Bisa dapat nilai jelek saat ujian
Nah, jika kamu sudah kesulitan mengikuti pembelajaran dan tidak paham sama sekali dengan materi kuliah, kamu berpotensi mendapatkan nilai jelek saat ujian. Mana mungkin bisa dapat nilai bagus kalau malas belajar dan tidak ada materi yang kamu pahami?
“Ta, tapi, ada kok temenku yang males belajar tapi nilainya bagus!” Eits, jangan ditiru. Bisa saja dia gitu karena sedang hoki pas ujian, jawabannya bener.
Sebagai mahasiswa, masa iya kamu hanya mengandalkan hoki untuk mendapatkan nilai bagus? Bangun dari tidurmu, mari belajar bersamaku!
Nilai UAS jelek, IPK juga jelek
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, jika nilai ujianmu sudah rendah, secara otomatis IPK pasti akan rendah. Oh ya, jangan samakan Universitas Terbuka dengan kampus lain ya karena UT memiliki aturan penilaian yang berbeda.
Di kampus lain, kalau nilai UAS-mu jelek, kamu bisa berharap mendapatkan IPK bagus yang berasal dari nilai tugas selama mengikuti perkuliahan. Hal tersebut tidak berlaku di UT. Sebagus apa pun nilai tugasmu selama kuliah, kalau nilai UAS jelek, IPK juga jelek.
Bagi Universitas Terbuka, UAS adalah ajang pembuktian apakah mahasiswa benar-benar memahami materi perkuliahan selama satu semester atau tidak. Mahasiswa yang rajin belajar insyaallah bisa mendapatkan IPK yang tinggi, dan sebaliknya mahasiswa malas bakal mendapatkan IPK rendah.
Lulusnya lama
Sering mendapatkan nilai jelek, IPK rendah, apalagi jika sampai ada mata kuliah yang mendapatkan E, jangan harap bisa lulus tepat waktu di Universitas Terbuka. Pastinya kamu bakal lulus lebih lambat daripada teman-teman lainnya karena nilai E mengharuskan mahasiswa mengulang mata kuliah.
Meskipun UT tidak mempermasalahkan seberapa lama kamu kuliah, masa iya kamu tidak ingin cepat lulus dan mendapat gelar sarjana yang mungkin akan berguna bagi kehidupan di masa yang akan datang? Kalau kamu pengin cepat lulus dari UT, ya harus rajin belajar supaya tidak ada nilai jelek.
So, jangan pernah anggap sepele Universitas Terbuka, ya. Buang jauh-jauh rasa malasmu, UT bukan tempat bagi para pemalas, melainkan tempat bagi para pejuang dan pekerja keras!
Penulis: Firdaus Deni Febriansyah
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA Surat Terbuka untuk Rektor Universitas Terbuka: Basmi Pungli di Kampus Kita!