Yang lebih mahal dari Starbucks, banyak!
Di Indonesia, kalau kita bicara coffee shop kekinian yang lebih mahal dari Starbucks itu banyak. Sebut saja % Arabica dan Harlan+Holden, tapi keduanya pun tidak seramai Starbucks. Padahal kalau memang benar pelanggan Starbucks hanya butuh pamer minuman saja, harusnya Harlan+ Holden lebih ramai karena harganya yang mahal lebih pantas untuk dipamerkan.
Yang ingin saya katakan di sini adalah, rasa minuman Starbucks memang enak, harga yang Starbucks patok sesuai dengan rasa dan ambience cafenya. Untuk menandingi Starbucks yang sudah stabil dari segi rasa, pelayanan, dan kenyamanan tempat, tidaklah mudah. Coffee shop sekelas Tomoro Coffee yang dalam satu tahun sudah bisa membuka 100 gerai sekalipun belum bisa menyaingi Starbucks.
Sedikit saran untuk Tomoro Coffee
Saya tidak mengatakan minuman Tomoro Coffee tidak enak ya. Untuk harga Rp20 ribuan sih cukup, apalagi tempatnya lumayan nyaman dengan fasilitas yang menarik. Namun, kalau dikatakan minuman Tomoro rasanya sama dengan Starbucks jelas keliru dan pembohongan publik. Apalagi sampai mengatakan rasa minuman Tomoro Coffee lebih enak ketimbang Starbucks, ngimpi opo piye?
Dan sebelum menutup tulisan ini, saya juga ingin memberi sedikit saran untuk Tomoro Coffee terkait kemasan minuman dinginnya. Lubang pada cup minuman dingin Tomoro terlalu besar dan bentuknya kurang ke atas sehingga tidak enak saat disedot. Ibaratnya seperti mau minum es teh, tapi sedotannya didesain untuk minuman boba (besar), sangat tidak nyaman.
Lubang pada cup seharusnya lebih kecil dan sedikit ke atas (seperti cup minuman dingin Fore dan Starbucks) sehingga tetap enak diseruput. Sebab, lubang pada cup tersebut kan fungsinya agar kita nyaman minum tanpa sedotan. Itu saja sih. Akhir kata, selamat menikmati kopi yang sesuai kemampuan kantong.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 7 Minuman Starbucks yang Jarang Dipesan padahal Rasanya Enak