Baru beberapa hari yang lalu saya melihat reels di instagram yang sedang menunjukkan gelagat tidak wajar dari salah satu tukang parkir di lahan kosong sebelah Malang Town Square, atau biasa disingkat Matos. Dalam video yang diunggah oleh akun @infomalangraya_ tersebut, terlihat jelas bagaimana gerak-gerik bapak-bapak dengan topi hitam itu tengah fokus menggeledah bagian depan salah satu motor yang masih terletak rapi di parkiran.
Video tersebut sontak menuai kecaman dari banyak warga Malang Raya. Bahkan, di lingkup pribadi saya sendiri, setidaknya ada lebih dari tiga kenalan saya di instagram yang kemudian turut menyebarkan reels tersebut baik lewat direct message ataupun instastories, lengkap dengan umpatannya.
Tentu pertanyaan besarnya adalah, kok bisa sih, peristiwa semacam ini terjadi?
Gimana gambaran di Matos Malang?
Sebelum melangkah lebih jauh, izinkan saya memberikan deskripsi singkat soal lahan parkir yang menjadi tempat kejadian perkara di video yang lumayan viral itu–setidaknya untuk di area Malang Raya, sih. Buat yang belum pernah ke Matos Malang, mungkin bakal bertanya, kenapa bisa pihak pengelola mall membiarkan hal ini terjadi? Kenapa bisa lahan parkir itu tidak diawasi oleh CCTV yang bisa dipantau langsung oleh pihak keamanan mall?
Eits, jangan salah. Hal itu dapat terjadi, karena tempat tersebut berada di luar kewenangan Matos. Daerah yang lumayan luas itu, secara langsung dikelola oleh pihak masyarakat sekitar. Entah asal usulnya bagaimana, tapi kalau berdasar dari ingatan terdini saya, tempat tersebut sudah ada sejak lama.
Asumsi saya, alasan di balik bertahannya lahan parkir tersebut hingga detik ini adalah adanya penawaran yang tampak mengesankan dari pihak pengelola. Tak tanggung-tanggung, mereka secara berani mampu memberikan harga yang lebih murah dibandingkan parkir resmi milik Matos. Selain itu, secara aksesibilitas, lahan mereka juga lebih mudah dijangkau. Para pengunjung mall hanya tinggal bayar sekali saat masuk, ambil karcis, dan meletakkan motornya sesuai arahan dari petugas di sana.
Baca halaman selanjutnya: Parkir legal lebih mahal…