Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Ujian Terberat Rakyat Jawa Barat Adalah Pimpinan Daerahnya Sendiri

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
31 Agustus 2022
A A
Ujian Terberat Rakyat Jawa Barat Adalah Pimpinan Daerahnya Sendiri (Unsplash.com)

Ujian Terberat Rakyat Jawa Barat Adalah Pimpinan Daerahnya Sendiri (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ternyata bukan bahasa atau yang dapat menyatukan seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Adalah tingkah pimpinan mereka yang justru dapat menyatukan rakyat. Baik di tingkat kota, kabupaten, sampai provinsi, tingkah pimpinan sama-sama membuat rakyat mengelus dada masing-masing.

Izinkan saya menjelaskannya satu per satu….

Banyak kepala daerah di Jawa Barat yang terciduk KPK

Entah kalian sadari atau tidak, sampai Agustus 2022 ini, sudah ada 3 pimpinan daerah di Jawa Barat yang tersandung kasus KKN. Menurut data yang saya baca dari berbagai sumber, Jawa Barat menjadi penyumbang kepala daerah paling banyak tertangkap KPK pada tahun ini. Mulai dari Walikota Bekasi, Bupati Bogor, sampai yang terbaru Mantan Walikota Cimahi (periode 2017-2022) yang ditangkap kembali oleh KPK setelah belum lama bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung.

Prestasi kepala daerah di Jawa Barat nggak cuma itu saja perihal KKN. Berdasarkan data yang saya dapat dari detik.com, sudah ada 16 kepala daerah yang terjerat kasus KKN sejak 2008-2022. Jumlah tersebut sedikit lebih banyak ketimbang Jawa Tengah dan Jawa Timur yang “cuma” 15 Kepala daerah pada periode yang sama.

Opini yang “ajaib”

Sebenarnya, rakyat Indonesia sudah cukup terbiasa dengan opini atau kebijakan “ajaib” yang keluar dari para pemimpin selama bertahun-tahun. Cuma baru-baru ini rakyat Jawa Barat diberi ujian ekstra dengan “opini ajaib” yang keluar dari wakil gubernurnya. Sebagai orang yang lahir dan besar di Jawa Barat, saya lebih baik memiliki wakil pimpinan yang diem-diem saja nggak ngeluarin opini tapi bekerja ketimbang yang sekalinya mengeluarkan opini bikin netizen emosi.

Terakhir, Uu Ruzhanul Ulum bilang kalau poligami bisa jadi solusi menekan tingginya kasus HIV/AIDS di Jawa Barat. Dia yang beropini, tapi kok saya yang malu, ya. Coba kamu browsing nama Uu Ruzhanul Ulum, deh. Isinya kok bikin saya mau nangis. Pak Ridwan Kamil nggak mau bersikap, nih?

Kepala daerah merangkap musisi

Saya baru tahu kalau bukan hanya Depok yang memiliki kepala daerah merangkap pencipta lagu. Namun, tetap saja Walikota Depok adalah pelopor kepala daerah yang merangkap musisi..

Kehebatan Walikota Depok bukan hanya bisa menciptakan lagu. Beliau bisa “memaksa” rakyat Depok untuk mendengarkan lagunya secara efektif. Iya, kamu padti sudah tahu kalau lagu ciptaan beliau diputar di beberapa titik lampu merah. Kreatif sekali, si Bapak ini. Memang sudah waktunya Walikota Depok diperhitungkan untuk menerima Kalpataru.

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

Trotoar Jatinangor Bukan Tempat Jalan Kaki, tapi Tempat Uji Kekebalan Tubuh dan Memperpendek Usia

Dinasti politik di Jawa Barat

Ketika membahas dinasti politik kepala daerah di Indonesia, pasti yang menjadi top of mind adalah Ratu Atut di Banten. Padahal, di Jawa Barat juga ada 2 daerah yang pernah terkenal dengan dinasti politiknya. 

Bahkan, kedua dinasti politik tersebut bisa bertahan sampai puluhan tahun. Dua daerah yang terkenal dengan dinasti politik di Jawa Barat adalah Indramayu dan Kabupaten Bandung. Syukurnya, dua dinasti politik tersebut sudah tumbang pada pilkada 2020.

