Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Udah Kerja Keras Bagai Kuda, Kok Tabungan Nggak Nambah-Nambah?

Suci Fitrah Syari oleh Suci Fitrah Syari
7 November 2019
A A
Udah Kerja Keras Bagai Kuda, Kok Tabungan Nggak Nambah-Nambah?
Share on FacebookShare on Twitter

Kerja part time, ambil. CPNS buka, daftar. Ada yang butuh jasa design, menawarkan diri. Ada yang nyari sepatu aladdin, tiba-tiba jualan. Pernah bekerja sekeras itu? Seolah-olah kamu menjadikan dirimu sebagai pegadaian yang bisa menjadi solusi atas berbagai masalah kebutuhan orang-orang, yang kamu anggap adalah konsumenmu. Mengumpulkan receh demi receh, untung ditabung. Tapi betapa sakitnya, ketika kamu melihat tabungan ternyata tak kunjung bertambah. Rasanya perih, tapi tak berdarah~

Apa yang terjadi? Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dan berburuk sangka bahwa ada tuyul yang membobol ATM-mu. Atau menuduh adikmu yang masih TK memodifikasi berbagai angka sehingga bisa menemukan rangkaian sandi ATM-mu. Jangan terlalu tinggi berimajinasi, karena bisa jadi tabungan yang tak kunjung bertambah itu disebabkan ulah tanganmu sendiri. Masa, sih? Iya dong, apa pun bisa terjadi di negara ini.

Nah, sekarang mari kita gunakan beberapa hipotesa yang bisa jadi benar. Dan bisa menjadi penyebab asal-muasal dari jumlah nominal tabungannmu yang tak kunjung bertambah, meski kamu sudah kerja keras bagai kuda.

#1 Jajan sana-sini

Loh, ngapain saya nabung kalau uangnya dipakai jajan? Nggak perlu ngegas yah. Memang, kalau salah itu bawaannya suka pakai gas 40 kg. Jadi gini, biar saya jelasin dulu, yah. Pernah nggak sih kamu ada di momen saat dompetmu kosong melompong? Yang ada, sisa uang bensin doang? Terus teman kerja kamu ajak makan di warung, katanya di situ ada promo beli 2 gratis puding. Karena tergiur dengan segala sesuatu yang berbau promo, akhirnya kamu pergilah dan tak lupa singgah di ATM untuk ngambil duit.

Keesokan harinya, tepat saat weekend, teman kamu ajak olahraga di taman kota. Kamu mengiyakan. Kelar olahraga, kamu kecapean dan pengen beli sedikit jajan dengan modal pinjem uang temen. Kamu beli bubble tea, bakso, cilok mas aci, dan salad buah sebagai pencuci mulut biar ending-nya tetap sehat. Kelar olaharaga dan makan, kamu lalu singgah di ATM untuk membayar uang pinjaman dari temanmu.

Pas malamnya, kamu gabut, karena malming nggak ada yang ajakin hangout. Timeline medsos pun justru tambah menyayat hati kamu. Akhirnya kamu pindah ke aplikasi beli online, cuma untuk nyuci mata doang tentunya di awal. Tapi tiba-tiba, entah apa yang merasukimu, kelihatannya semua barang terlihat lucu dan menggemaskan. Ditambah ada free ongkir lagi. Akhirnya kamu masukkan beberapa barang itu ke keranjang dan membayarnya menggunakan ATM kamu tentunya.

Nah gimana? Tanpa perlu dijelasin lagi, kamu mulai sadar kan, kekhilafan-khilafanmu yang sering berulang itu? Jadi nggak usah pura-pura nggak tahu apa-apa dengan uangmu, ya.

#2 Tidak membedakan keuntungan

Kamu jualan online, terus berasa banget kalau hampir tiap hari order pesanan, transfer di ATM, dan selalu denger teriakan “Pakettttttt” di kosan. Tapi kok, uang keuntungan jualan tetap aja nggak bisa ditabung buat bayar kosan apalagi uang semester yah?

