Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

Video Klip ‘Munajat Cinta’ The Rock Indonesia Bikin Baper dan Iri Anak SD pada Masanya

Iqbal AR oleh Iqbal AR
18 Juli 2021
A A
Video Klip Munajat Cinta The Rock Indonesia Bikin Baper dan Iri Anak SD pada Masanya terminal mojok.co

Video Klip 'Munajat Cinta' The Rock Indonesia Bikin Baper dan Iri Anak SD pada Masanya terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Akui saja, “Munajat Cinta” sempat bikin kalian iri setengah mati.

Dalam ranah musik dan penafsirannya, peran video klip sudah jelas sangat penting. Video klip berperan sebagai salah satu media promosi. Pada era 90-an hingga 2000-an, video klip menjadi salah satu keharusan bagi musisi yang merilis lagu baru. Sepaket, lah. Selain sebagai media promosi, video klip juga berfungsi sebagai wujud penafsiran sebuah lagu, sehingga para pendengar tidak perlu berimajinasi yang lain-lain. Dari video klipnya saja sudah terwakili gambaran cerita lagunya.

Di era 2000-an, video klip memang mencapai era puncaknya. Nyaris semua musisi berlomba-lomba membuat video klip yang bagus. Bahkan ada juga beberapa video klip yang mirip film. Namun, di antara video klip yang bagus-bagus itu, ada satu video klip yang bisa dibilang unik dan mencuri perhatian. Itu adalah video klip lagu “Munajat Cinta” dari The Rock Indonesia, proyek musik dari Ahmad Dhani selain Dewa 19 dan Ahmad Band.

Dari kiprahnya sebagai seorang musisi, kita tidak perlu pertanyakan lagi bagaimana kejeniusan Ahmad Dhani. Kejeniusan tersebut juga menurun pada keputusannya dalam membuat video klip. Ya, meskipun bukan Ahmad Dhani langsung yang membuat, tapi kan tetap harus lewat persetujuan beliau. Video klip lagu “Munajat Cinta” menjadi salah satu bukti, betapa Ahmad Dhani memang lain daripada yang lain.

Bayangkan saja, lagu bertemakan cinta digambarkan dengan kisah percintaan anak SD (benar-benar anak SD dan berseragam SD) yang dalam video klipnya diperankan oleh anaknya sendiri, Al, El, dan Dul. Video klip ini menceritakan bagaimana Al yang kesengsem dengan murid baru. El dan Dul yang menjadi support sistem AL, mencoba membantu dengan melemparkan secarik kertas (mungkin surat cinta atau ajakan berkenalan) pada murid baru itu. Bikin baper anak SD, lah, pokoknya.

Ada satu adegan yang juga cukup membuat baper anak SD pada masanya. Jadi, Al, El, dan Dul sedang berjalan di koridor sekolah, lalu bertemu dengan si murid baru dan kedua temannya. Seperti biasa, adegan ini adalah adegan malu-malu, di mana Al malu-mau bertemu dengan si murid baru. Sedangkan Dul dengan gigi ompongnya, mencoba meyakinkan Al untuk tidak malu. Adegan ini ditutup dengan diusirnya Al, El, dan Dul oleh anak laki-laki lain yang lebih superior dan ternyata suka juga dengan si murid baru.

Ini juga nyambung dengan adegan di luar sekolah, ketika Al dengan motor ATV-nya berniat mengantar pulang si murid baru. Akan tetapi, datang si anak yang mengusir Al tadi dengan mobil Limosin-nya (ada sopirnya), yang langsung merebut si murid baru dari Al. Mirip adegan percintaan remaja, kan? Masih banyak adegan-adegan percintaan lain yang seharusnya ada di kisah anak remaja. Namun, ini diperankan oleh anak SD dan mampu membuat baper anak SD saat itu.

Ada juga adegan ketika Al memberi bunga mawar pada si murid baru. Lalu, disambung Al yang menyanyikan lagu “Munajat Cinta” dengan menggenggam bunga. Ada pula adegan ketika Al membonceng si murid baru dengan ATV-nya dan berkeliling dengan mesra, disambung dengan adegan Al yang berdoa setelah salat. Doa tersebut adalah lirik bagian reff lagu “Munajat Cinta’”, yaitu, “Tuhan kirimkanlah aku, kekasih yang baik hati, bla bla bla.”

Baca Juga:

Anak SD Zaman Sekarang Sudah Punya Skincare Routine Lengkap dan Tampilan Layak Selebgram: Padahal Saya Pas Bocah Bangga Punya Kaos Sablon dari Pasar Malam

Biaya Masuk SD di Semarang Semakin Melejit: Jangan Lupa, selain Uang Pangkal dan SPP Bulanan Ada Biaya Penunjang Lainnya

Saya yang masih SD ketika lagu dan video klip itu dirilis masih SD, jelas sangat baper dengan adegan-adegan yang ada. Ingin sekali saya meniru apa yang dilakukan Al, “nyepik” murid baru, naik ATV berdua, dan memberi bunga mawar. Namun, sayang sekali saya bukan anaknya Ahmad Dhani, dan saya tidak setampan Al untuk sebuah kisah cinta seromantis itu. Jadinya, saya hanya sebatas baper dan ngempet bahwa suatu saat saya akan merasakan fase cinta-cintaan seperti itu (meskipun pada akhirnya tidak pernah juga).

Meskipun baper tidak karuan, saya akhirnya sadar bahwa apa yang ada di dalam video klip tidak semuanya benar-benar terjadi dan tidak semuanya harus ditiru. Kenyataan bahwa itu hanyalah cerita fiksi benar-benar menyadarkan saya, meskipun sampai saat ini bapernya juga masih ada.

Sumber Gambar: GP Records

BACA JUGA ‘Munajat Cinta’ The Rock Indonesia: Karya Picisan yang Tetap Relevan dengan Zaman dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2021 oleh

Tags: anak SDHiburan Terminalmunajat cintathe rock indonesia
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Level Prestisius Anak 2000-an Dilihat dari Jenis Koleksi Kertas Binder Mereka terminal mojok.co

Level Prestisius Anak 2000-an Dilihat dari Jenis Koleksi Kertas Binder Mereka

23 Juli 2021
Bajaj Bajuri Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini terminal mojok

‘Bajaj Bajuri’ Masih Merupakan Sitkom Terbaik Hingga Kini

16 Juni 2021
Suka Drakor Era Joseon_ Simak Rekomendasi 7 Drakor Sageuk Berikut terminal mojok

Rekomendasi 7 Drama Sageuk yang Bisa Ditonton Para Pencinta Drakor Era Joseon

21 Juli 2021
karang taruna pentas agustusan bendera merah putih indonesia terminalmojok

Menilik Sejarah Karang Taruna, Organisasi Paling Eksis di Bulan Agustus

5 Agustus 2021
Bali dan Jogja Masih Jadi Setting Cerita FTV Terbaik Selama Ini terminal mojok.co

Bali dan Jogja Masih Jadi Setting Cerita FTV Terbaik Selama Ini

13 Juli 2021
Biaya Masuk SD di Semarang Semakin Melejit: Jangan Lupa, selain Uang Pangkal dan SPP Bulanan Ada Biaya Penunjang Lainnya

Biaya Masuk SD di Semarang Semakin Melejit: Jangan Lupa, selain Uang Pangkal dan SPP Bulanan Ada Biaya Penunjang Lainnya

10 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.