Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Tren Sigma Male: Niatnya Bergaya, Jatuhnya Maksa Total

Farrel Ahmad Syakur oleh Farrel Ahmad Syakur
10 Februari 2023
A A
Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia sigma male foto tangan merokok

Preman Pensiun: Sinetron yang Berpotensi Jadi Peaky Blinders versi Indonesia (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Dari sinilah permasalahannya bermula. Banyak orang-orang awam tersebut berusaha terlalu keras (jatuhnya maksa) untuk menjadi seorang sigma secara tidak natural. Atas ketidaknaturalan inilah kepribadian sigma yang terbentuk menjadi melenceng jauh dari konsep awal sigma male itu sendiri.

Salah satu penyelewengan besar yang kerap muncul dari tren sigma male gadungan ini adalah munculnya fenomena misoginis yang diartikulasikan sebagai bentuk maskulinitas pria-pria sigma.

Istilah misoginis sendiri berasal dari bahasa Yunani “misein”, yang berarti “membenci”, dan “gyne”, yang berarti “wanita”. Dari terminologis tersebut, misogini dapat didefinisikan sebagai sikap kebencian berlebih seseorang kepada kaum perempuan. Belakangan ini, sikap misoginis ini mencuat secara masif di sosial media dalam wujud tren sigma male. Tren sigma male tersebut tak ubahnya malah menjadikan kejantanan (palsu) para “lelaki sigma” sebagai alat justifikasi untuk menindas harkat martabat kaum perempuan.

Bukti fenomena misoginis dari tren sigma male ini dapat dilihat dari video-video ber-hashtag #SigmaMale yang seringkali memframing kejantanan “lelaki sigma” ketika melakukan gerak-gerik penghinaan terhadap perempuan dan ditutup dengan cuplikan Christian Bale nyengir-nyengir sembari diiringi musik latar rusia. Sungguh karya paling cringe yang dapat dibuat oleh seonggok homo sapiens.

Fenomena misoginis ini jelas bukanlah hal yang patut disepelekan. Fenomena kebencian ini punya potensi besar untuk semakin tersebar dan merasuk ke mindset masyarakat, yang tentunya akan semakin memperkokoh mazhab toxic masculinity di otak masyarakat kita. Jika hal tersebut nantinya benar-benar terjadi, hancurlah semuanya. Tatanan kesetaraan gender yang diperjuangkan R.A Kartini, dkk akan musnah dikalahkan oleh cuplikan 15 detik Thomas Shelby dengan rambut palkonnya.

Yah susah memang kalo ngomongin tentang tren yang berbau gender di Indonesia. Sering sekali kalcer-kalcer tersebut ditunggangi untuk menebar arogansi gender masing-masing.

Maka sudah saatnya kita berubah. Mau sampe kapan kita termakan oleh arus-arus tren unfaedah macam sigma male yang justru malah merusak pola pikir masyarakat kita. Sudah saatnya juga kita menyingkirkan tren-tren destruktif tersebut dan beralih pada tren-tren yang bersifat positif membangun bangsa. Demi Indonesia yang tronjal-tronjol maha asyik.

Penulis: Farrel Ahmad Syakur
Editor: Rizky Prasetya

Baca Juga:

Mengadu Gitasav dan Sophia Latjuba: Contoh Konkret Praktik Misoginis di Media Sosial

Tante Dewi di Tersanjung The Series Adalah Wujud Misoginis yang Sebenarnya

BACA JUGA Perselingkuhan Karyawan di Kantor Itu Terlalu Nekat dan Bikin Repot HRD

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 15 Februari 2023 oleh

Tags: misoginissigma malethomas shelby wannabe
Farrel Ahmad Syakur

Farrel Ahmad Syakur

Mahasiswa (berdompet) merakyat di Universitas Kerakyatan.

ArtikelTerkait

artikel badan artis seksis misoginis mojok

Artikel Bandingin Badan Artis Itu Buat Apa sih?

7 April 2021
Mengadu Gitasav dan Sophia Latjuba Contoh Konkret Praktik Misoginis di Media Sosial Terminal Mojok

Mengadu Gitasav dan Sophia Latjuba: Contoh Konkret Praktik Misoginis di Media Sosial

7 Februari 2023
Tante Dewi di Tersanjung The Series Adalah Wujud Misoginis yang Sebenarnya terminal mojok.co

Tante Dewi di Tersanjung The Series Adalah Wujud Misoginis yang Sebenarnya

17 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.