Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Teman Saya Mengira Oxygen Absorber Adalah Topping Bakpia Kukus

Elisa Erni oleh Elisa Erni
8 September 2020
A A
Teman Saya Mengira Oxygen Absorber Adalah Topping Bakpia Kukus terminal mojok.co

Teman Saya Mengira Oxygen Absorber Adalah Topping Bakpia Kukus terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin selama ini kita tidak memperhatikan bahwa beberapa makanan menggunakan pengawet yang tidak tercampur langsung dalam makanan. Ada makanan yang menggunakan oxygen absorber, penyerap udara yang mencegah makanan cepat berjamur. Kalau nggak berpengalaman tentang hal ini bisa bahaya.

Satu peristiwa lucu terjadi saat saya masih kuliah di kota Jember. Ketika jeda kuliah agak panjang saya dan seorang teman kampus memutuskan untuk pulang ke kos untuk sekadar berleyeh-leyeh sebentar, menunggu jam kuliah berikutnya. Kemudian seorang teman kos yang baru pulang dari Jogja menawari kami bakpia kukus. 

“Bungkusnya bagus ya, Sa?” 

Teman saya membolak-balik bakpia kukus yang dibungkus plastik transparan, sementara saya membereskan bekas makan. Ia membuka bakpia yang sedari tadi dibolak balik. Kemudian saya pergi ke dapur untuk mencuci piring. Sekitar 3 menit kemudian saya kembali ke kamar.

“Rasanya unik sa, cobaen.” 

Kata teman sayaa berkata sambil mengunyah bakpia yang di tangannya hanya tinggal setengah. 

“Sa, ternyata ini ditaburin diatasnya” 

Ia menunjukkan bungkus plastik kecil berukuran 3×3 cm dan berwarna putih dengan garis-garis biru. Tadinya bungkus kecil tersebut terletak di luar bakpia kukus , isinya adalah serbuk kehitam-hitaman. Saat itu dia belum tahu kalau itu adalah oxygen absorber.

Baca Juga:

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Saya sebenarnya sedikit ragu saat dia menaburkan serbuk dalam sachet itu ke atas bakpia kukus. Lha wong saya biasa melihat bungkus kecil seperti itu di kardus-kardus sepatu baru. Tapi melihat ia makan bakpia bertabur toping kehitam-hitaman dengan lahap dan tampak menyakinkan, terbesit sedikit rasa percaya juga.

Teman saya masih kekeh nyuruh saya makan bakpianya. Dia kelihatan doyan banget, entah karena lapar atau memang enak. Saya kemudian berniat memakan bakpia kukus tersebut. Tapi belum sampai saya membuka dan memperhatikan bungkusnya, tiba-tiba teman saya berteriak,

“Ya Allah sa, TIDAK UNTUK DIMAKAN”. 

Saya tersentak kaget. Ternyata setelah bakpia kukus itu masuk ke perut, teman saya baru membaca keterangan yang tertera di balik bungkus plastik berukuran 3×3 cm tadi. Saya tergesa-gesa melihatnya. Dengan segenap rasa kaget, dan kasihan atau lebih tepatnya ingin menertawakan, saya pun membaca tulisan “Tidak Untuk Dimakan” kemudian ada tulisan lagi di bawahnya “Oxygen Absorber”.

Menurut hasil browsing yang telah saya lakukan, oxygen absorber adalah penyerap oksigen yang dikemas dalam bentuk sachet kecil. Berfungsi untuk mempertahankan kualitas produk pangan dalam kemasan agar tetap segar seperti saat baru diproduksi. Benda ini berfungsi untuk menghindarkan makanan dari  kerusakan yang diakibatkan oleh paparan oksigen. Paparan oksigen dapat menyebabkan oksidasi makanan dan munculnya bakteri maupun jamur. 

Oxygen absorber dibuat dengan serbuk besi dan katalis yang menjadi aktif ketika lingkungan sekitar lembab. Sebenarnya pengawet jenis ini sangat aman digunakan, non toxic, tapi tidak untuk dikonsumsi. Jika tidak sengaja termakan, benda ini bisa menimbulkan bahaya tersedak karena strukturnya yang berupa serbuk. Lagian ini bukan makanan woy, kasihan perutnya di-PHP.

Bagi kalian yang pernah tidak sengaja memakan oxygen absorber karena saking excited-nya kayak teman saya, tenang, zat ini ternyata nggak bikin keracunan kok. Tapi ya tolong lah, jangan dijadikan topping bakpia kukus juga. Masih banyak bahan makanan lain kayak meses, gula pasir, atau kental manis yang bisa dilahap bareng bakpia kukus.

Jadi, biarlah pengalaman makan oxygen absorber itu milik teman saya seorang. Mengingatnya saja mungkin membuatnya malu hingga merasa betapa naifnya kami ketika itu. Hmmm, dasar manusia, apa-apa dimakan.

BACA JUGA Pengangguran Terjadi Bukan karena Keadaan, tapi Faktor Gengsi dan artikel Elisa Erni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2020 oleh

Tags: Kulinernostalgia
Elisa Erni

Elisa Erni

Penulis puisi, esai, dan apapun.

ArtikelTerkait

Betapa Meresahkannya Sekte Ayam Geprek yang Tidak Digeprek Terminal Mojok

Ayam Geprek Sambal Matah, Varian Kuliner yang Sering Bikin Salah Paham

18 Januari 2021

Tancho Sempat Jadi Pomade Terbaik di Kecamatan Saya Tinggal

21 April 2021
Bukan Kambing Guling, Makanan Khas Pesta Pernikahan di Lombok Justru Berbahan Batang Pisang

Bukan Kambing Guling, Makanan Khas Pesta Pernikahan di Lombok Justru Berbahan Batang Pisang

9 April 2020
pencitraan masa kecil

Pencitraan Semasa Kecil

4 Agustus 2019
Kuliner khas kalimantan barat

4 Rekomendasi Kuliner Khas Kalimantan Barat di Jogja

30 November 2021
Rawon Pecel, Kuliner Khas Jember yang Membingungkan Lidah Mojok

Rawon Pecel, Kuliner Khas Jember yang Membingungkan Lidah 

15 Desember 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.