Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Tidak Ada Sempol Hari Ini

M. Fakhruddin Al-Razi oleh M. Fakhruddin Al-Razi
15 Juni 2019
A A
sempol

sempol

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai pendatang, tentunya saya tidak begitu mengenal seluk-beluk kota ini secara mendalam. Bagaimana sejarahnya, siapa yang membabat kotanya, dan bagaimana asal-usul di balik nama Malang sendiri. Saya tidak tahu itu. Yang saya tahu di kota ini hanya terdapat banyak wisata dan taman hiduran. Juga, yang paling saya tahu jelas dari kota ini adalah julukannya sebagai kota pendidikan, di mana ada banyak instansi perguruan tinggi bersemayam. Yang paling saya tahu juga, di kota inilah pertama kali aku bertemu dirimu, ehemm.

Selain itu, biasanya orang-orang akan mengidentikkan kota Malang sebagai kota apel, meski sebenarnya apelnya itu lebih banyak ada di Batu daripada di kota Malang sendiri. Tapi, setiap kali ada sanak famili atau teman-teman yang sedang berlibur ke kota Malang, oleh-oleh yang biasanya akan di pesan adalah buah apel.

Ya, mungkin itulah identitas unik dari kota Malang. Identitas suatu daerah tentu akan dilihat dari ciri khasnya, salah satunya ya dengan makanan.

Lambat laun, setelah saya mulai menetap di kota ini, kota ini pun perlahan mulai familiar dan banyak hal yang mulai saya kenal. Bahkan ada beberapa hal baru yang baru saya tahu terkait dengan kota ini.

Sebelumnya, saya kira kota ini hanya mempunyai makanan khas yang berupa buah apel saja, ternyata ada satu lagi yang menurut banyak orang makanan itu adalah khas Malang. Makanan yang rasa dan cara makannya hampir mirip cilok. Makanan itu lebih populer dengan nama ‘sempol’.

Hanya di kota Malang ini saya tahu ada jajanan khas bernama sempol. Sebelum-sebelumnya belum pernah saya kenal apa itu sempol. Biasanya, saya akan membeli sempol di setiap tepi jalan raya atau di sela-sela gerbang kampus setelah pulang kuliah. Orang-orang akan berkerumun dan mengantri untuk dapat membelinya.

Di masa awal-awal tingga di kota Malang, begitu banyak pedagang sempol yang bisa saya temui. Tak ayal, makanan ini memang makanan khas kota Malang, bahkan menjadi makanan favorit semua kalangan. Rasanya yang khas dan agak mirip dengan pentol cilok ini membuat banyak orang ketagihan. Bentuknya pun hampir mirip seperti cilok namun sedikit besar dengan ada pegangan berupa sebuah tusuk dari ruas bambu yang lumayan panjang. Cara memasaknya pun unik, yaitu dengan cara dicelupkan ke larutan telor sebelum akhirnya digoreng dan dikmakan. Sangat cocok untuk menjadi camilan hangat di tengah cuaca dingin kota Malang.

Jika Jogja lebih banyak dikenal dengan nasi kucing dan warung angkringan, Lamongan dikenal soto, dan Madura dikenal dengan sate, maka Malang akan lebih dikenal dengan pedagang sempol asongan. Setidaknya itu bagi saya.

Baca Juga:

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Tapi itu dulu, sebelum pada akhirnya para pedagang sempol mulai berguguran. Perlahan, sejauh yang saya perhatikan setiap berkeliling di kawasan kampus-kampus, mulai jarang saya temui para pedagang jajanan itu. Di beberapa titik tempat yang biasa saya kunjungi untuk membeli sempol pun sudah tidak ada. Ke mana perginya mereka? Dahulu, bahkan malam-malam lewat jam 12 pun masih bisa saya temui beberapa pedagang sempol. Tapi kini, sejauh mata memandang saat sedang jalan-jalan, para penjual sempol sudah mulai jarang kelihatan. Bahkan sempat saya temui seorang yang dulunya berjulan sempol tapi kini dia malah berjualan nasi goreng. Setelah di tanya, ternyata orang-orang sudah mulai meninggalkan sempol dan tidak lagi membelinya.

