Jika di Klaten ada Umbul Ponggok yang sudah viral berkali-kali, mari kita geser sedikit ke arah utara Klaten, tepatnya ke Kabupaten Boyolali, yang selama ini lebih sering dikaitkan dengan susu sapi dan patung-patung bergaya Eropa. Meskipun dapat julukan Kota Susu, Boyolali ternyata juga punya sumber mata air atau umbul yang nggak kalah sejuk dan memesona. Salah satunya adalah Umbul Pengging yang terletak di Kecamatan Banyudono, Boyolali.
Umbul Pengging ini ibarat warung kopi legendaris—tua, adem, sederhana, tapi selalu dicari orang yang butuh ketenangan. Meski namanya belum terlalu mendunia seperti Umbul Ponggok yang sudah dilengkapi kamera bawah air dan spot selfie antigagal, Umbul Pengging tetap punya pesona yang bikin orang betah berlama-lama. Mulai dari air sebening niat anak kos sebelum akhir bulan, sampai suasana yang terasa seperti halaman rumah nenek.
Dan yang paling penting, Umbul Pengging Boyolali ini nggak sok asyik. Nggak ada tiket masuk ratusan ribu, nggak ada tukang foto dadakan yang tiba-tiba minta bayaran, apalagi gimik ala-ala wisata instagenik yang lebih cocok buat konten daripada kontemplasi. Di sini, kamu datang cukup bawa badan, handuk, dan hati yang siap dibasuh. Selebihnya, biar air yang bekerja.
Daftar Isi
Sejuknya air dan hangatnya suasana di Umbul Pengging Boyolali
Begitu nyemplung ke Umbul Pengging, semua beban hidup rasanya langsung luntur. Airnya dingin tapi nggak menusuk, jernih tapi nggak menyombongkan diri. Buat yang terbiasa mandi pakai air galon yang dipanaskan setengah mati, sensasi air alami dari mata air ini bisa jadi pengalaman spiritual tersendiri.
Kolamnya cukup luas, dibagi menjadi beberapa bagian. Ada yang lebih dangkal buat anak-anak, ada juga yang dalam untuk kamu yang merasa hidupnya sudah cukup berat dan ingin menyelam sejenak dari kenyataan. Di pinggir kolam, sering terlihat bapak-bapak ngobrol santai, ibu-ibu yang nyuapin anaknya, sampai bocah-bocah yang renangnya masih gaya anjing tapi semangatnya kayak baru dapet THR.
Suasananya santai dan bersahabat. Pepohonan rimbun mengelilingi area Umbul Pengging Boyolali, bikin mata adem dan kulit nggak gampang gosong. Di satu sisi, kamu bisa rebahan di pinggir kolam sambil selonjoran. Di sisi lain, kamu bisa ikut warga lokal yang dengan khusyuknya ngopi dan ngobrol ngalor-ngidul. Healing model begini nggak perlu direncanakan jauh-jauh, tinggal niat dan jalan.
Jejak sejarah dan aura mistis yang bikin merinding manja
Umbul Pengging Boyolali bukan cuma tempat nyebur untuk orang-orang yang capek bekerja. Tempat ini menyimpan sejarah panjang yang membuatnya punya aura tersendiri. Dulu, kawasan ini dikenal sebagai tempat pemandian raja-raja Mataram, terutama Pakubuwono X. Kompleks ini bahkan terhubung dengan Petilasan Raja dan Masjid Cipto Mulyo yang masih berdiri megah hingga sekarang.
Nggak heran kalau beberapa orang merasa tempat ini punya energi spiritual yang kuat. Banyak pengunjung datang bukan cuma untuk mandi, tapi juga untuk semedi atau sekadar menenangkan diri. Beberapa bahkan percaya kalau mandi di Umbul Pengging Boyolali bisa menyegarkan jiwa dan raga, bahkan membuang energi negatif yang mengendap akibat kebanyakan ngeluh hidup di media sosial.
Tapi tenang, tempat ini tetap terasa bersahabat. Selama kamu datang dengan niat baik dan nggak mengganggu ketenangan sekitar, kamu akan disambut dengan adem. Ya, kadang merinding juga sih kalau datang pas pagi buta, apalagi kalau airnya tiba-tiba nggeret ke tulang. Tapi ya itu bagian dari pengalaman spiritual yang sah.
Wisata rakyat yang nggak menguras dompet
Di era di mana parkir motor aja kadang lebih mahal dari harga bensin, Umbul Pengging Boyolali hadir sebagai pelipur lara. Tiket masuknya cuma beberapa ribu rupiah, lebih murah daripada segelas es kopi susu kekinian. Kamu bisa berenang sepuasnya, duduk santai, bahkan bawa bekal dari rumah tanpa takut ditegur petugas.
Fasilitasnya juga cukup lengkap untuk ukuran wisata rakyat. Ada kamar bilas, tempat ganti baju, warung makan, dan tempat duduk buat leyeh-leyeh. Bahkan kalau kamu beruntung, bisa nemu tukang bakso atau cilok yang lewat dengan tenang tanpa teriak-teriak maksa beli.
Umbul Pengging Boyolali adalah bukti bahwa wisata nggak harus mewah untuk jadi berkesan. Kadang, yang kita butuhkan cuma tempat yang tenang, air yang sejuk, dan suasana yang tulus. Nggak perlu live music, nggak perlu lighting warna-warni, cukup suara percikan air dan obrolan ringan warga sekitar.
Umbul Pengging bukan cuma tempat buat berenang. Ia adalah ruang kontemplasi yang disamarkan dalam bentuk pemandian. Di sini, kamu bisa merenung tanpa distraksi, menyelam bukan untuk lari dari kenyataan, tapi untuk menemuinya dengan cara yang lebih jernih.
Di saat tempat wisata lain sibuk berlomba bikin spot foto dan gimik kekinian, Umbul Pengging Boyolali tetap setia menjadi tempat pulang bagi siapa pun yang rindu ketenangan. Jadi, kalau kamu lagi penat, suntuk, atau cuma pengin merendam hati yang belakangan gampang panas, mampirlah ke Umbul Pengging. Siapa tahu, yang kamu butuhkan selama ini bukan kafe ber-AC atau staycation mahal, tapi sekadar nyebur di mata air jernih sambil dengerin suara alam yang nggak pernah bohong.
Penulis: Rahul Diva Laksana Putra
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Tempat Wisata Gratis di Boyolali yang Wajib Dikunjungi.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.