Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Memang Dirancang Khusus untuk Jadi Armada Taksi Online

M. Dzulfikri Firdaus oleh M. Dzulfikri Firdaus
1 Agustus 2021
A A
Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Memang Dirancang Khusus untuk Jadi Armada Taksi Online terminal mojok.co

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Memang Dirancang Khusus untuk Jadi Armada Taksi Online terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Duet Toyota dan Daihatsu dibawah naungan Astra, bisa dibilang hampir tidak pernah gagal dalam menciptakan kendaraan roda empat yang sesuai dengan beragam karakter. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan kebutuhan pemakaian dari beragam kalangan di Indonesia. Tak terkecuali Toyota Calya bersama saudara kembarnya Daihatsu Sigra. Semenjak peluncurannya pada 2016 silam, ia sukses menambah kepadatan meramaikan jalanan nusantara.

Harus diakui, salah satu alasan penjualan Calya-Sigra laris manis bak kacang goreng karena konfigurasi tiga baris jok untuk memuat 7 penumpang. Seperti kita tahu, hal ini kerap jadi pertimbangan pertama dan utama bagi banyak masyarakat Indonesia dalam membeli sebuah mobil.

Menilik kesuksesan Avanza-Xenia yang jauh lebih dulu merajai jalanan. Ini kian menajamkan keahlian para insinyur Toyota dan Daihatsu meracik formula mobil 7 penumpang. Tentu dengan inovasi, meski kapasitas mesin tergolong kecil, tapi bisa meraih efisiensi maksimum.

Formula serupa tersebut kembali diterapkan untuk Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Namun, ini dibuat sedikit ringkas dengan ukuran panjang hanya 4 meter lebih 7 milimeter. Serta layout penggerak roda depan untuk lebih memaksimalkan efisiensi penyaluran tenaga mesin dibandingkan Avanza-Xenia yang berpenggerak roda belakang.

Untuk urusan mesin, mesin berkode 3NR 4 silincer 1.200 cc jadi andalan. Namun, khusus Daihatsu Sigra pada tipe terendahnya, masih disediakan pilihan mesin 1 KR 3 silinder 1.000 cc, serupa mesin Daihatsu Ayla.

Melihat sekilas dari spek teknis dimensi, penggerak roda, dan kapasitas mesin, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra memang dibuat condong untuk penggunaan harian dalam kota, dengan pola traffic dominan stop and go. Apalagi, Calya-Sigra termasuk dalam Low Cost Green Car (LCGC), yang harga jualnya tereduksi berkat sejumlah pengurangan pajak dengan syarat memenuhi ketentuan konsumsi bakar tertentu menurut standar pemerintah.

Menjadi berkah karena kemunculannya di 2016 bertepatan dengan momen saat mulai menjamurnya layanan transportasi online berbasis aplikasi. Di sinilah Calya-Sigra mulai jadi pilihan banyak layanan taksi online, baik individu yang memiliki unit sendiri, maupun yang tergabung dalam koperasi juga PT.

Menurut keterangan salah seorang driver taksol (((veteran))), usai ia mengganti unit ke Daihatsu Sigra gres setelah over kredit Honda Brio lama miliknya, hal pertama yang terasa adalah tidak ada customer yang membatalkan orderan sepihak dengan alasan “mobilnya kecil”, “saya pergi berlima, nggak akan cukup.” Hmmm… Kesaktian tiga baris jok yang sanggup menampung jumlah orang dan barang lebih banyak berbicara di sini.

Baca Juga:

Pengalaman Naik Toyota Calya dari Kudus ke Semarang: Rasanya seperti Naik Gerobak Ber-AC, Kapok!

Inilah Alasan Saya Setia Memakai Bluebird meski Diskon Taksi Online Begitu Menggiurkan

Ia pun berseloroh bahwa nama Sigra sendiri adalah singkatan dari Solusi untuk Nge-Grab. Mashoookkk~

Dengan kapasitas muat yang lebih banyak, apakah mengorbankan konsumsi bahan bakar? Ternyata tidak juga. Untuk rata-rata operasional sekitar 150-250 km per hari, hanya perlu mengisi 100.000-120.000 rupiah bensin Pertalite. Atau secara hitungan kasar, masih mencapai perbandingan 1 liter untuk 16 km. Lalu dengan ukuran panjang x lebar yang ringkas, tentu memengaruhi kelincahan untuk membelah lalu lintas perkotaan. Ini juga memudahkan driver kala harus mengantar-jemput customer melalui jalanan sempit.

Kerap ditemui driver taksol memilih unit Calya-Sigra karena alasan kemudahan pengajuan kredit dan paket yang kompetitif. Cukup bermodalkan DP belasan juta kemudian mengangsur sekitar 2 jutaan per bulan, sudah bisa on-bid dengan unit gres.