Baca Juga:

8 Rekomendasi Tabungan dengan Biaya Admin Rendah, bahkan Gratis!

Jangan Harap Punya Tabungan 300 Juta seperti Kaluna “Home Sweet Loan” kalau Masih Melakukan Hal-hal Ini

Saya sudah sering mengalami kejadian seperti ini. Termasuk beberapa rekan sesama pebisnis online yang saya tanyai. Dan jawabannya sama. Masalahnya adalah keuntungan itu tidak dipisahkan untuk ditabung. Bahkan, sebelum dipisahkan, uang itu sudah lebih dulu digunakan untuk membeli barang agar tak kala styles dengan para pembeli. Apalagi, tidak perlu membayar ongkir, karena sudah ditanggung oleh pesanan para konsumen.

Nah, jadinya hemat, kan? Pikirnya sih begitu. Tapi nyatanya, lupa kalau niat awal jualan online agar keuntungannya untuk ditabung. Itu mah sama aja, shopping~

#3 Tidak ada investasi

Warren Buffet yang memiliki kekayaan lebih dari seribu triliun itu, membangun kekayaannya, salah satunya dengan berinvestasi. Memang tak bisa ditapikkan, godaan generasi milenial jaman sekarang memang lebih menantang. Sebab, adanya tuntutan untuk “up to date”. Namun, justru kata “up to date” ini disalahartikan. Bahwa segala hal mesti diikuti. Lagi viral buble tea, beli. Lagi pada mukbang Korean food, hajar. Lagi trending ikan cupang, koleksi. Lagi musim lagu Andmesh, dateng ke konsernya. Lagi musim musik ambyar, pindah joget ke sana.

Tahu kok, memang berat jadi anak zaman now. Tapi emang kudu punya iman tebel buat jaga masa depan dari kemiskinan. Dan salah satu tips agar kamu bisa lebih bersabar dan punya tabungan jangka panjang, yakni dengan berinvesatasi.

Tapiii, kalau nanti udah investasi, terus pilih investasi emas, janganlah emasnya dijual lagi. Sama aja dengan boong, dong. Disekolahin biar pinterkan, Nak?

Jadi, itulah beberapa hal yang bisa saja jadi penyebab kenapa kamu “rasanya” sudah bekerja dari pagi ke pagi, tapi tak kunjung bertambah tabungannya. Introspeksi diri aja dulu, yah. Atau bisa jadi kamu sudah bekerja itu hanya perasaanmu saja, karena udah keseringan digantungin HRD? Eh.

BACA JUGA Panduan Memulai Investasi Saham bagi Pemula atau tulisan Suci Fitrah Syari lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 November 2021 oleh

Tags: kerja kerastabungan
Suci Fitrah Syari

Suci Fitrah Syari

ArtikelTerkait

Kalimat Yok bisa yok Bukan Toxic Positivity Sini Saya Jelasin motivasi

Kita Tidak Butuh Motivasi, yang Kita Butuh Itu Konsistensi!

11 Juli 2023
Rekomendasi 3 Bank Digital yang Menawarkan Banyak Keuntungan bagi Nasabah

Rekomendasi 3 Bank Digital yang Menawarkan Banyak Keuntungan bagi Nasabah

8 Juni 2023
peserta arisan mojok

4 Tipe Peserta Arisan yang Perlu Diwaspadai biar Prosesnya Nggak Amsyong

12 September 2021
Arisan Beda dengan Menabung, Jangan Salah Paham! Terminal Mojok

Arisan Beda dengan Menabung, Jangan Salah Paham!

26 Januari 2021
Apa Betul Kita Benar-benar Bisa Punya Rumah dengan Tapera?

Apa Betul Kita Benar-benar Bisa Punya Rumah dengan Tapera?

11 Juni 2020
Kabupaten Nganjuk, Satu-satunya Tempat di Jawa Timur yang Akan Membuatmu Kaya Raya

Kabupaten Nganjuk, Satu-satunya Tempat di Jawa Timur yang Akan Membuatmu Kaya Raya

22 Februari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.