Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
3 April 2023
A A
Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei

Wahai DPR, Ingat, Vox Populi, Vox Dei, Bukan Vox Rex/Regina, Vox Dei (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika melihat video salah satu anggota DPR yang mengatakan bahwa UU bisa gol asal lobi ketua partai dulu, saya nggak kaget-kaget amat. Sejak ada ketua partai yang bilang bahwa Presiden adalah petugas partai, tentu saja kita bisa menarik kesimpulan dengan mudah jika presiden saja dianggap petugas, yang lain tentu akan dianggap sama.

Mungkin kita akan merasa kecewa. Rakyat memilih para wakilnya untuk mengutarakan aspirasi mereka. Dilihat dari sisi mana pun, majikan anggota-anggota DPR ya rakyat itu sendiri. Ternyata, majikan mereka sebenarnya adalah ketua partai. Rakyat? Saya nggak tahu.

Jujur saja, ini masalah serius. Kenapa? Sebab, pada akhirnya, rakyat tak punya siapa-siapa lagi untuk menyampaikan aspirasinya. Jika suara utama yang didengar ketua partai, maka artinya, negara ini hanya tentang pejabat. Jalannya negara ini, tentu saja bukan untuk rakyat, tapi untuk kepentingan orang-orang yang punya kuasa.

Rakyat, yang pada dasarnya tak punya kekuatan dan kuasa, makin terjepit posisinya. Saya, sebagai rakyat, jujur saja merasa ngeri. Kepada siapa saya akan melayangkan keinginan, harapan, kritikan, dan perbaikan jika suara yang didengar bukanlah rakyat?

Rakyat tetaplah prioritas

Benar, anggota DPR itu lahir dari partai. Akan tetapi, dari namanya saja, mereka mewakili rakyat, yang artinya, suara rakyat tentu jadi rujukan utama. Saya tak mau menganggap ketua partai bukan orang yang seharusnya tak perlu didengar, tapi harusnya ada skala prioritas dan kompromi dari kedua belah pihak.

Ketika anggota DPR yang lain tertawa atas kalimat tersebut, maka makin-makinlah saya yakin, praktik ini bukan setahun, dua tahun, atau sepuluh tahun. Bisa jadi, memang dari dulu begini cara mainnya.

Tapi seperti yang saya bilang di awal, saya nggak kaget. Contohnya terlalu banyak, gamblang terlihat, dan nyatanya, dari dulu, tak ada tindakan apa pun yang diambil karena itu. Rakyat pun tak bergerak. Mungkin rakyat tahu, bahwa mereka tak punya kekuatan, dan takut konsekuensi-konsekuensi yang muncul jika mereka melawan.

Naif jika kita berharap pemilu mendatang, kondisi akan berubah. Kita baru saja disuguhi atraksi politisi yang memilih berusaha mendulang suara ketimbang menyukseskan gelaran Piala Dunia U-20. Hajatan gagal, skuad dibubarkan, dan besar kemungkinan Indonesia disanksi. Hal yang sebenarnya bisa diprediksi. Namun, nyatanya, tetap saja terjadi.

Baca Juga:

Gaji Guru 25 Juta per Bulan Itu (Baru) Masuk Akal, Kualitas Baru Bisa Ditingkatkan kalau Sudah Sejahtera!

RUU TNI Disahkan, dan Kita Harus Lebih Kuat, Makin Kuat, karena Kita Tak Punya Siapa-siapa untuk Dipercaya

Pesimis semua akan membaik

Jujur saja, saya pesimis segalanya akan membaik. Dalam satu dekade, kita disuguhkan terlalu banyak ketidakadilan dan rakyat bergelimpangan jadi korban. Bukannya berhenti, politisi malah makin menjadi.

Tak ada hal lain yang bisa saya lakukan kecuali menjalani hari, berusaha keras untuk membahagiakan orang yang saya sayangi. Perkara negara ini jadi apa, saya tak peduli amat. Mungkin saya akan menulis seperti ini sesekali. Tapi jujur saja, saya takut jika saya “diserang” karena kritik. Ketakutan saya tentu saja beralasan, contohnya sudah banyak kan?

Mungkin kalian bisa mengikuti jalan saya, tapi saran saya sih jangan. Saya harap tetap ada yang mengkritik dan mengawal agar tak ada lagi anggota DPR yang bilang bahwa mereka hanya manut arahan ketua partai. Dan dalam lubuk hati, saya pun ingin agar DPR tetap pada fungsinya, yaitu menindaklanjuti suara rakyat.

Jika pada akhirnya tetap seperti ini, ya sudah, kita bisa apa?

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Bendera Partai di Jalanan: Ide Kuno yang Nggak Relevan

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 April 2023 oleh

Tags: dprketua partairakyat
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

menerbitkan perppu

Sesungguhnya Kegentingan Untuk Menerbitkan Perppu Sudah Terpenuhi

11 Oktober 2019
Mempertanyakan Kebiasaan Peluk Bantal Guling Orang Indonesia Saat Tidur Terminal mojok

Desain Interior Ruang Rapat Paripurna MPR/DPR RI Bikin Gagal Fokus, Pantes Anggotanya Sering Tidur

17 Agustus 2021
Suka Duka Saya Ketika Menjadi Fans DPR RI, Biasmu Siapa, Hyung? terminal mojok.co satir omnibus law UU ciptaker puan maharani Azis Syamsuddin

Surat Terbuka untuk Pak Azis Syamsuddin: Terima Kasih, Pak!

15 Oktober 2020
mixtape untuk anggota dpr agar sahkan ruu pks Mixtape untuk para BuzzerRp Pendukung RUU Omnibus Law

Mixtape untuk Anggota DPR Berencana Menarik RUU PKS dari Prolegnas

1 Juli 2020
puan maharani dpr Pak RT mojok

Puan Maharani, ketimbang Menambah Periode Jabatan Presiden, Mending Lakukan 3 Hal Ini

29 Desember 2020
negara

Mari Waspada Kepada Negara Untuk 5 Tahun Ke Depan

4 Oktober 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

Tangsel Dikepung Sampah, Aromanya Mencekik Warga, Pejabatnya ke Mana?

14 Desember 2025
Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

Dilema Warga Gondangrejo: Mengaku Orang Karanganyar, Jauhnya Kebangetan. Mengaku Orang Solo, KTP Nggak Setuju

13 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

Perbaikan Jalan di Lamongan Selatan Memang Layak Diapresiasi, tapi Jangan Selebrasi Dulu, Wahai Pemerintah Daerah!

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.