Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari

Taufik oleh Taufik
17 Mei 2022
A A
Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari Terminal Mojok.co

Tips untuk Sineas agar Filmnya Tembus 6 Juta Penonton kayak KKN di Desa Penari (Akun Instagram KKN Movie)

Share on FacebookShare on Twitter

Senin, 16 Mei 2022 pukul 13.00 WIB, film KKN di Desa Penari mencapai jumlah penonton yang fantastis. Film yang diadaptasi dari sebuah thread di platform Twitter ini menjadi film Indonesia ber-genre horor dengan penonton terbanyak sepanjang masa. Jumlah penontonnya nggak tanggung-tanggung, enam juta, Bos!!! Bisa dibayangkan, film Pengabdi Setan garapan sutradara kenamaan (Mas Joko Anwar) itu saja cuma bisa menjaring 4,2 juta penonton ke bioskop.

Nah, ada baiknya para sineas yang ingin mendapat pencapaian serupa belajar dari prestasi yang telah ditorehkan oleh tim KKN di Desa Penari berikut ini.

#1 Cerita yang bersumber dari thread viral di media sosial

Tidak berselang lama setelah thread SimpleMan tentang KKN di Desa Penari viral dan dijadikan buku, sebuah rumah produksi mengajukan tawaran untuk cerita (yang katanya) berdasar kisah nyata itu difilmkan. Setelah itu, jadwal penayangan filmnya rilis (rencananya Maret 2020).

Sayangnya, pandemi Covid-19 menggagalkan rencana itu. Untuk beberapa kali rencana rilis, juga disertai penundaan setelahnya karena setiap kali rencana tayang itu juga bersamaan kasus Covid-19 yang meningkat.

Tim KKN (Akun Instagram KKN Movie)

Bicara film berdasarkan cerita viral di media sosial, ini bukan kali pertama. Sebelum KKN di Desa Penari, ada juga film yang diangkat dari kisah viral di media sosial (Kaskus), sebuah thread berjudul Keluarga Tak Kasat Mata. Tayang pada 2017 lalu, memang film Keluarga Tak Kasat Mata tidak se-hype KKN di Desa Penari, tapi toh tetap saja film KTKM ini menjadi film yang babat alas untuk cerita thread di internet yang diceritakan ulang lewat media audio-visual.

Nah, KKN di Desa Penari membuktikan itu. Bahwa ide cerita film bisa bersumber dari banyak hal, termasuk cerita viral di media sosial.

#2 Rilis saat Lebaran

Terlepas dari penundaan jadwal yang sempat terjadi beberapa kali, penayangan film saat Lebaran adalah senjata mumpuni sejak zaman dulu. Tidak percaya? Coba saja tengok film-film Warkop DKI zaman lawas. Perilisan Warkop DKI selalu menunggu momen Lebaran. Banyak orang yang percaya bahwa momen Lebaran membuat semua orang jadi easy money alias duit masih banyak-banyaknya. Maka sekadar untuk membelanjakan duit Rp35-50 ribu di bioskop untuk menikmati film dianggap sebagai hal yang wajar dan biasa aja.

Terlebih lagi, Lebaran 2022 ini adalah momentum yang cukup pas ketika orang-orang sedang easy money serta momen ketika pemerintah meniadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Energi besar yang tersimpan selama hampir dua tahun itu akhirnya bebas dan orang-orang butuh menyalurkan. Lantas, ketika pembatasan menonton di bioskop ditiadakan, orang-orang kembali ke bioskop untuk menonton. Tanpa mengerdilkan peran thread KKN di Desa Penari yang sudah kadung viral sebelumnya serta pilihan tontonan di bioskop yang lumayan sedikit, strategi tim marketing memilih rilis H-2 Lebaran adalah pekerjaan jenius. Siapa sangka, KKN di Desa Penari bisa seberhasil sekarang?

Baca Juga:

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

#3 Gimik cut dan uncut

Di dunia film setan-setan, gimik kadang jadi kunci agar orang-orang mau ke bioskop. Di zaman-zaman lawas, yang paling sering jadi gimik adalah kesurupan di bioskop. Ada juga gimik mengosongkan satu atau beberapa kursi untuk “tamu undangan dari dunia lain.”

Badarawuhi (Akun Instagram KKN Movie)

Nah, KKN di Desa Penari kayaknya bodo amat dengan gimik kesurupan. Itu sudah old school banget. Sudah tidak akan ada yang percaya. Sekarang itu ya zamannya gimik cut dan uncut. Tentu saja, ini bermodalkan cerita yang semua orang sudah baca dan semua orang sudah punya gambaran plot cerita.

