Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Wahai Pelamar Kerja, Kesan Pertama Itu Penting!

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
5 Maret 2021
A A
Ketika Pelamar Kerja Diminta Hasil Swab tapi Kondisi Keuangan Lagi Seret terminal mojok.co

Ketika Pelamar Kerja Diminta Hasil Swab tapi Kondisi Keuangan Lagi Seret terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam banyak hal, first impression atau kesan pertama yang diperlihatkan kepada orang yang baru dikenal itu penting. Sangat penting. Apalagi dalam dunia kerja. Juga termasuk saat mengikuti proses wawancara kerja. Meski terkesan sepele, pada kenyataannya, penilaian seorang HRD kepada para pelamar kerja tidak bisa dipisahkan dari first impression.

Satu yang pasti, first impression pada saat wawancara kerja bukan soal cantik atau tampan, mengenakan barang branded atau tidak. Lebih kepada pembawaan diri masing-masing pada saat bertatapan atau berkomunikasi dengan para HRD, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal ini, saya pikir cukup penting untuk disampaikan dan diketahui oleh para pelamar kerja, termasuk pekerja kantoran. Sebab, selain hard skill, beberapa poin dalam first impression menjadi bagian dari soft skill yang sebaiknya dimiliki oleh pencari kerja juga karyawan yang masih aktif bekerja di suatu perusahaan.

Bagi pelamar kerja yang mengikuti proses wawancara kerja, setidaknya ada empat first impression yang, bagi saya, sangat penting untuk diingat sekaligus diaplikasikan. Lantaran, empat hal ini sering terlewat, tidak menjadi concern, atau bahkan diabaikan begitu saja. Percaya atau tidak, empat hal ini menjadi komponen penting bagi kelanjutan proses para pelamar kerja.

#1 Datang terlambat saat diundang proses wawancara

Ini menjadi salah satu hal yang paling mendasar saat proses wawancara kerja berlangsung. Betapa tidak, ketepatan waktu para pelamar kerja saat tiba pada proses wawancara akan menjadi pertimbangan sekaligus first impression tersendiri bagi para HRD.

Sebaliknya, jika pelamar kerja datang terlambat, apalagi hingga berjam-jam dan tanpa kabar sama sekali sebelumnya, tentu akan sangat merepotkan HRD. Mau bagaimana pun, HRD hanya karyawan biasa yang punya timeline tersendiri untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Kalaupun datang terlambat atau tidak bisa hadir, baiknya komunikasikan dengan HRD. Saran saya, hindari alasan macet apalagi bangun kesiangan. HRD akan menilai bahwa manajemen waktu dari pelamar kerja kurang baik dan kurang profesional aja gitu. Apalagi keduanya bisa diantisipasi dengan berbagai cara yang sederhana.

#2 Kerapian pakaian

Sekali lagi, ini bukan soal merek atau harga outfit yang kalian kenakan. Lebih kepada apakah para pelamar kerja peduli dengan penampilannya sendiri, termasuk menghargai diri sendiri saat bertemu orang lain—terlebih jika baru dikenal dan dalam dunia profesional.

Baca Juga:

Jadi PNS Nggak Benar-benar Gratis, tetap Butuh Duit 

5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  

Soal jenis outfit yang dikenakan pada saat wawancara kerja, sebetulnya tinggal menyesuaikan saja. Paling tidak, tanyakan kepada HRD saat menerima panggilan wawancara. Apakah pakaiannya harus formal, diperkenankan untuk mengenakan pakaian yang smart casual, atau bahkan casual pun tidak masalah.

Yang jelas, jika tanpa persetujuan, jangan coba-coba pakai kaos oblong saat proses interview kerja. Pokoknya, jangan.

Selain itu, mohon diperhatikan juga soal aroma badan kalian. Maksud saya, kalau memang agak bau ketiak, ada baiknya pakai deodoran gitu. Gunakan sedikit wewangian atau parfum agar lawan bicara—dalam hal ini HRD—nyaman ngobrol dengan para kandidatnya. HRD juga manusia biasa yang, kalau menghirup bau ketiak, akan risih juga, lho.

#3 Tidak membawa kelengkapan dokumen yang sudah diinfokan sebelumnya

Pada umumnya, ketika mengundang kandidat, HRD akan menginformasikan dokumen atau kelengkapan data apa saja yang harus dibawa pada proses wawancara kerja. Tentu saja, dokumen yang sebelumnya sudah diinformasikan sebaiknya disiapkan dan dibawa saat proses berlangsung. Bahkan, ketika tidak diminta sekalipun—untuk sekadar berjaga-jaga.

Jika sudah diinformasikan, tapi pelamar kerja tidak membawa kelengkapan data yang diminta, tentu saja akan membikin para HRD kelimpungan dan berpikir ulang, apakah kandidat ini siap dalam bekerja atau tidak. Mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik atau tidak. Memerhatikan hal kecil atau tidak, dst.

#4 Cara berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi dengan baik menjadi salah satu soft skill yang, disadari atau tidak, wajib diasah secara perlahan dan terus menerus. Sebab, akan sangat berguna untuk jangka panjang di ruang lingkup sosial maupun profesional.

Jangan sampai chat HRD masih saja diawali dengan “P”. Jawab undangan interview via email atau chat hanya, “Ok” atau “Oke, sip.” Tentu saja, balasan seperti itu akan menjadi penilaian tersendiri bagi HRD. Jadi, sebisa mungkin beri respon atau feedback secara profesional.

Hal ini juga berlaku pada saat proses interview secara langsung/tatap muka. Tunjukkan gestur terbaik Ketika berbicara, juga pemilihan kata yang sesuai.

BACA JUGA Lucunya Bekerja di Perusahaan yang Pimpinannya Adalah Teman Sendiri dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: kesan pertamapelamar kerja
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Jadi PNS Nggak Pernah Gratis, tetap Butuh Duit  Mojok.co

Jadi PNS Nggak Benar-benar Gratis, tetap Butuh Duit 

8 November 2024
Pelamar kerja sogokan hrd recruiter mojok

Disogok oleh Pelamar Kerja Adalah Hal Terkonyol yang Pernah Saya Alami sebagai Recruiter

4 November 2020
5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  Mojok.co

5 Istilah Iklan Loker yang Terdengar Manis, tapi Perlu Diwaspadai  

30 Desember 2023
pelamar kerja wawancara kerja lamaran kerja calon karyawan surat lamaran cv copas melamar kerja mojok.co

Menerka Mana yang Lebih Efektif: Melamar Pekerjaan secara Online atau Konvensional?

10 Oktober 2020
Pelamar Kerja Jangan Bluffing CV kalau Nggak Mau Pusing Saat Interview terminal mojok

Pelamar Kerja Jangan Bluffing CV kalau Nggak Mau Pusing Saat Interview

13 Oktober 2021

Tips bagi Pelamar Kerja agar Nggak Lupa Nama Perusahaan yang Dikirimi CV Saat Ada Undangan Wawancara

10 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.