapok, deh!

18 Desember 2020
ditelepon adik yang sudah meninggal ceruta nyata horor seram mistis mojok.co

Kisah Seorang Kakak yang Ditelepon Adiknya yang Sudah Meninggal

5 April 2020
di kuburan

Pengalaman Numpang Tidur di Kuburan

18 Oktober 2019
badarawuhi raut ular kkn di desa penari

Menari di Desa KKN: Cerita dari Sudut Pandang Badarawuhi Si Ratu Ular

31 Agustus 2019
kesurupan, melihat hantu

Melihat Hantu sebagai Cara Jadi Selebritis di Desa

1 Juli 2019
di bawah pohon mangga

Pria Misterius Berkacamata di Bawah Pohon Mangga

4 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

Alasan Orang Solo Lebih Hafal Jalan Tikus daripada Jalan Utama

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.