Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Transformasi Kebumen, dari Kabupaten Termiskin, kini Diakui Dunia lewat UNESCO Global Geopark

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq oleh Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
4 Mei 2025
A A
Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka?

Kebumen di Tahun 2025: Menuju Kabupaten Kaya Raya Atau Ilusi Belaka? (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kebumen yang dulu bukan yang sekarang (tapi masih banyak pr-nya juga)

Saya ingat betul waktu masih SMP, pernah diajak untuk berwisata ke Karangsambung. Waktu itu, saya lebih fokus beli jajan dan es cekek ketimbang memperhatikan penjelasan pemandu soal struktur batuan. Tapi sekarang, saya baru sadar betapa berharganya tempat itu. Bayangkan, lapisan-lapisan batu di Karangsambung itu katanya terbentuk jutaan tahun lalu karena tubrukan lempeng samudera. Kalau batuan aja bisa bertahan jutaan tahun, masa kita nggak bisa tahan hidup di Kebumen yang jalannya bolong-bolong?

Masuknya Kebumen ke UNESCO Global Geopark jelas bisa jadi momentum perubahan besar. Tapi jangan keburu senang dulu. Ini baru pengakuan, bukan jaminan otomatis kita semua jadi kaya. Sebab kalau tidak dibarengi dengan pembangunan yang berkelanjutan dan partisipasi masyarakat lokal, ya sama aja bohong. Punya Geopark tapi potensi lainnya masih saja sepi dan belum dikelola optimal? Sayang banget.

Geopark bukan sekadar wisata, tapi soal martabat dan masa depan

Geopark di Kebumen ini bukan cuma soal mendatangkan turis. Tapi juga tentang bagaimana sumber daya lokal bisa dikelola dengan baik oleh masyarakat sendiri. Bayangkan kalau warga sekitar diberi pelatihan menjadi pemandu wisata, pelaku UMKM, atau bahkan fasilitator edukasi geologi. Bisa jadi kebangkitan ekonomi dari bawah, bukan hanya dari proyek besar-besaran yang seringkali lebih menguntungkan kontraktor luar daerah.

Salah satu yang menarik adalah bagaimana Geopark bisa memperkuat identitas lokal. Kita bisa bangga, bukan hanya karena punya makanan enak dan logat ngapak yang khas, tetapi juga karena tempat kita diakui dunia. Anak-anak muda di Karangsambung, Ayah, atau Karangbolong bisa punya mimpi baru, bukan cuma jadi PNS atau kerja di pabrik luar kota, tapi juga jadi ahli geowisata atau entrepreneur lokal.

Tapi jangan lupa, sampah masih jadi masalah. Satu hal yang perlu diingat, wisata tanpa pengelolaan bisa jadi bencana. Lihat saja Pantai Suwuk. Dulu rame, sekarang sepi, banyak warung tutup, dan pengunjung kapok karena kotor dan kurang terurus. Jangan sampai objek-objek dalam kawasan Geopark nasibnya sama.

Kalau mau naik kelas, ya pengelolaannya juga harus naik kelas. Sampah jangan berserakan, fasilitas harus ramah pengunjung, dan yang paling penting, warga sekitar harus merasakan manfaatnya secara langsung.

Lalu, apa harapan kita?

Dengan status sebagai UNESCO Global Geopark, harapannya sederhana, semoga ini bukan jadi proyek jangka pendek yang hanya ramai saat seremoni saja. Semoga ini jadi awal dari pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan. Yang memberdayakan warga lokal, bukan sekadar memoles wajah daerah untuk turis.

Dan kalau boleh berharap lebih jauh, semoga ini juga bisa jadi titik balik Kebumen dari label “kabupaten termiskin” jadi “kabupaten yang paling tangguh”. Karena percayalah, jadi miskin itu bukan nasib, tapi bisa diubah dengan usaha bersama.

Baca Juga:

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

Sisi Menyedihkan Kebumen yang Jarang Diceritakan Warga Lokal: dari Lapangan Kerja yang Itu Aja sampai Ruang Publik yang Stagnan

Akhir kata, saya cuma mau bilang, selamat buat Kebumen, tapi jangan lupa kerja keras masih panjang. Dan buat kamu yang belum pernah ke Karangsambung atau Karangbolong, mampirlah. Nikmati alamnya, dan tolong, jangan buang sampah sembarangan. Dari batuan purba kita belajar, bahwa hal yang bertahan lama adalah yang punya pondasi kuat. Semoga begitu pula dengan perubahan di kampung halaman saya ini.

Penulis: Akhmad Alhamdika Nafisarozaq
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kebumen Boleh Jadi Kabupaten Paling Miskin Se-Jawa Tengah, tapi Potensi Alamnya Paling Kaya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 5 Mei 2025 oleh

Tags: KebumenunescoUNESCO Global Geoparks
Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Akhmad Alhamdika Nafisarozaq

Mahasiswa kabupaten yang sering pulang untuk mengamati rumah sendiri yang perlahan berubah. Menulis bareng AI, sambil terus berjuang membaca keadaan.

ArtikelTerkait

Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

Gombong: Kecamatan Terbaik di Kebumen, Mandiri Tanpa Bantuan Wilayah Lain

4 Mei 2024
Stasiun Purwokerto, Kini Stasiun Terbaik di Sekitar Banyumas (Rio Adhitya Cesart via Wikimedia Commons)

Stasiun Purwokerto Setelah Renovasi Kini Punya Parkiran Lebih Luas dan Fasilitas Tambahan Membuat Pengunjung Puas

14 April 2024
Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

Percayalah, Jangan Main ke Kebumen, Nanti Bakal Nyesel

21 Maret 2023
Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

22 November 2024

Saran Pikir Dua Kali Sebelum ke Kebumen Itu Benar tapi Itu Dulu karena Sekarang Nggak Lagi Mengenaskan, Sejajar sama Jogja dan Purwokerto

27 Oktober 2025
Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja & Purwokerto (Pexels)

Kebumen Bukan Sebatas Tempat Singgah di Antara Jogja dan Purwokerto

17 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Madiun, Kota Kecil yang Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya Mojok.co

Madiun, Kota Kecil yang Sudah Banyak Berbenah kecuali Transportasi Publiknya

2 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.