Tips Cari Muka di Tempat Kerja Biar Kariermu Moncer

cari muka di tempat kerja

Kerja itu buat cari uang, bukan cari muka.”

Saya sering mendengar ungkapan itu di tempat kerja dan konten-konten media sosial. Kamu juga pernah, kan? Ya memang sih, kerja itu buat cari uang. Tapi pada kenyataannya, dunia kerja nggak selugu itu. Dunia kerja nggak semata-mata kerja, kerja, kerja, lalu gajian. Ada begitu banyak intrik, drama, dan siasat ketika menjalani pekerjaan di tempat kerja. Dan ini hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh orang-orang tertentu saja.

Karena banyak intrik, drama, dan siasat tadi, maka sebetulnya cari muka itu penting. Bukan cuma mengamankan posisi kamu di tempat kerja, tapi juga bisa memuluskan jenjang karier kamu di masa depan. Apalagi kalau kamu memang termasuk budak korporat yang mengejar karier di tempat kerja, maka cari muka mutlak untuk dilakukan.

Dalam dunia kerja ada saja orang-orang yang mencari muka pada atasannya. (Shutterstock.com)

Oleh karena itulah, saya akan bagikan tips bagaimana cari muka di tempat kerja. Ini berdasarkan pengamatan lho ya, bukan pengalaman. Meski kelihatan sepele, tapi seenggaknya bisa membantu kamu untuk mengejar karier di masa depan atau minimal mengamankan posisi kamu di tempat kerja. Ini dia yang perlu kamu lakukan.

#1 Memanggil Atasan dengan Jabatannya

Ini sering saya jumpai dalam lingkungan tempat kerja, khususnya di dunia birokrat. Ucapan macam “Selamat pagi, Pak Kepala”, “Siap, Pak Gubernur”, “Terima kasih, Pak Ketua”, atau “Mohon arahannya, Bu Menteri” adalah ucapan yang sangat disukai atasan ketimbang dipanggil memakai nama mereka sendiri. Ya memang enek sih, tapi sing penting atasan senang.

#2 Menyebut Prestasi Atasan di Setiap Forum

Ini juga penting dilakukan supaya atasan merasa senang. Prestasi yang disebutkan nggak melulu soal prestasi di tempat kerja, tapi juga sikap humanis sehari-hari. Misalnya ketika atasan traktir makan siang, sering bantu pekerjaan, menjenguk bawahan yang sakit, dan sebagainya. Itu semua bisa jadi bahan pujian di setiap forum. Meski mungkin menyebalkan, lakukan saja. Kamu pengin kariermu aman dan lancar, kan?

Kerja cari uang atau cari muka? (Shutterstock.com)

#3 Menjadi Sosok “Yes Man”

Setiap atasan pasti menginginkan bawahan yang manut, nggak bandel, dan nggak suka protes. Karena itulah, supaya dinotis sama atasan sebagai bawahan yang baik, mendingan kamu jadi sosok “yes man” saja. Apapun bentuk instruksi dan perintah atasan, lakukan saja dengan sat-set-sat-set tanpa ba-bi-bu.

#4 Perhatian Terhadap Atasan

Perhatian di sini bukan macam anak bucin yang menanyakan kabar, lagi di mana, atau sudah makan siang atau belum, ya. Tapi lebih ke perhatian ke atasan di tempat kerja semisal mengingatkan jangan lupa ngabsen, mengingatkan jadwal dan progress pekerjaan, atau memberikan surprise ketika atasan berulang tahun. Kalau kamu melakukan ini, pastinya atasan bakal ingat terus bentuk perhatian kamu itu.

#5 Inisiatif Tinggi Terhadap Program-program Atasan

Nah, ini adalah poin penting yang harus dilakukan kalau kamu mau cari muka di tempat kerja. Setiap atasan pasti punya program kerja dan menginginkan bawahannya mendukung program kerjanya itu. Makanya apapun program kerjanya, kamu harus full support dengan cara berinisiatif, berpikir kreatif, dan berinovasi.

Orang yang punya inisiatif dalam dunia kerja, belum tentu cari muka. (Shutterstock.com)

Itulah kelima hal yang perlu dilakukan kalau kamu mau cari muka di tempat kerja. Dari kelima hal tadi, poin nomor lima adalah yang paling penting. Karena kalau hanya memuja dan memuji atasan tanpa kerja yang baik dan inisiatif yang tinggi, maka kamu nggak ada bedanya dengan penjilat. Sedangkan cari muka di sini lebih ke “personal branding” supaya kamu dinotis dan dikenal baik oleh atasan.

Kalau usaha cari mukanya berhasil, bukan nggak mungkin kamu bakal dipercaya memegang proyek tertentu, jabatan tertentu, atau bahkan dilibatkan langsung dalam mengambil keputusan di tempat kerja. Keren, kan?

Jadi gimana? Mau coba cari muka di tempat kerja?

Penulis: Andri Saleh
Editor: Agung Purwandono

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version