Bicara KKN di desa Penari, tentu saja gimik cut dan uncut ini menjadi salah satu kuncinya. Dan semua yang sudah baca ceritanya hampir pasti bisa menebak bagian mana yang akan kena cut dan uncut. Yap, yakin dan yakin, semua akan sepakat adegan Bima dan Ayu skidipap-lah yang akan jadi gimik cut dan uncut ini, walau kita belum menonton filmnya.

#4 Harus underdog

Hal yang terakhir dan ini harus jadi perhatian semua sineas yang pengin filmnya laris manis di bioskop bahwa semua penilaian terhadap film adalah subyektif. Bahkan sekelas sineas Hollywood juga mengakui itu. Salah satunya, ketika film Parasite menuai sukses besar bahkan sampai menembus Hollywood, tapi tetap banyak yang mencibir. Bukan karena ceritanya, lebih karena Parasite adalah film Korea Selatan. Ini artinya, penonton Amerika harus membaca subtitle ketika menonton Parasite.

Tim KKN (Akun Instagram KKN Movie)

Nah, Parasite ini adalah satu dari sekian film yang bisa dikatakan underdog. Ia dipandang remeh awalnya, tapi malah menjadi pemenang Best Picture di Academy Award.

KKN di Desa Penari juga seperti itu. Bahwa setelah mengalami beberapa penundaan, sang sutradara film (Awi Suryadi) malah jadi bulan-bulanan netizen. Banyak yang bahkan menyarankan agar film KKN ini tidak usah ditayangkan sekalian. Ada juga yang meminta dipasarkan lewat jalur streaming saja, itu pun kalau laku. Belum lagi, serangan Dr. Strange in The Multiverse of Madness yang tayang tidak lama setelah KKN di Desa Penari. Film ini semakin menjadi underdog.

Keberhasilannya yang mencapai 6 juta penonton sejauh ini menjadi pembuktian bahwa agar film laku keras di bioskop, para sineas harus menjadikan film garapan mereka sebagai underdog ketika masuk ke bioskop. Tidak perlu target muluk-muluk, cukup realistis aja. Kalau ternyata bisa seperti KKN di Desa Penari dengan penonton yang bejibun, ya alhamdulillah. Tapi, kalau nggak sampe 6 juta penonton, ya nggak kecewa-kecewa banget, lah.

Satu hal terakhir yang ingin saya sampaikan bahwa KKN di Desa Penari memang hebat. Ia menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa dan (sementara) menempati peringkat ketiga film terlaris Indonesia. Namun, ini bukan film horor Indonesia terbaik sepanjang masa, apalagi film Indonesia terbaik sepanjang masa. Hahaha, peace, Badarawuhi!!!

Penulis: Taufik
Editor: Audian Laili

BACA JUGA Menari di Desa KKN: Cerita dari Sudut Pandang Badarawuhi Si Ratu Ular

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2022 oleh

Tags: Film Hororkkn di desa penaripilihan redaksi
Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

5 Pasangan Bromance Terkoplak dalam Semesta Drama Korea terminal mojok

5 Pasangan Bromance Terkoplak dalam Semesta Drama Korea

31 Agustus 2021
4 Mi Instan yang Cuma Ada di Indomaret, di Minimarket Lain Nggak Ada!

4 Mi Instan yang Cuma Ada di Indomaret, di Minimarket Lain Nggak Ada!

30 April 2025
Malang Plaza Memang Dilalap Api, tapi Kenangannya Takkan Pernah Mati

Malang Plaza Memang Dilalap Api, tapi Kenangannya Tak Akan Pernah Mati

4 Mei 2023
Walau Jadi Perdebatan, Rawon Tegal Adalah Rawon untuk Semua Orang terminal mojok.co

Walau Jadi Perdebatan, Rawon Tegal Adalah Rawon untuk Semua Orang

14 Januari 2022
Jangan Salah Kaprah, Liburan ke Jepang Memang Bebas Visa, tapi Bukan Berarti Kalian Cukup Bawa Paspor Saja Mojok.co

Jangan Salah Kaprah, Liburan ke Jepang Memang Bebas Visa, tapi Bukan Berarti Cukup Bawa Paspor Saja

8 Februari 2025
Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini! Terminal Mojok.co

Hindari Modus Penipuan Lowongan Kerja dengan 3 Tips Ini!

25 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

4 Rekomendasi Film India Penuh Plot Twist Sambil Nunggu 3 Idiots 2 Tayang

18 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.