Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Tidak Ada Pelatihan di Balai Latihan Kerja, Ironi yang Muncul Gara-gara Efisiensi

Nurhadi Mubarok oleh Nurhadi Mubarok
12 Februari 2025
A A
Tidak Ada Pelatihan di Balai Latihan Kerja, Ironi yang Muncul Gara-gara Efisiensi

Tidak Ada Pelatihan di Balai Latihan Kerja, Ironi yang Muncul Gara-gara Efisiensi

Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan ini, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah semakin gila-gilaan. Tujuan awalnya sih mulia, yaitu untuk memangkas pengeluaran negara yang dianggap tidak perlu, seperti pembelian alat tulis kantor dan sejenisnya. Tapi dalam praktiknya, banyak sektor penting yang ikut terdampak. Salah satu yang kena getahnya adalah Balai Latihan Kerja (BLK). Efisiensi anggaran ini membuat BLK terancam tidak bisa menjalankan pelatihannya sebagaimana mestinya.

Sebagai lembaga pelatihan vokasi di bawah naungan Kementerian Tenaga Kerja, BLK selama ini berperan penting dalam mencetak tenaga terampil yang siap kerja di berbagai sektor. Dengan pelatihan gratis, instruktur berpengalaman, serta sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), BLK jadi pilihan menarik bagi lulusan sekolah maupun perguruan tinggi yang ingin meningkatkan keterampilan mereka.

Antusiasme yang berujung kekecewaan

Awal Januari lalu, saya melihat informasi pembukaan pendaftaran pelatihan di balai latihan kerja daerah saya melalui Instagram. Karena tertarik, saya pun mendaftar. Sebelumnya, saya sudah pernah mengikuti pelatihan serupa dua tahun lalu, tetapi karena sertifikat dari BNSP punya masa berlaku terbatas, saya memutuskan untuk ikut lagi.

Setelah mendaftar secara online, saya dimasukkan ke grup WhatsApp calon peserta. Tapi anehnya, tidak ada informasi lebih lanjut soal jadwal seleksi maupun pelatihannya. Penasaran, saya kembali membuka akun Instagram BLK yang bersangkutan. Hasilnya? Nihil. Tidak ada informasi lain selain poster pendaftaran.

Merasa ada yang janggal, saya coba mengintip akun Instagram balai latihan kerja daerah lain. Dan di situlah saya menemukan pengumuman yang cukup mengejutkan: pelatihan ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Alasannya? Anggaran pelatihan belum turun akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Saya pun mencoba melihat akun balai latihan kerja di beberapa daerah lain, dan ternyata semua memberikan pengumuman yang sama. Intinya, pelatihan BLK di seluruh Indonesia ditangguhkan tanpa kepastian.

Balai latihan kerja itu penting, bukan sekadar acara seremonial

Melihat situasi ini, saya jadi bertanya-tanya. Apakah pemerintah menganggap pelatihan di BLK tidak penting? Lalu untuk apa ada lembaga pelatihan jika tidak ada pelatihannya?

Presiden Prabowo sudah berulang kali menyampaikan bahwa penghematan anggaran harus dilakukan dengan memangkas acara seremonial, kunjungan-kunjungan yang tidak perlu, serta rapat dan pelatihan di hotel mewah. Tapi apakah mungkin Menteri Keuangan mengira pelatihan di BLK termasuk dalam kategori tersebut? Atau barangkali ada anggapan bahwa balai latihan kerja mengadakan pelatihan di hotel berbintang, sehingga anggarannya perlu dipotong?

Baca Juga:

Yang Terjadi pada Anggaran 2025 Bukan Efisiensi, Berhenti Menyebutnya Demikian

Perdebatan ASN vs Non-ASN, Perdebatan Paling Tidak Bermutu, padahal Semuanya Bisa Jadi Korban Efisiensi Anggaran!

Jika begitu, perlu saya tegaskan: pelatihan di BLK dilakukan di ruang kelas milik mereka sendiri. Bahkan, untuk beberapa pelatihan berbasis komputer, peserta sering kali diminta membawa laptop sendiri karena fasilitas yang ada sudah tidak memadai. Jadi, di mana letak kemewahannya?

Masa depan tenaga kerja di ujung tanduk

Penundaan pelatihan di balai latihan kerja ini tentu mengecewakan banyak pihak. Sebab, di dunia kerja, banyak perusahaan yang mensyaratkan pengalaman minimal sekian tahun. Nah, bagi para lulusan baru yang belum punya pengalaman kerja, sertifikat BNSP dari pelatihan BLK bisa menjadi nilai tambah. Dengan sertifikat tersebut, mereka bisa membuktikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang diakui.

Bukan hanya untuk melamar pekerjaan, pelatihan BLK juga sangat membantu mereka yang ingin berwirausaha. Programnya makin beragam tiap tahun, dari barber, barista, hingga hidroponik. Jadi, kalau pelatihan ini ditiadakan, maka semakin banyak calon tenaga kerja yang kehilangan kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya.

Efisiensi anggaran memang penting, tapi jangan sampai justru mengorbankan pendidikan vokasi yang berperan besar dalam menciptakan tenaga kerja profesional. Jika pelatihan balai latihan kerja terus ditunda tanpa kepastian, bukan tidak mungkin angka pengangguran akan semakin meningkat. Lalu, apa gunanya lembaga pelatihan yang tidak bisa melatih?

Penulis: Nurhadi Mubarok
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Proyek Pemerintah yang Boros Anggaran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 12 Februari 2025 oleh

Tags: balai latihan kerjaefisiensi anggaran
Nurhadi Mubarok

Nurhadi Mubarok

melepaskan diri dari belenggu overthinking

ArtikelTerkait

Bubarkan Balai Latihan Kerja, Kita Butuh Balai Latihan Mental

Bubarkan Balai Latihan Kerja, Kita Butuh Balai Latihan Mental

16 Januari 2022
Perdebatan ASN vs Non-ASN, Perdebatan Paling Tidak Bermutu, padahal Semuanya Bisa Jadi Korban Efisiensi Anggaran!

Perdebatan ASN vs Non-ASN, Perdebatan Paling Tidak Bermutu, padahal Semuanya Bisa Jadi Korban Efisiensi Anggaran!

13 Februari 2025
Yang Terjadi pada Anggaran 2025 Bukan Efisiensi, Berhenti Menyebutnya Demikian

Yang Terjadi pada Anggaran 2025 Bukan Efisiensi, Berhenti Menyebutnya Demikian

16 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang (Unsplash)

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

4 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.