Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus

UNS, Kampus Pertama dengan 6 Tempat Ibadah

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
13 September 2023
A A
Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem (Wikimedia Commons) pkkmb tempat ibadah

Surat Terbuka untuk Elite UNS yang Suka Berantem (Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Memang banyak kampus yang punya tempat ibadah multiagama. Tapi, kalau bicara yang pertama, UNS adalah jawabannya.

Jika UNS adalah seorang kawan, maka topik yang bakal dijadikan bahan ceng-cengan di tongkrongan adalah perihal namanya. Bagaimana bisa Universitas Sebelas Maret kok disingkat jadi UNS? Kenapa tidak USM atau USEMAR saja?

Ya. UNS memang unik dari segi nama. Berawal dari nama aslinya, yaitu Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret, kampus yang dikenal dengan julukan ‘The Green Campus’ ini memang berganti nama menjadi Universitas Sebelas Maret di tahun 1982. Namun, meskipun telah berganti nama, Universitas Sebelas Maret tetap mempertahankan singkatan awalnya, yaitu UNS. 

Selain unik karena singkatan dan nama aslinya yang nggak siku, tahukah kalian bahwa UNS ternyata menjadi kampus pertama di Indonesia yang memiliki 6 tempat ibadah?

UNS punya enam tempat ibadah

Tak banyak yang tahu bahwa kampus yang terletak di Kecamatan Jebres Kota Surakarta ini memiliki nilai sempurna dalam hal toleransi kehidupan beragama. Bagaimana tidak? Di UNS, ada 6 tempat ibadah yang disediakan untuk semua warga kampus. Jumlah rumah ibadah tersebut sama banyaknya dengan jumlah agama yang diakui di negara ini. Artinya, UNS memberikan hak beribadah yang sama, tanpa pandang bulu.

Enam rumah ibadah yang ada di Universitas Sebelas Maret, yaitu Masjid Nurul Huda, Gereja Katholik, Gereja Protestan, Pura Bhuana Agung Saraswati, Vihara Bodhisasana, serta Klenteng Sinar Kebajikan/Ming De Mi.

UNS Sang Pelopor

Memang, UNS bukanlah kampus satu-satunya yang memiliki rumah ibadah multiagama. Ada sejumlah perguruan tinggi lain, seperti  Institut Teknologi Sumatera (Itera), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Institut Teknologi Nasional Malang (ITN), Universitas Pancasila Jakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang juga menyediakan fasilitas rumah ibadah bagi 6 agama tersebut.

Namun, jika kita menengok ke belakang, boleh dikatakan bahwa Universitas Sebelas Maret adalah pionirnya.

Baca Juga:

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

Awalnya, rumah ibadah yang berdiri pertama kali di kampus UNS adalah Masjid Nurul Huda. Tepatnya, pada 1982. Tiga tahun kemudian, menyusul peresmian Gereja Katolik dan Gereja Protestan. Tak berselang lama, yaitu di tahun 1986, rumah ibadah bagi umat hindu, yaitu  Pura Bhuana Agung Saraswati juga diresmikan.

Pembangunan dua rumah ibadah selanjutnya berjarak cukup lama. Vihara Bodhisasana yang merupakan tempat ibadah bagi umat hindu diresmikan pada tahun 2001, sedangkan Klenteng Sinar Kebajikan baru diresmikan di tahun 2020.

Banyak kegiatan

Berbagai kegiatan keagamaan kerap dilaksanakan di tiap-tiap rumah ibadah tersebut. Di Masjid Nurul Huda, misalnya. Selain digunakan warga kampus untuk melaksanakan sholat 5 waktu, masjid Nurul Huda juga kerap menggelar acara, seperti pengajian maupun majelis taklim. Di bulan puasa, kegiatan di Masjid Nurul Huda akan semakin padat dengan adanya buka puasa bersama, tarawih, tadarusan, dll.

Setali tiga uang, geliat kerohanian juga tampak pada rumah ibadah yang lain. Di Pura Bhuana Agung Saraswati, umat Hindu di UNS melakukan sembahyang bersama, mengadakan upacara hari raya Hindu, dan piodalan yakni perayaan hari jadi tempat suci agama Hindu. 