Selain itu, untuk calon driver atau mitra yang tidak memiliki mobil, pihak aplikator juga menyediakan skema sewa kendaraan, dengan target setoran per minggu. Bagaimana soal pilihan unit mobil yang disediakan aplikator? Hanya tersedia Calya dan Sigra saja.

Belum selesai sampai situ, driver taksol dengan unit Toyota Calya dan Daihatsu Sigra lebih terbuka peluang untuk mendapat penghasilan tambahan. Bagaimana caranya? Dengan menjadikan kaca dan bodi mobil sebagai media iklan dari berbagai perusahaan penyedia. Tambahan yang diperoleh dari pemasangan iklan, masih terhitung lebih dari cukup untuk sekadar menutup biaya servis rutin dan pengeluaran lain.

Oke, lanjut lagi. Mengingat ringkasnya ukuran, para insinyur harus bersiasat bagaimana mobil dengan panjang hanya 4 meter, mampu menyediakan ruang bagi 7 penumpang dewasa dengan layak, sekaligus masih menyisakan ruang bagasi yang cukup untuk memuat 3 galon air.

Upaya yang dipilih adalah dengan memperkecil ukuran jok, dan busa jok dibuat tidak terlampau tebal. Jok baris kedua pun diberi fitur sliding dan reclining, untuk membagi ruang kaki dengan penghuni jok baris belakang. Tiga sandaran kepala di baris kedua pun dibuat kecil saja, tapi tetap bisa diatur ketinggiannya. Beda nasib dengan jok depan yang dibuat fixed, alias menyatu dengan jok dan tidak bisa disetel ketinggiannya.

Tampaknya hal ini dilakukan demi menambah ruang kepala dan kesan pandangan penumpang lebih luas ke depan. Selain itu, tidak ada motor AC double blower yang menonjol di plafon, alih-alih menggantinya dengan sirkulator untuk menyebarkan hawa dingin, dari AC depan ke seluruh kabin.

Konsekuensi dari hal tersebut, tentu sangat mengurangi kenyamanan saat perjalanan lebih dari 2 jam. Namun, untuk perjalanan singkat justru berhasil memberi kesan lega untuk kabin yang tak seberapa besar ini. Nihilnya AC double blower juga turut meringankan kerja keseluruhan perangkat AC, yang ujungnya membantu penghematan konsumsi BBM.

Toyota Calya dan Daihatsu Sigra adalah produk sempurna untuk pemakaian usaha taksi online. Kalau menurut filosofi tionghoa, 3C (cincai, cengli, dan cuan)-nya sudah terpenuhi semua. Pokoknya, driver dan customer dibikin sama-sama enak, lah.

Sumber Gambar: YouTube Otomotif. Net-Admin

BACA JUGA Sikap Customer yang Menyusahkan Driver Ojek Online atau tulisan M. Dzulfikri Firdaus lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Juli 2021 oleh

Tags: Daihatsu SigraGaya Hidup Terminaltaksi onlineToyota Calya
M. Dzulfikri Firdaus

M. Dzulfikri Firdaus

Mahasiswa Manajemen Produksi Media Fikom Unpad, yang sangat ingin menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana refreshing bukan profesi utama.

ArtikelTerkait

5 Alasan Mengapa Pengendara Mobil Sigra-Calya Suka Ugal-Ugalan Kayak Pajero-Fortuner

5 Alasan Mengapa Pengendara Mobil Sigra-Calya Suka Ugal-Ugalan kayak Pajero-Fortuner

1 September 2024
Yakin, Wibu Ngotot Pengin Tinggal di Jepang? terminal mojok.co

Kalau Kamu Pengin Tinggal di Jepang, Jangan Kaget dengan 6 Hal Ini

17 Juli 2021
faq seputar donor darah tidak sakit pmi tidak jual darah harga darah pmi mojok.co

6 Kudapan yang Sering Didapat setelah Donor Darah

28 Juni 2021
Off dari Media Sosial Adalah Hal yang Biasa Aja, Nggak Usah Geger! terminal mojok

Off dari Media Sosial Adalah Hal yang Biasa Aja, Nggak Usah Geger!

14 Agustus 2021
Dapet Free Pass ke Backstage Konser Bias Itu Bener-bener Halu terminal mojok

Dapet Free Pass ke Backstage Konser Bias Itu Bener-bener Halu, Nggak Usah Maksa!

8 Juni 2021
Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya terminal mojok

Mencoba Menebak Maksud Tujuan Seseorang dari Stiker yang Ditempelnya

7 Juni 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.