Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental

Izza Nadiya Hikma oleh Izza Nadiya Hikma
27 November 2023
A A
Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental Mojok.co

Jangan Berkendara di Tembalang kalau Nggak Kuat Mental (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jalanan di Tembalang, Semarang menjadi hal pertama yang membuat saya terkejut sebagai mahasiswa perantauan. Selain tukang parkir yang hampir bisa ditemukan di setiap kesempatan, bahkan di ATM sekalipun. Pengendara Jalanan Tembalang benar-benar menguji mental dan energi saya. 

Selama dua semester hidup di sekitar tembalang, saya dilatih menjadi pengendara yang berani, gesit, dan tahan banting. Mereka berkendara secara ugal-ugalan, baik pengendara mobil maupun motor. Terkadang saya bertanya-tanya, mereka ini mengejar apa sih sampai sebegitu ngawurnya berkendara.

Hal yang paling sering saya temui adalah pengendara yang sein kanan, tapi malah belok ke kiri. Mobil yang tetap melewati jalan tertentu walau sudah ada larangannya. Kalau sudah di Tembalang, pengendara seolah-olah dituntut mempunyai mata yang lebih awas. Bahkan kalau bisa, punya indra keenam untuk menebak pergerakan kendaraan sekitar. Apalagi kalau masuk Banjarsari. 

Nyatanya jalanan Tembalang yang menyebalkan itu tidak hanya melelahkan bagi pengendara kendaraan, pejalan kaki pun merasakan hal yang sama.  Teman-teman saya yang sering berjalan kaki kerap mengeluh lantaran kesulitan menyeberang jalan. Memang, pengendara di sana seolah tidak mau mengalah, bisa 15 menit sendiri menunggu jalan cukup sepi untuk bisa menyebrang. Di sana tidak ada jembatan penyeberangan, fasilitas pejalan kakinya buruk. 

Tembalang perlu lebih alon-alon asal kelakon

Terkadang saya mikir, ini orang-orang pada ngejar apaan sih sampai sebegitu ngawurnya naik motor. Pengendara yang ngebut ditambah jalanan yang padat kerap menimbulkan kecelakan lalu lintas. Tembalang benar-benar medan perang. 

Merasakan dan melihat ketegangan di jalan setiap hari membuat saya berandai-andai, bagaimana kalau pengendara Jalan Tembalang menerapkan pepatah alon-alon asal kelakon ya? Apakah kondisi jalanan bisa lebih baik? Apakah kecelakaan akan berkurang? 

Alon-alon asal kelakon sendiri bermakna pelan pelan asalkan sampai. Terkadang masyarakat non Jawa sering menyalah artikan pepatah ini merujuk pada suatu sikap kemalasan. Namun, penafsiran tersebut menurut saya keliru.  Pepatah ini mencerminkan tindakan sabar, tanpa tergesa-gesa, diiringi pemikiran matang (melibatkan perencanaan, bukan pemikiran yang lamban). Oleh karena itu setiap tindakan yang diambil penuh kesadaran serta perhatian.

Kalau pengendara benar menerapkan pepatah itu dalam berkendara, seharusnya jalanan di Tembalang akan lebih baik ya. Tidak ada lagi menyerobot kendaraan lain dari sana-sini. Korban lalu lintas pun bisa terhindarkan. Tidak kalah penting dari memperbaiki mindset berkendara, pemerintah setempat perlu terus memantau kondisi dan fasilitas jalan. 

Baca Juga:

Desa Ngidam Muncar, Desa Terbaik di Kabupaten Semarang dengan Pesona yang Membuat Saya Betah

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

Penulis: Izza Nadiya Hikma
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Daerah Langganan Banjir di Semarang dan Tips Hidup di Sana

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 27 November 2023 oleh

Tags: lalu lintaspengendaraSemarangtembalang
Izza Nadiya Hikma

Izza Nadiya Hikma

ArtikelTerkait

Lumpia Semarang Bukti Tuhan Maha Mendengar (Pixabay)

Sepotong Lumpia Semarang yang Membuat Saya Tambah Yakin Tuhan Itu Maha Mendengar

25 Desember 2023
5 Jalan Jahanam di Jogja yang Wajib Dihindari Pengendara Amatir Mojok.co

5 Jalan Jahanam di Jogja yang Wajib Dihindari Pengendara Amatir

11 Juni 2024
Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Bernasib Mengenaskan

Plasa Simpang Lima Semarang, Mall Tertua di Jawa Tengah yang Kini Mengenaskan

7 April 2024
Semarang Menyimpan Surga Kecil Bernama Tengaran Kulon (Unsplash)

Tengaran Kulon, Dusun Kecil di Semarang Ini Adalah Tempat Terbaik untuk Menetap

27 Agustus 2023
Pengalaman Orang Malang Merantau di Semarang, Kesulitan Menemukan Kuliner yang Cocok di Lidah Mojok.co

Cerita Orang Malang Merantau ke Semarang, Nggak Cocok dengan Kulinernya dan Berakhir Makan Pecel Lele Hampir Tiap Hari

9 September 2025
Jangan Ngaku Mahasiswa UNNES Semarang kalau Masih Asing dengan 3 Gang Ini Mojok.co

Jangan Ngaku Mahasiswa UNNES Semarang kalau Asing dengan Gang-gang Ini

1 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

Pengalaman Transit di Bandara Sultan Hasanuddin: Bandara Elite, AC dan Troli Pelit

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.