Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Tipe-tipe Orang Ketika Mengikuti Ronda Malam

Risky Priadjie oleh Risky Priadjie
5 Desember 2020
A A
Kalau Orang Sunda Susah Bilang F, Orang di Kampung Saya Susah Bilang W. Sebuah Contoh Dialek Epik! terminal mojok.co

Kalau Orang Sunda Susah Bilang F, Orang di Kampung Saya Susah Bilang W. Sebuah Contoh Dialek Epik! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita mengikuti kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, salah satunya adalah ronda malam atau siskamling. Kegiatan ini biasanya rutin dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang diberikan. Dan masing-masing kepala keluarga akan mendapatkan jadwal piket tersebut. Tujuannya untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang lain.

Kegiatan ronda malam juga tidak hanya dilakukan dengan berdiam diri di pos ronda, ada jadwal patroli secara berkala ke wilayah desa tersebut pada jam tertentu. Banyak tugas patroli yang harus dilakukan seperti memeriksa pintu rumah warga yang masih terbuka atau kendaraan warga lain yang masih di luar rumah. Biasanya, kegiatan ini mempunyai aturan tidak tertulis, jika ada pergantian jam, peserta ronda harus memukul entah kentongan atau tiang listrik untuk menunjukkan waktu saat itu.

Akan tetapi, di balik kegiatan ini, kita juga bisa menemukan kebiasaan warga yang unik. Ada juga warga yang tujuan mengikuti ronda bukan karena ingin menjaga wilayahnya, melainkan karena alasan lain.

#1 Mencari makanan

Warga tipe ini biasanya seorang suami yang istrinya sedang merantau atau bisa juga karena istrinya tidak memasak. Jadi, warga ini mengikuti ronda karena ingin mendapatkan makanan karena peserta ronda pasti selalu dihidangkan makanan yang cukup mengenyangkan. Biasanya, warga tipe ini datang awal sekali agar tidak kehabisan makanan atau cemilan dan sesekali makanannya akan dibungkus untuk dibawa pulang ke rumah.

#2 Ingin ngobrol

Warga tipe ini selalu ditunggu oleh warga lain, karena dia selalu punya bahan pembicaraan yang tidak ada habisnya. Dia juga bisa menemukan cara untuk mencairkan suasana saat sedang kikuk atau canggung. Tujuan dia ronda karena memang ingin menjaga keamanan desanya dan hanya datang saat jadwal piketnya. Tidak seperti warga pencari makanan tadi yang setiap hari selalu mengikuti ronda.

#3 Menggosip

Layaknya acara gosip yang ada di TV, warga ini selalu tahu info gosip yang sedang beredar. Mulai dari keretakan rumah tangga dari tetangganya sampai gosip juragan yang hampir bangkrut. Di tempat saya ada tipe warga yang seperti ini, hanya dengan memberi setengah bungkus rokok Dji Sam Soe dia akan memberi tahu gosip-gosip yang sedang beredar.

#4 Ingin pamer

Setiap kali mengikuti ronda, pasti ada saja barang baru yang dia bawa ke pos ronda. Entah motor baru, handphone baru, atau uang Rp75 ribu yang baru dikeluarkan oleh pemerintah pun dia punya. Biasanya, dia datang hanya saat jam-jam terakhir ronda. Tujuan dia mengikuti ronda hanya karena ingin pamer barang baru yang dibawanya. Warga tipe ini cukup ditunggu kedatangannya. Pasalnya, warna lain ingin tahu barang apa lagi yang akan dibawanya.

#5 Tukang iseng

Kedatangan dia tidak pernah ditunggu oleh warga lain, karena orang ini terkenal dengan keisengannya. Biasanya dia datang saat tengah malam atau dini hari untuk menjahili warga lain seperti menghilangkan sandal yang dipakai warga lain atau menakuti warga yang dianggap penakut. Orang ini pun datang dan pergi seenaknya, walaupun bukan jadwalnya dia biasanya datang hanya untuk mengerjai warga yang lain.

Baca Juga:

Tips Berwisata ke Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin Ipin

Culture Shock Saya Sebagai Orang Kota Jakarta yang Pindah ke Kampung: Apa-apa Murah, tapi Jadi Orang Nggak Enakan

Itulah beberapa tipe warga yang sering ada saat kegiatan ronda malam. Mungkin kamu pernah menemui orang tipe seperti di atas? Atau malah kamu adalah salah satunya?

Tentu banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan ikut ronda. Selain itu, suasana malam yang dingin dan gelap tentu meninggalkan kesan tersendiri bagi warga yang mengikuti ronda malam. Kalau kamu tidak ikut ronda malam, pasti akan jadi pertanyaan banyak orang yang ujungnya bisa mengakibatkan pikiran negatif warga lain. Ada kemungkinan, kamu dianggap sombong karena tidak ikut ronda malam tanpa alasan yang jelas.

Jadi, kalau memang kamu mempunyai waktu luang untuk mengikuti ronda malam, sebaiknya ikut saja. Lantaran kegiatan seperti ini seharusnya rutin dilakukan secara bersama-sama. Apalagi di zaman yang sudah cenderung individualis ini. Jangankan duduk bareng, bertegur sapa pun mungkin hanya sekenanya.

BACA JUGA Ronda Adalah Kegiatan yang Paling Sering Kumat-kumatan dan tulisan Risky Priadjie lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020 oleh

Tags: kampungronda malam
Risky Priadjie

Risky Priadjie

Nongkrong adalah jalan ninjaku

ArtikelTerkait

Derita Menyandang Status Mahasiswa di Kampung, Disepelekan dan Dianggap Manja Mojok.co

Derita Menyandang Status Mahasiswa di Kampung, Disepelekan dan Dianggap Manja

20 Desember 2023
Piknik Jadi Program Unggulan Karang Taruna: Jadi Beban Sekampung kok Bangga?

Piknik Jadi Program Unggulan Karang Taruna: Jadi Beban Sekampung kok Bangga?

22 Oktober 2023
Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

Nasib Sopir Angkot di Kampung: Penumpang Sepi karena Beralih ke Motor Pribadi, Cari Kerja Lain pun Tak Semudah Bayangan

15 Mei 2024
Tips Berwisata ke Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin Ipin Mojok.co

Tips Berwisata ke Kampung Durian Runtuh dalam Serial Upin Ipin

1 Januari 2025
4 Hal yang Bisa Dibanggakan Orang yang Tinggal di Kampung pada Penghuni Perumahan

4 Hal yang Bisa Dibanggakan Orang yang Tinggal di Kampung pada Penghuni Perumahan

17 Agustus 2023
Menerka Letak Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” di Dunia Nyata Mojok.co

Menerka Letak Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin” di Dunia Nyata

9 Mei 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo Mojok.co

Selo, Jalur Favorit Saya untuk Pulang ke Magelang dari Solo

14 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Suzuki S-Presso, Mobil "Aneh" yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

13 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.