Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Sayang Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
12 Mei 2025
A A
Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering

Masjid Agung Jawa Tengah Magelang Megah, tapi Toiletnya Nggak Nyaman: Lantainya Becek padahal Toilet Kering (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Minggu lalu saya mengunjungi Masjid Agung Jawa Tengah An-Nuur yang berada di Mungkid, Kabupaten Magelang. Ini merupakan kunjungan kedua setelah kunjungan pertama saya sekitar sebulan yang lalu. Dalam kunjungan pertama, saya sangat menikmati suasana masjid ini. Mulai dari arsitektur masjid yang megah hingga fasilitas toiletnya cukup oke menurut saya.

Akan tetapi masalah kemudian terjadi ketika saya mengunjungi Masjid An-Nuur untuk kedua kalinya. Saya menyadari terjadi perubahan dalam toilet tersebut.

Fasilitas toilet perempuan Masjid Agung Jawa Tengah Magelang mengalami penyesuaian?

Pada kunjungan minggu lalu, saya datang bersama ibu mertua. Saya cukup kaget begitu memasuki toilet. Lantai toilet basah kuyup. Padahal saya ingat betul sebulan lalu kondisinya nggak seperti ini. Apalagi saat itu situasi masjid nggak sepadat kunjungan pertama saya waktu libur Lebaran. Namun lantai toilet masjid benar-benar basah dan ada genangan di beberapa area.

Usut punya usut, toilet Masjid Agung Jawa Tengah Magelang yang memakai sistem toilet kering berubah sebagian jadi toilet basah. Yang tadinya sudah tersedia toilet duduk, bidet, dan wadah tisu, jadi ada tambahan baru berupa ember dan pipa keran yang saya yakin bukan desain awal bangunan. Keran air yang muncul di bilik toilet nggak estetis. Kalau kalian melihatnya juga pasti kebingungan.

Saya yang melihat pemandangan fasilitas tambahan itu cuma bisa membatin, sudah pasti pada kencing di lantai, nih. Padahal ada tulisan “dilarang kencing di lantai”, lho. Tulisan tersebut tertempel jelas di dalam bilik toilet yang saya yakini fungsinya adalah imbauan agar jemaah menggunakan toilet yang tersedia.

Tetapi, disuruh pakai toilet duduk, lha kok malah disiapkan ember dan gayung juga? Saya bertanya-tanya, apa mungkin barang-barang ini sebagai pertolongan darurat jika terjadi malfungsi bidet dan gagal isi tangki air toilet, ya? Mungkin, bisa jadi.

Hanya saja prasangka saya, orang yang masuk toilet dan nggak membaca tulisan imbauan tersebut bisa saja mengambil langkah pipis di lantai. Sebenarnya ya nggak apa-apa, tapi masalah lanjutannya ya itu tadi, lantai toilet jadi becek. Bahkan di Google Maps, tak sedikit yang komplain kalau toilet jadi bau pesing.

Lagi pula toilet Masjid Agung Jawa Tengah Magelang ini awalnya didesain sebagai toilet kering, sehingga memiliki pintu yang selanya cukup lebar di bagian bawah. Jadi kalau mau pipis jongkok di lantai, mohon jemaah wanita mempertimbangkan kemungkinan aurat terlihat dari luar.

Baca Juga:

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Gejayan Jogja dan Gejayan Magelang: Namanya Sama, tapi Nasibnya Jauh Berbeda 

Ketidaksesuaian desain memicu masalah

Selain perkara aurat yang harus dipertimbangkan, ada yang perlu diperhatikan dengan saksama, yakni kesesuaian desain. Saya yakin tetap ada lubang air buangan guna membuang air residu bekas bersih-bersih toilet. Namun faktanya, apakah lubang tersebut bisa secara optimal mengeluarkan air yang ada di lantai tanpa harus dibantu dorong?

Mohon diperhatikan bahwa penggunaan toilet kering itu juga berfungsi sebagai pengaman. Apa pasal? Lantai toilet yang basah dan menggenang bisa sangat licin. Ini tentu membahayakan jemaah yang datang, entah orang tua atau anak-anak yang rawan terpeleset.

Apalagi saya nggak melihat ada satu pun petugas kebersihan yang standby saat saya berkunjung kedua kalinya ke Masjid Agung Jawa Tengah Magelang. Mungkin waktu magrib di luar jam kerja ya, tapi saya harap ada petugas yang standby membersihkan di jam-jam pelaksanaan salat. Hal ini dikarenakan perlunya menjaga agar tempat wudu aman dan bersih.

Menerka fungsi fasilitas tambahan

Saya berpikir keras mengenai alasan penambahan ember dan keran air yang cenderung serampangan ini. Bisa jadi penambahan fasilitas ini untuk memfasilitasi jemaah mandi sebagaimana di Masjid Agung Demak yang menjadi tujuan ziarah.

Masjid Agung Demak memiliki puluhan kamar mandi yang bisa digunakan tak hanya untuk buang hajat tetapi juga untuk mandi. Ini asumsi saya mengingat peziarah suka memanfaatkan fasilitas masjid untuk hal demikian. Dan itu sah serta wajar.

Jika ada yang berargumen bahwa tata cara buang air kecil sunahnya adalah jongkok, maka sejak awal desain toilet Masjid Agung Jawa Tengah Magelang sudah agak aneh. Desain toilet kering ini gagal memenuhi kebutuhan penggunanya, sehingga ada penambahan fasilitas.

Untungnya masalah toilet ini nggak sampai mengganggu kekhusyukan saya dalam beribadah. Hanya saja saya bingung sendiri dengan peruntukkan toilet ini. Semoga bisa menjadi masukan bagi pengelola Masjid Agung Jawa Tengah Magelang. Selain toilet, alhamdulillah, ruangan masjid sudah nyaman dan sesuai harapan. Mukenanya juga bersih dan wangi.

Penulis: Anisa Fitrianingtyas
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Magelang Bukan Tempat yang Cocok untuk Slow Living, Tolong Hentikan Cita-citamu Itu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Mei 2025 oleh

Tags: kabupaten magelangmasjid agung jawa tengah magelang
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

Nggak Masalah Magelang Nggak Punya Bandara, Memang Nggak Perlu

Nggak Masalah Magelang Nggak Punya Bandara, Memang Nggak Perlu

25 Januari 2025
Kecamatan Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

Srumbung, Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang

22 November 2024
Culture Shock Anak Kabupaten Magelang yang Masuk Pusat Pergaulan Kota Magelang terminal mojok.co

Culture Shock Anak Kabupaten Magelang yang Masuk Pusat Pergaulan Kota Magelang

2 Februari 2021
Srumbung Boleh Jadi Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang, tapi Tetap Ada yang Bisa Dibanggakan

Srumbung Boleh Jadi Kecamatan Paling Menyedihkan di Kabupaten Magelang, tapi Tetap Ada yang Bisa Dibanggakan di Sini

15 April 2025
Kemampuan Mahasiswa Demak yang KKN di Kaliangkrik Magelang

Kemampuan yang Harus Dimiliki Mahasiswa Asal Demak Saat KKN di Kaliangkrik Magelang

6 Juli 2023
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.