Seiring semakin lamanya saya tinggal di sini, sempol sudah mulai terasingkan dan digantikan oleh tempat-tempat makanan dengan menu-menu baru khas kebarat-baratan. Padahal hanya berselang 3 tahun keberadaan saya di Malang, segalanya, pun sudah banyak yang berubah. Tapi tidak dengan rinduku padamu, hiks hiks.

Ada apa dengan kota ini? Apakah penduduknya sudah mulai kehilangan identitas? Atau mungkin sudah malu dengan ciri khasnya sendiri. Sebagai sebuah ciri khas, sempol sudah sepatutnya dibanggakan, karena dengan itu kota Malang akan dikenal. Jangan kira, sempol sudah banyak diperdagangkan di mana-mana dengan label “Sempol Khas Malang” di setiap rombong yang menjualnya. Setidaknya, sempol sudah membawa identitas malang ke setiap penjuru kota-kota lain.

Yang dikhawatirkan di balik semakin meredupnya sempol ini adalah kebanggaan akan identitas lokal yang mulai memudar. Orang-orang mulai suka dengan budaya-budaya luar daripada budaya sendiri, termasuk juga dalam hal makanan khas.

Kita tahu, penjajahan kini sudah bukan berbentuk fisik dan peperangan, tapi lebih berwujud ekspansi budaya. Budaya luar mulai disebar-luaskan yang perlahan akan menggeser budaya lokal. Akhirnya, orang-orang mulai kehilangan identitas dan jati dirinya. Sempol adalah identitas atau bahkan jati diri kota Malang. Tapi kini, ke mana perginya mereka? Sudah banyak yang mulai enggan membeli bahkan menjual jajanan ini. Saya khawatir ia akan terkubur zaman dan kota Malang hanya akan jadi lahan penjajahan budaya luar. Ini ada puisi untuk sempol dan kota Malang:

 

Tidak ada sempol hari ini

Ruas-ruas perempatan sudah mulai jadi tempat pacaran

Orang-orang lebih suka makan di Mie Setan

Taman-taman, ke manakah perginya para pedagang asongan?

Hanya ada muda-mudi yang sedang berduaan

Tidak ada sempol hari ini, atau

Tidak ada Malang hari ini.

 

Semoga saja ini hanya kekhawatiran receh diri saya pribadi yang mulai merasakan kenyamanan tinggal di kota Malang dengan segala makanan dan kenangannya. Sekian.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: CurhatMahasiswaMalangModernisasiSempolWisata Kuliner
M. Fakhruddin Al-Razi

M. Fakhruddin Al-Razi

ArtikelTerkait

5 Kafe di Gunungkidul yang Nyaman untuk Mengerjakan Tugas Mojok.co

5 Kafe di Gunungkidul yang Nyaman untuk Mengerjakan Tugas

6 Mei 2025
Selain Niat Mahasiswa, Dosen Pembimbing Adalah Kunci Mulusnya Proses Skripsi Mojok.co

Selain Niat Mahasiswa, Dosen Pembimbing Adalah Kunci Mulusnya Proses Skripsi

10 Desember 2023
Mahasiswa Internasional dalam Sitkom Korea ‘So Not Worth It’ Adalah Tipikal Anak Kos Indonesia Banget terminal mojok

Mahasiswa Internasional dalam Sitkom Korea ‘So Not Worth It’ Adalah Tipikal Anak Kos Indonesia Banget

27 Juni 2021
kopi malang

Selamat Datang di Malang, Kota Sejuta Kedai Kopi

31 Juli 2019
Jurusan Ilmu Komunikasi: Kuliahnya Nggak Gampang, Cari Kerjanya Susah. Pantas Aja Masuk Daftar Jurusan Paling Disesali! Mojok.co

Jurusan Ilmu Komunikasi: Kuliahnya Nggak Gampang, Cari Kerjanya Susah. Pantas Aja Masuk Daftar Jurusan Paling Disesali!

7 Februari 2024
Pengunjung Gagal Paham Konsep Gamma Grape Experience Malang Bikin Guide Menderita Mojok.co

Pengunjung Gagal Paham Konsep Gamma Grape Experience Malang Bikin Guide Menderita

3 Juli 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.