Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Tipe-tipe Pemakai Jilbab yang Harus Kita Ketahui biar Nggak Gampang Menghujat

Dani Ismantoko oleh Dani Ismantoko
24 Maret 2021
A A
Tipe-Tipe Pemakai Jilbab yang Harus Kita Ketahui biar Nggak Gampang Menghujat terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Sudah cukup lama kita tahu bahwa berbagai hal yang berhubungan dengan jilbab berkali-kali menimbulkan keributan. Dulu di masa orde baru, pemakaian jilbab di ranah publik dilarang karena dianggap sebagai simbol pemberontakan kepada penguasa. Penyebabnya, pada tahun-tahun tersebut di Iran terjadi revolusi yang salah satu simbolnya adalah perempuan berjilbab.

Sekira tahun 2000-an hingga sekarang, pemakaian jilbab di Indonesia bisa dikatakan cukup marak. Bahkan di sekolah-sekolah—entah ada aturan tertulis atau tidak—pemakaian jilbab bagi siswi terasa menjadi sesuatu yang wajib.

Namun seiring berjalannya waktu, wajibnya pemakaian jilbab tersebut juga menimbulkan masalah tersendiri. Belum lama ini keluar SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 menteri yang isinya adalah dilarang mewajibkan atau melarang siswa memakai pakaian yang menunjukkan identitas agama tertentu. Tentu saja sasaran utamanya supaya sekolah tidak membuat peraturan siswi wajib memakai jilbab. SKB tersebut keluar karena sebelumnya terjadi kasus di Padang. Sebuah sekolah negeri mewajibkan penggunaan jilbab bagi siswi yang tidak beragama Islam. SKB tersebut merupakan langkah antisipatif supaya kasus serupa tak terjadi lagi.

Tentu saja SKB tersebut menimbulkan keributan-keributan baru. Mayoritas warga negara Indonesia beragama Islam. Dan belakangan ini di kalangan kelas menengah, cara pandang beragama yang kaku dan ketat sedang populer. Maka ada yang orang-orang yang menganggap bahwa keputusan tersebut mengusik ajaran Islam. Di sisi lain, ada orang-orang yang menganggap bahwa keputusan tersebut sudah bijak. Keputusan memakai jilbab atau tidak bagi perempuan bebas-bebas saja, karena Indonesia bukan negara Islam.

Selain yang sudah disebutkan, keributan yang sering terjadi adalah karena pemakaian jilbab dari publik figur, seperti artis TV, YouTube, atau selebgram yang tidak konsisten. Misalnya, ada yang memutuskan memakai jilbab, tetapi suatu hari ia memutuskan melepas jilbabnya. Polemiknya lebih kepada netizen yang menyayangkan atau bahkan menghujat pihak-pihak tersebut. Beberapa nama yang pernah tersangkut hal tersebut seperti Trie Utami, Rina Nose, Nikita Mirzani, dan satu lagi yang paling baru Rachel Vennya.

Terlepas dari berbagai polemik tersebut, ada beberapa tipe perempuan pemakai jilbab yang saya kira perlu diketahui banyak orang, khususnya netizen. Supaya para netizen lebih bijak dalam memandang sesuatu yang berhubungan dengan jilbab. Tidak sedikit-sedikit beropini serampangan atau bahkan mengeluarkan hujatan-hujatan yang tentu saja membuat gaduh di masyarakat. Tipe yang saya maksud bukan dari sudut pandang mode, namun lebih kepada sikapnya terhadap jilbab.

Pertama, perempuan yang memakai jilbab secara konsisten. Ia hanya melepasnya di hadapan mahramnya (dalam Wikipedia, arti mahram adalah semua orang yang haram dinikahi selamanya karena sebab keturunan, persusuan, dan pernikahan dalam syariat Islam). Dan kepada orang yang menjalin hubungan pernikahan yang sah dengan perempuan tersebut, atau yang biasa disebut sebagai suami.

Kedua, perempuan yang memakai jilbab hanya dalam kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan saja. Seperti pergi menuju masjid dalam rangka sholat berjamaah, pengajian akbar, kajian-kajian kelompok kecil, tadarus Al-Qur’an. Selain kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan, seperti kuliah, kerja, jalan-jalan ke mal, mereka tidak memakai jilbabnya.

Baca Juga:

Muslimah Pakai Jilbab, tapi Dibuat Merasa Hina

Bokep Jilbab, Bokep Amatir Pemuas Fetish Jilbab yang Menguasai Twitter

Ketiga, ada perempuan yang menganggap pemakaian jilbab sebagai standar kepantasan, sebagaimana seorang perempuan yang memakai makeup ketika bepergian. Entah ada kegiatan keagamaan atau tidak, kalau ia keluar rumah cukup jauh—bukan belanja di warung tetangga, atau sekadar bersih-bersih halaman rumah—ia pasti memakai jilbab.

Seorang perempuan memutuskan untuk masuk tipe pertama, kedua, atau ketiga muncul karena banyak pertimbangan. Bukan hanya karena pertimbangan agama saja. Tetapi juga pertimbangan kultural yang referensinya ia dapatkan dari keluarga, sahabat, teman, dan masyarakat sekitarnya.

Satu hal yang perlu digarisbawahi, apa pun keputusan seorang perempuan, entah ia memutuskan akan memakai jilbab sesuai tipe pertama, kedua, atau ketiga harus kita hormati. Indonesia bukan negara Islam, kendati mayoritas warganya beragama Islam. Artinya, berbagai keputusan yang berkaitan dengan agama tertentu adalah sebuah keputusan yang bersifat sangat pribadi. Dan itu sah-sah saja. Toh juga tidak merugikan orang lain.

BACA JUGA Kok Ada Orang Tua yang Memaksa Anak Balitanya Pakai Hijab? dan tulisan Dani Ismantoko lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Agustus 2021 oleh

Tags: Jilbab
Dani Ismantoko

Dani Ismantoko

Penulis yang kadang-kadang jadi guru MI

ArtikelTerkait

bahan Jilbab Ternyata Bisa Dimaknai Sebagai Perlawanan

Jilbab Ternyata Bisa Dimaknai Sebagai Perlawanan

1 Mei 2020
Bokep Jilbab: Fetish Pemusnah Moralitas yang Menguasai Jagat Twitter

Bokep Jilbab, Bokep Amatir Pemuas Fetish Jilbab yang Menguasai Twitter

16 September 2022
Tukang Ojek Bercadar: Progresif atau Salah Kaprah?

Tukang Ojek Bercadar: Progresif atau Salah Kaprah?

23 Desember 2019
Biarkan perempuan berjilbab bebas berekspresi dan jadi diri sendiriterminal mojok

Biarkan Perempuan Berjilbab seperti Saya Bebas Berekspresi dan Menjadi Diri Sendiri

9 April 2021
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu

Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma

13 Mei 2020
Muslimah Pakai Jilbab, tapi Dibuat Merasa Hina

Muslimah Pakai Jilbab, tapi Dibuat Merasa Hina

23 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.