Di Vihara Bodhisasana, ada kegiatan puja bakti, meditasi, dan jumatan. Sementara di Klenteng Sinar Kebajikan, aktivitas kerohanian tersebut nampak pada kegiatan sekolah minggu, Imlek, dan Cheng Beng.

Soal kegiatan kerohanian ini, tak jarang para aktivitis keagamaan akan melibatkan unsur-unsur dari luar kampus. Misalnya, saat hari raya Natal. Dalam kegiatan ini, biasanya dari pihak gereja UNS akan menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk mengisi serangkaian acara.

Benteng Radikalisme

Melihat bagaimana UNS memiliki 6 rumah ibadah dalam satu area, saya jadi berpikir. Adakah regulasi yang mewajibkan kampus mendirikan rumah ibadah bagi semua agama? Nggak usah muluk-muluk sampai ke kampus swasta, deh. Cukup kampus negeri saja. Adakah?

Tolong koreksi jika saya salah. Tapi, sepanjang mengubek-ubek di internet, saya belum menemukan regulasi tersebut. Sayang sekali. Padahal, konstitusi mengamanatkan agar pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Silakan cek di Pasal 31 ayat 3.

Itu baru soal amanat Undang-Undang. Belum soal dampak yang dirasakan oleh penghuninya.

Maksud saya gini. Sebagai orang yang beragama, tentu akan senang ketika kebutuhannya untuk beribadah dapat terpenuhi. Bayangkan seandainya lu jadi kaum minoritas yang nyari tempat ibadah udah kayak nyari jarum di tumpukan jerami. Sedih nggak, tuh?

Padahal, perihal toleransi agama ini sering sekali digembar-gemborkan. Tapi tetap saja, berita soal pembangunan rumah ibadah agama minoritas yang terkesan dipersulit masih saja muncul di permukaan. Seolah, toleransi beragama itu hanya sekadar diucapkan, tanpa adanya tindakan nyata.

Nah, pembangunan 6 rumah ibadah di UNS ini seolah membuka mata kita bahwa, ini lohhh, ada 6 rumah ibadah dalam satu areaaa, tapi nyatanya aman-aman saja, tuh. Semua saling menghargai satu sama lain. Kampus pun menjelma menjadi persemaian yang subur bagi tumbuh kembang benih perdamaian. Bonusnya? Kampus jadi filter dari praktik radikalisme dan intoleransi beragama. Adem, kan?

Kampusmu gimana, Lur? Punya berapa rumah ibadah, nih?

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 Istilah Unik yang Cuma Diketahui Mahasiswa UNS, Apa Saja?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 September 2023 oleh

Tags: klentengpeloporsolotempat ibadahUNSvihara
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

Anak Muda Solo Terancam "Terusir" dari Daerannya Sendiri, Nggak Mampu Beli Rumah karena Gaji Tak Seberapa dan Harus Bersaing dengan Pendatang Mojok.co

Anak Muda Solo Terancam “Terusir” dari Daerahnya Sendiri, Nggak Mampu Beli Rumah karena Gaji Tak Seberapa dan Harus Bersaing dengan Pendatang

17 April 2024
Kartasura, Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yang Ketularan Problem Perkotaan Mojok.co

Kartasura, Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yang Ketularan Problem Perkotaan

7 November 2025
Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo terminal mojok

Cara Mudah Mencari Teh Enak di Solo

20 Oktober 2021
KRL Jogja Solo Bikin Resah Anker KRL Jabodetabek (Unsplash)

5 Tingkah Penumpang KRL Jogja Solo yang Bikin Resah Pengguna KRL Jabodetabek

13 Mei 2025
Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

Membandingkan Perjalanan Solo-Jogja, Mending Naik Bus Suharno Atau KRL?

3 Oktober 2023
Ketoprak Jakarta dan Ketoprak Solo: Namanya Aja yang Sama, Bentuknya Beda Jauh Mojok.co

Ketoprak Jakarta dan Ketoprak Solo Namanya Saja yang Sama. Bentuk, Isi, dan Rasa Makanannya Jauh Berbeda

5 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.