Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Yang Harus Kamu Tahu Tentang Tekanan Udara di Pesawat

Hasanudin Abdurakhman oleh Hasanudin Abdurakhman
20 September 2019
A A
pesawat

pesawat

Share on FacebookShare on Twitter

Kemarin di pesawat saya disuguhi sebotol air mineral yang dikemas dalam botol plastik kecil. Saya minum airnya sampai hampir habis, kemudian botol saya tutup rapat. Menjelang pesawat mendarat, saya lihat botol itu kempes, seakan ada yang menyedot udara dari dalamnya. Apa yang telah terjadi?

Ini fenomena yang timbul akibat tekanan udara. Eh, apa pula itu tekanan udara? Udara terdiri dari molekul-molekul yang bergerak bebas dan sangat cepat. Molekul-molekul itu bergerak, bertabrakan satu sama lain, mental, bertabrakan lagi, begitu seterusnya. Mereka juga menabrak dinding wadah tempat mereka berada, serta apa saja yang ada di dekat mereka. Termasuk tubuh kita juga ditumbuk oleh molekul-molekul tadi. Tumbukan itu secara kolektif menekan ke sana ke mari. Itulah yang disebut tekanan udara.

Ada 2 faktor yang mempengaruhi besarnya dorongan yang dihasilkan oleh tumbukan tadi. Pertama, banyaknya zat. Makin banyak zat, makin banyak terjadi tumbukan. Kedua, temperatur. Makin tinggi temperatur, kecepatan molekul-molekul udara itu makin tinggi, sehingga momentum saat terjadinya tumbukan makin besar. Selain itu gerakan yang lebih cepat membuat tabrakan makin sering terjadi.

Kalau kita meniup atau memompa balon, yang kita lakukan adalah menambahkan zat udara ke dalam balon. Akibatnya tekanan udara di dalam balon bertambah. Sebelum kita tiup, tekanan udara di dalam balon sama dengan tekanan di luar. Permukaan balon tidak tegang, karena ada keseimbangan tekanan. Ketika balon ditiup, molekul-molekul udara di dalam balon mendorong lebih kuat dari dorongan udara yang ada di luar. Karena itu balon menggelembung.

Tapi kenapa balon bertahan pada ukuran tertentu, meskipun ia secara konstan terus didorong dari dalam? Itu karena ada faktor lain, yaitu tegangan permukaan balon. Tegangan ini menahan balon untuk tidak terus mengembang akibat selisih tekanan. Bila udara terus dipompakan, balon akan meletus. Tegangan permukaan balon tak lagi mampu melawan tekanan udara di dalamnya.

Ada cara lain untuk menggelembungkan balon, yaitu dengan mengurangi tekanan udara di luar balon. Efeknya akan sama, yaitu tekanan udara di dalam menjadi lebih besar sehingga mendorong dinding balon dan membuatnya menggelembung. Bagaimana mengurangu tekanan udara di luar? Dengan menempatkan balon ke dalam tabung vacuum

Keadaan vacuum diperoleh dengan memompa udara (menyedot) dari dalam tabung yang tertutup rapat. Jumlah molekul udara jadi berkurang, maka tekanan akan turun.

Nah, semakin jauh dari permukaan bumi jumlah molekul udara semakin sedikit. Di puncak gunung udara lebih tipis. Di puncak Himalaya nyaris tak ada udara. Karena itu pendaki harus membekali diri dengan tabung oksigen.

Baca Juga:

Hiburan Orang Boyolali Itu Sederhana, Cukup Menyaksikan Pesawat di Sekitaran Bandara Adi Soemarmo Tanpa Pernah Menaikinya

Nyaris Meninggal Saat Terbang Bersama Peach Airlines, Maskapai LCC dari Jepang

Saat pesawat terbang tinggi, ia berada dalam udara bertekanan sangat rendah. Tekanan di dalam pesawat diatur dengan menambahkan udara. Nah, perhatikan bahwa keadaan pesawat itu mirip dengan balon yang berada dalam tabung vacuum tadi. Kalau tekanan udara di pesawat terlalu tinggi, pesawat bisa meledak. Jadi, tekanan udara di dalam pesawat dibuat cukup rendah. Karena itu kita biasa mengalami gangguan dalam telinga saat pesawat tinggal landas.

Yang terjadi pada botol minuman saya tadi adalah, saya mengisinya dengan udara bertekanan rendah, saat pesawat sedang terbang. Saat pesawat turun, tekanan udara dalam pesawat meningkat. Tekanan di dalam botol menjadi lebih kecil daripada di luar. Botol berada dalam keadaan diremas oleh tekanan udara. Karena itulah botol itu menjadi kempes.

Tambahan informasi, dengan perkembangan teknologi bahan, pesawat terbang kini dibuat dari serat karbon yang sangat ringan, tapi jauh lebih kuat dari baja. Salah satu efeknya, badan pesawat lebih kuat terhadap tekanan udara dari dalam. Karena itu tekanan udara dapat lebih dinaikkan, sehingga membuat penumpang lebih nyaman.

BACA JUGA Patenkan Aja Nama Anak Kamu, Biar Malu Sendiri atau tulisan Hasanudin Abdurakhman lainnya. Follow Facebook Hasanudin Abdurakhman.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2022 oleh

Tags: fisikapesawat terbangtekanan udara
Hasanudin Abdurakhman

Hasanudin Abdurakhman

Pakar bukan-bukan. Buayawan. Berdiri di tengah. Tengahnya sering berdiri. Erotical physicist.

ArtikelTerkait

Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar Terminal Mojok

Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar

7 Oktober 2022
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Jual Beli Bagasi Pesawat, Bisnis yang Dilirik para Perantau Luar Negeri. Untungnya Bisa buat Ongkos Pulang ke Tanah Air!

Jual Beli Bagasi Pesawat, Bisnis yang Dilirik para Perantau Luar Negeri. Untungnya Bisa buat Ongkos Pulang ke Tanah Air!

17 Oktober 2023
rumus hukum fisika yang berhubungan dengan cinta dan kehidupan mojok.co

6 Hukum Fisika yang Bisa Jadi Solusi Masalah Hidup Sehari-hari

25 September 2020
Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing pesawat terbang

Mengenang Masa Kecil Bersama Pesawat Terbang

7 Juli 2019
Pengalaman Nyaris Meninggal Saat Terbang Bersama Peach Airlines, Maskapai LCC dari Jepang

Nyaris Meninggal Saat Terbang Bersama Peach Airlines, Maskapai LCC dari Jepang

21 April 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba
  • Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya
  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.