Politik selebritis

Jawa Barat, saya rasa, adalah salah satu daerah yang cukup seksi untuk menjadi sasaran para artis. Salah satunya adalah Ahmad Dhani yang pernah mau nyalon jadi wakil bupati Bekasi.

Saya sih nggak masalah artis nyalon jadi kepala daerah di wilayah tempat tinggal saya, toh itu hak politik setiap orang. Tapi, tolong janji politiknya nggak usah aneh-aneh kaya Ahmad Dhani, yang kalau menang bakal ngundang Red Hot Chili Peppers (RHCP). Ketimbang uang negara dipake ngundang RHCP, lebih baik uangnya buat bangun fasilitas pendidikan dan kesehatan aja. Untungnya, sih, dia kalah.

Sebenarnya masih ada nama selebritis lain yang pernah kalah di pilkada Jawa Barat selain Ahmad Dhani, contohnya Adly Fairuz. Tapi ternyata yang pernah menang dan menjabat juga banyak seperti Deddy Mizwar (Wagub Jabar), Dede Yusuf (Wagub Jabar), Sahrul Gunawan (Wabup Badung), Hengky Kurniawan (Plt. Bupati Bandung Barat) dan Lucky Hakim (Wabup Indramayu). Tiga nama terakhir masih menjabat. 

Saya membayangkan jika kepala daerah di seluruh Jawa Barat berkumpul mungkin lebih terlihat seperti asosiasi artis ketimbang perkumpulan kepala daerah. Bahkan jangan-jangan, setelah rapat, banyak ASN yang minta foto dengan artis yang sedang menjabat kepala daerah tersebut.

Diincar Ketum PSSI

Mari kita update penderitaan rakyat Jawa Barat terkait jabatan politik. Terakhir, muncul kabar kalau Ketum PSSI, Iwan Bule, sedang mengincar jabatan gubernur. Masalahnya, rekam jejak ketum PSSI yang menjadi kepala daerah itu belum terlihat ada yang menjanjikan.

Terlebih saya belum pernah merasakan ada Ketum PSSI yang benar-benar kompeten ngurusin sepak bola Indonesia. Ngurus sepak bola aja susah, kan, Pak? Jangan tambahin amanah dengan ngurus daerah dan rakyatnya. Ngurus daerah dan seisinya itu bakal lebih njelimet ketimbang ngurus bola.

Akhir kata, saya sih respek untuk seluruh rakyat Jawa Barat yang mampu menghadapi ujian ekstra ini. Pesan dari saya adalah jangan tanyakan apa yang telah diberikan daerah kepada kamu tapi tanyakan apakah benar ini masih suatu daerah yang beneran mikirin rakyatnya?

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Wagub Jawa Barat Sebaiknya Belajar Lagi tentang Bullying biar Opininya Agak Mashok

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2022 oleh

Tags: iwan buleJawa BaratRidwan KamilUu Ruzhanul Ulumwagub jawa barat
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

Bandung Lautan Sampah: Sebuah Ironi Ibu Kota Provinsi

30 Agustus 2023
Tanjakan Emen Subang, Tempat Wisata Paling Indah sekaligus Paling Mengerikan di Jawa Barat

Tanjakan Emen Subang, Tempat Wisata Paling Indah sekaligus Paling Mengerikan di Jawa Barat

11 Februari 2024
Nagreg, Kecamatan Paling Timur di Kabupaten Bandung yang Sering Dikira Bagian dari Kabupaten Garut

Nagreg, Kecamatan Paling Timur di Kabupaten Bandung yang Sering Dikira Bagian dari Kabupaten Garut

28 Juli 2024
Cadas Pangeran Sumedang Jalur Cantik, sekaligus Mengerikan (Unsplash)

Cadas Pangeran Sumedang, Jalur Penghubung Bandung-Cirebon yang Menjadi Saksi Bisu Kengerian Kerja Rodi Masa lalu

9 Februari 2024
Telagamurni, Desa Terbaik di Kabupaten Bekasi

Telagamurni, Desa Terbaik di Kabupaten Bekasi

7 Januari 2024
5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui ridwan kamil

5 Hal tentang Masjid Raya Al-Jabbar yang Jarang Orang Ketahui

5 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.