Saat ini, para PNS se-Indonesia Raya sedang bergembira ria. Pasalnya, baru saja Presiden Jokowi mengumumkan besaran Tunjangan Hari Raya alias THR yang akan diterima oleh para PNS nanti. Info yang saya dengar, besaran THR PNS yang bakal diterima adalah gaji pokok satu bulan penuh ditambah dengan 50% tunjangan kinerja. Itu artinya, THR PNS tahun ini ada kenaikan dari THR tahun lalu yang gaji pokok saja.
Kabar ini memang bisa bikin para PNS bersuka cita, tapi saya yakin nggak bakal lama. Para PNS tadi harus siap-siap dengar ocehan para tetangga atau kerabat yang nyinyir ketika THR sudah dicairkan. Kalimat-kalimat menyebalkan seperti, “Enak ya PNS, bisa dapet THR gede”, atau “Kok nggak beli itu, sih? Kan udah dapet THR”, atau “Bisa dong kecipratan THR-nya”, dan sederet pernyataan yang bikin kesaaal.
Heh, dengar, ya. THR PNS itu nggak sebanyak yang kalian kira. Jangan anggap ketika THR cair itu lalu para PNS bergelimang harta dan meraih kenikmatan hakiki. Nggak begitu konsepnya, Bambang. Pada kenyataannya, besaran THR para PNS yang banyak dinyinyiri orang itu cuma numpang lewat saja di rekening. Iya, cuma numpang lewat saja karena ada begitu banyak yang harus dibelanjakan dan dibayarkan sesaat setelah THR itu cair. Mau tahu apa saja yang dibelanjakan dan dibayarkan ketika THR cair? Nih, tak saya kasih tahu.
#1 Bayar zakat fitrah
Buat para PNS yang muslim, bayar zakat fitrah adalah hal yang wajib untuk dilakukan sebelum Lebaran tiba. Besarnya nggak seberapa sih, mungkin di kisaran 30 sampai 35 ribu rupiah per orang. Namun, semakin banyak anggota keluarga yang jadi tanggungan, maka semakin besar juga zakat fitrah yang harus dibayar.
#2 Angpau Lebaran
Sudah jadi tradisi di dunia birokrat kalau ketika THR cair, sebagian uang THR tadi ditukar dengan uang pecahan tertentu. Apalagi kalau bukan buat angpau Lebaran untuk keponakan atau anak-anak tetangga? Misalnya satu orang dapat angpau 50 ribu rupiah, berapa angpau yang harus dibagikan kalau total keponakan dan anak-anak tetangga ada 27 orang? Sila hitung sendiri tanpa kalkulator.
#3 Bagi-bagi THR
Selain angpau Lebaran, para PNS tadi juga harus bagi-bagi THR buat orang di sekitar. Misalnya orang tua, asisten rumah tangga, satpam kompleks, petugas kebersihan, sampai petugas siskamling. Biasanya mereka juga “minta” THR ketika THR PNS itu cair. Jadi THR yang baru saja diterima para PNS harus dibagikan lagi ke orang-orang sekitar tadi.
#4 Belanja keperluan Lebaran
Nah, ini dia porsi terbesar yang menghabiskan uang THR PNS tadi. Keperluan Lebaran itu banyak banget, lho. Mulai dari baju Lebaran, kue Lebaran, dan perintilan yang lain. Apalagi kalau anggota keluarganya banyak, bisa dipastikan uang untuk belanja keperluan lebaran juga jadi membengkak.
#5 Ongkos mudik
Lebaran itu identik dengan mudik alias pulang kampung. Untuk para PNS yang tempat kerjanya jauh dari kampung halaman, pasti sebagian uang THR-nya akan dibelikan tiket untuk mudik. Mending kalau mudiknya cuma pakai bus atau kereta api, lah kalau pakai pesawat piye? Bisa-bisa jebol itu dompet untuk beli tiket pesawat. Ngeri.
#6 Bayar utang
Utang bukan hal yang tabu di dunia birokrat. Selama SK PNS disekolahkan di bank, maka akan banyak aktivitas gali tutup lobang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya, ada sebagian PNS yang uang THR-nya dipakai untuk membayar utang. Mengsedih sih, tapi ya begitulah kenyataannya.
Coba bayangkan, berapa sih sisa THR PNS setelah dibelanjakan dan dibayarkan keenam hal tadi? Ah, paling-paling sisanya cuma cukup untuk jajan ke Indomaret. Itu pun kalau masih ada sisa, biasanya sih habis blas tak bersisa. Malah minus.
Makanya tolong jangan nyinyir kalau THR PNS tadi sudah dicairkan, ya. Seharusnya kalian semua itu prihatin karena yang namanya THR itu sebetulnya bukan Tunjangan Hari Raya, tapi Tagihan Hari Raya.
Huhuhu.
Penulis: Andri Saleh
Editor: Audian Laili
BACA JUGA Memaklumi Uang THR yang Dipegang Ibu dan Tak Kunjung Dikembalikan