Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat

Iqbal AR oleh Iqbal AR
4 Januari 2021
A A
The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat terminal mojok.co

The Next Didi Kempot Adalah Acara yang Punya Beban Berat bagi yang Terlibat terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak kemunculannya kembali lebih dari setahun lalu, Didi Kempot memang menjelma sebagai idola baru anak muda Indonesia. Lagu-lagunya hampir selalu diputar di mana-mana, baik itu lagu lama yang sudah banyak dikenal, hingga lagu baru yang tidak banyak orang tahu. Nama Didi Kempot juga menghiasi berbagai acara musik, baik itu konser biasa atau festival musik. Setiap panggungnya pun sudah hampir pasti penuh oleh penggemar Didi Kempot. Namun, semua itu tampaknya harus berhenti di tahun 2020, ketika Didi Kempot berpulang dan meninggalkan kita semua.

Tidak hanya ratusan lagu, Didi Kempot juga meninggalkan satu pijakan penting bagi musik tanah air. Ini terlihat bagaimana para musisi dangdut sekarang yang secara kualitas dan jalan musiknya mengikuti jalan musik Didi Kempot. Ya, meskipun secara pesona dan nama besar, Didi Kempot jelas tidak akan tergantikan, tapi setidaknya cita-cita Didi Kempot tetap ada yang melanjutkan, lah. Kehilangan Didi Kempot juga menarik perhatian stasiun televisi untuk istilahnya menutupi lubang yang sudah ada. Maka dari itu, lahirlah sebuah acara pencarian bakat yang bernama “The Next Didi Kempot.” Acara yang baru berumur beberapa pekan ini tayang di GTV pada pukul 19.00.

Sebenarnya, acara The Next Didi Kempot ini mirip sekali dengan acara pencarian bakat musik dangdut lainnya. Mulai dari kemasan acaranya, hingga gimmick-gimmick yang ada. Bedanya hanya ada embel-embel nama Didi Kempot dan lagu-lagunya hampir spesifik dangdut campursari. Jurinya pun juga lebih pantas, lah, dari kompetisi dangdut lain. Ada Denny Caknan, Via Vallen, Inul Daratista, Danang, dan Nurbayan, yang hampir semuanya memang fokus di musik dangdut/campursari, terutama dalam bahasa Jawa. Memang tidak seaneh Dangdut Academy atau Liga Dangdut, sih, tapi secara keseluruhan acara ini khas pencarian bakat TV.

Satu hal yang sebenarnya perlu disoroti sebenarnya bukan konsep acara pencarian bakat seperti ini yang kebanyakan gimmick. Satu hal yang perlu disoroti dalam acara ini adalah nama besar Didi Kempot yang terpampang jelas di titel acara. Mungkin, dengan adanya nama besar Didi Kempot, orang akan tertarik menontonnya dan itu memang terjadi. Nama Didi Kempot akan menjadi daya tarik tersendiri ketika terpampang di sebuah judul acara. Namun, yang orang tidak banyak sadar, adalah nama besar Didi Kempot ini bisa menjadi beban yang terlalu berat bagi siapa saja yang menyandangnya.

Acara The Next Didi Kempot adalah salah satu contoh bagaimana nama besar Didi Kempot bisa menjadi beban yang sangat berat bagi keseluruhan orang yang terlibat. Bukan hanya peserta atau kontestan, tetapi untuk kru, kreatif, dan produser mempunyai beban yang cukup berat. Jangan sampai acara pencarian bakat dengan memakai nama besar Didi Kempot berubah menjadi acara pencarian bakat dengan penuh gimmick yang sebenarnya tidak perlu. Ini jelas menjadi tanggung jawab para kreatif dan produser untuk menjaga marwah nama Didi Kempot agar tidak “ternodai”, istilahnya.

Bagi para kontestan, menyandang nama Didi Kempot juga tidak kalah beratnya. Sekali mereka masuk dan menjadi kontestan, julukan The Next Didi Kempot akan tetap menempel pada diri mereka, sebagaimana nama Dangdut Academy (DA), Liga Dangdut (Lida), atau KDI yang menempel pada semua kontestannya. Itu baru kontestan, belum lagi bagi sang pemenang The Next Didi Kempot nanti. Tentu bebannya akan tambah berat lagi, ke sana ke mari membawa nama Didi Kempot. Iya kalau sukses, kalau ternyata tidak, stresnya bukan main pasti. Ya karena bukan hanya nama besar yang harus disandang, ada legacy dan marwah Didi Kempot dalam musik dangdut atau campursari yang harus dijaga.

Maka dari itu, mumpung acara The Next Didi Kempot masih baru berjalan, hal-hal di atas harus diperhatikan, bahkan dijadikan prioritas. Gimmick-gimmicknya bisa lah dikurangi. Untuk para juri dan mentor, harus lebih fokus lagi menggembleng para kontestan untuk sama-sama menjaga legacy, marwah, dan cita-cita Didi Kempot. Jangan sampai hanya demi rating dan share, nama Didi Kempot jadi “jelek” karena acara yang menyandang nama beliau jadi acara yang kebanyakan gimmick-gimmick murahan dan tidak perlu. Ingat, kita sudah punya acara dangdut yang kebanyakan gimmick, jadi jangan ikut-ikutan, lah.

BACA JUGA Goyang Denny Caknan Adalah Goyangan Dangdut Paling Magis Saat Ini dan tulisan Iqbal AR lainnya.

Baca Juga:

2 Alasan Bioskop Belum Layak Didirikan di Demak

Cidro 2 Adalah Lagu Jawa Terbaik, yang Lain Minggir Dulu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2021 oleh

Tags: campursariDangdutThe Next Didi Kempot
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

Kontes Penyanyi Dangdut di Indonesia Itu Sungguh Kebanyakan Gimmick terminal mojok.co

Kontes Dangdut di Indonesia Itu Sungguh Kebanyakan Gimmick

30 September 2020
Difarina Indra Tak Hanya Akan Jadi Penerus Via Vallen, Dia Akan Jadi Lebih Besar

Difarina Indra Tak Hanya Akan Jadi Penerus Via Vallen, Dia Akan Jadi Lebih Besar

27 Desember 2022
cendol dawet

Pemersatu Bangsa Sebenarnya adalah Cendol Dawet

26 September 2019
Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat Terminal mojok

Derita Rakyat Nggak Suka Musik Dangdut yang Merakyat

5 Februari 2021
Lagu pop Indonesia makin nggak asyik. (Unsplash.com)

Menye semua! Ketika Lagu Pop Terbaru Indonesia Makin Nggak Asyik

5 Juni 2022
Menyambut Denny Caknan dan Happy Asmara sebagai Duet Fenomenal terminal mojok.co

Menyambut Denny Caknan dan Happy Asmara sebagai Duet Fenomenal

23 Januari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi Mojok.co

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern Mojok.co

Alasan Saya Bertahan dengan Mesin Cuci 2 Tabung di Tengah Gempuran Mesin Cuci yang Lebih Modern 

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.