Banyak orang menduga tempat makan ramai memakai “jasa” jin penglaris, apalagi tempat makan yang baru berdiri 3-5 tahun lamanya. Meski kini kita hidup di era modern dan serba digital, nyatanya banyak orang yang masih percaya dengan mistis tempat makan yang menggunakan pesugihan atau penglaris.
Padahal kita tidak tahu apa yang sudah dilalui pemilik tempat makan dalam mengembangkan usahanya. Bisa jadi karena memang makanannya yang enak atau makanannya yang terjangkau sehingga banyak pembeli. Atau waktu buka tempat makan hingga larut malam bahkan 24 jam yang membuat para pembeli lebih memilih makan di tempat makan tersebut.
Atau mungkin digital marketing mereka bagus, siapa tahu?
Yang lebih menyebalkan, kadang ada pelanggan yang memiliki “kelebihan” bisa melihat hal mistis. Lalu, memviralkan tempat makan tersebut sehingga menimbulkan fitnah. Kok fitnah? Ya kalau yang mereka lihat beneran penglaris, kalau ternyata keliru atau mereka ternyata berhalusinasi, gimana?
Agar kalian nggak bingung seperti apa tempat makan yang diduga pakai penglaris, ini ciri-cirinya.
Daftar Isi
Rasa makanan yang berubah ketika dibawa pulang
Jika ada rumah makan yang terkenal masakannya berubah rasa ketika dibawa pulang, besar kemungkinan akan dituduh pakai penglaris. Padahal, membungkus makanan jelas bisa mengubah rasa makanan, tergantung makanannya. Terlebih makanan berkuah, rasanya bisa berubah ketika dibungkus. Ada alasannya, bisa dibaca di sini.
Kalau ternyata yang terjadi adalah perubahan unsur kimiawi atau apalah itu, kan kasian tempat makannya kena fitnah.
Ada ruangan tersendiri/ terlarang
Biasanya ciri tempat makan yang diduga menggunakan jin penglaris pasti mempunyai ruangan tersendiri yang terlarang. Padahal belum tentu ruangan itu adalah tempat pesugihan. Bisa jadi ada bahan makanan yang mudah terkontaminasi jika banyak orang lalu lalang.
Rasa bisa berubah setelah berdoa
Pembeli yang terbiasa berdoa sebelum makan akan merasa makanan yang dimakan tidak enak apabila tempat makan tersebut ada jin penglarisnya. Kalau ini, bisa jadi betul. Makanya, jangan lupa berdoa, ya!
Warung tutup di hari tertentu
Katanya jika ada tempat makan yang tutup hari tertentu, itu adalah syarat dari penglarisnya. Padahal ya belum tentu sih ini karena penglaris. Misal, tutup tiap Senin. Ya nggak apa-apa kan libur pas Senin?
Tempat makan jorok tapi banyak pengunjung
Ah kalau ini mah ngaco, kalau tempat makan kotor pasti pakai pesugihan. Banyak tempat makan jorok yang ramai karena ya enak aja masakannya. Mungkin sebenernya udah banyak pelanggan mengeluh, tapi karena enak yaudah ngapapa.
Tapi saran saya sih, coba lebih dibersihin tempatnya. Bisa jadi makin laris. Nah, kalau udah gitu, pada kicep tuh orang-orang yang nuduh pake penglaris.
Lebih banyak pengunjung luar daerah
Salah satu yang patut dicurigai tempat makan yang menggunakan jin penglaris yaitu lebih banyak pembeli dari luar daerah .Katanya, jin penglaris bekerja menarik pelanggan yang sekadar melintas terutama pengunjung luar daerah yang bingung mau makan apa.
Padahal ya belum tentu juga kan. Maksudnya, kalau emang terkenal, nggak mengagetkan jika banyak pelanggan dari luar daerah.
Kini mulai banyak orang yang menghujat orang-orang yang bisa “melihat” jin penglaris sebagai tukang fitnah. Banyak yang menyebut orang-orang tersebut kurang imannya karena dalam Islam sendiri yang mempunyai kemampuan tersebut tak ubahnya seperti seorang Nabi. Karena satu-satunya manusia yang kita kenal memiliki kemampuan hebat tersebut hanya para Nabi, atas bimbingan wahyu dari Tuhannya.
Ada beberapa kemungkinan yang dilihat oleh orang-orang yang bisa “melihat” ini yang dilihat kemungkinan jin yang memang dibawanya dari luar sebelum ke tempat makan tersebut. Kejadian orang bisa “melihat” ini sejatinya adalah kondisi tidak normal dan perlu diobati. Karena melihat jin berarti ada jin usil yang mengganggu dirinya dan terkadang orang tersebut akan sulit melepaskan diri dari gangguan jin.
Jadi kalian tim mana nih percaya sama penjual makanannya atau lebih percaya hal mistis?
Kalau saya sih, ketimbang ribut ini pakai penglaris apa nggak, mending dimakan aja nggak sih, Lur. Laper, je.
Penulis: Sulhaeni
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Di Mana Ada Warung Makan Ramai, di Situ Ada Isu Pesugihan
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.