Keresahan Menanggapi Pertanyaan “Belajar Fisika Susah-Susah, Buat Apa?” – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Featured

Keresahan Menanggapi Pertanyaan “Belajar Fisika Susah-Susah, Buat Apa?”

Fandi Firmansyah oleh Fandi Firmansyah
22 Februari 2020
0
A A
Keresahan Menanggapi Pertanyaan “Belajar Fisika Susah-Susah, Buat Apa?”
Share on FacebookShare on Twitter

“Dulu tuh ya, orang lompat dari perahu aja dihitung, orang main gitar dihitung resonansinya, apel jatuh dari pohon pun dihitung coy kecepatannya. Emang ada faedahnya ya? Hahaha,” ujar salah satu penyiar.

“Nah, iya juga ya, haha. Kocak, kocak,” kata penyiar satu lagi menanggapi penyiar pertama.

Sebagai seorang yang nggak terlalu suka-suka amat sama sains yang sebenernya lebih suka nulis daripada ngitung, awalnya aku nggak ter-trigger dengerin kaya begituan. Tapi kok lambat laun, orang-orang ini semakin ngaco dan membuat geli sendiri sampai-sampai kepengin nampol pake sendal. Unek-unek ini udah lama sebenernya kepengin aku bagikan, nggak hanya ke circle orang-orang yang science addict ataupun sekadar bertelewicara secara online di medsos. Tapi waktu itu, lagi-lagi aku ngga seberapa peduli sama isu-isu yang begituan. Meskipun di history sekolah nilai science menjadi andalan buat ndongkrak nilai-nilai yang lain, mampus nggak.

Yap! Analisa kalian bener. Sampailah orang seperti aku ini ke dalam aliran arus yang mainstream maksimal. Masuk ke pendidikan tinggi dengan hanya ngelihat tren skor, dan masuk ke dunia science tanpa sense yang mumpuni (sense lo ya, bukan kemampuan). Semula, ya biasa saja menjalani hiruk pikuk kampus dan lingkungan sosial yang agaknya tampak begitu kontras. Yang bikin greget adalah pandangan cupet orang-orang sekitar yang melihat begitu sempitnya lorong pikiran mereka dengan apa yang disebut ilmu alam. Matematika dan hafalan mungkin membuat beberapa nyali orang-orang ciut saat dihadepin sama sains. Sampai-sampai ada beberapa dari mereka berani-beraninya bilang, “Ngapain sih, belajar kayak gituan. Itu ilmu langit, nggak bakal guna di dunia nyata.”


Lah, kita belajar ini dikira di dunia fana apa gimana ya. Sedih. Aku ingat sama kata-kata dosenku dulu dalam nyemangatin mahasiswa-mahasiswinya yang masih dalam tahap mumet, bingung, blunder nggak karuan belajar sesuatu yang nggak jelas tapi susah e naudzubillah. Ya, fisika. Beliau bilang, “Dinikmati aja dulu, pusing-pusingnya itu cuma sebentar. Nanti kalian bakal lihat indahnya fisika itu di mana.” Aku tentu sebagai mahasiswa ya bisanya cuma manggut-manggut nurut, meskipun sebenernya nggak percaya. Ehe. Sampai pada akhirnya, entah gimana omongan dosenku ini tadi tiba-tiba beneran terjadi. Singkat kata, apa yang dikatakan beliau bener. Ini adalah salah satu contoh penggambaran visual yang aku dapetin di bangku kuliah dari sekian banyaknya itu.

“Spektrum warna yang ada di muka bumi ini dibagi jadi dua, visible light (cahaya tampak) sama invisible light (cahaya tak tampak). Dimulai dari yang paling rendah panjang gelombangnya, milik sinar Gamma yang punya 0,0001nm, lanjut ke sinar-X yang punya 0,01nm, lalu ke sinar UV sebesar 10nm, masuk ke visible light (warna yang bisa kita lihat) warna ungu (380nm) – warna merah (750nm), masih lanjut inframerah 1000 nm, lalu gelombang radio yang besar panjang gelombangnya sampai -+ 100nm.”

Paham kan? pasti mumet, ehe. Tapi gini, tak jelasin pakai bahasa kucing ya (kata dosenku dulu kalau njelasin ke mahasiswanya yang nggak paham pake bahasa sains). Jadi kalau handai taulan bersedia membuat garis dan mengurutkan itu dari panjang gelombang terkecil sampe terbesar maka akan ada titik temu spektrum warna cahaya tampak (visible light) cuma ada di antara 380-750nm. Yang artinya dari sekian buanyak spektrum panjang gelombang warna yang ada di muka bumi. Kita cuma bisa lihat bagian sak uprit doang! Wes kan, nggak bisa sombong lagi kan jadi manusia?!

Dari situlah sebenernya hatiku terketuk bahwa sains nggak sebercanda itu, Rek. Itu cuma contoh kecil, belum lagi ada teori partikel yang bisa menembus benda lain dengan momentum dan kecepatan tertentu (dan ini bukan sulap), terus ada lagi partikel hantu yang seumpama kalau kamu ngaca, pas angkat tangan kanan maka bayanganmu juga akan ngangkat tangan kanan (bukan kiri alias mirror yang selama ini kita lihat). Ngeri, kan? Iya belajar gituan memang dituntut buat megang tanggung jawab gede sama ilmu berikut penjelasannya.

Oke ya, buat orang-orang yang masih iseng nanya buat apa sih belajar ngitung buah jatuh dari pohon, kecepatan mobil pas digas diitung, listrik di utak-atik. Ya, nggak nyalahin juga sih kalau kalian belom paham, tapi mbokya dipikir bener-bener dulu kalau mau nanya. Mengingat seluruh kegiatan dan gerak-gerik kalian di kehidupan sehari-hari ini terikat sama Hukum Fisika yang kalian olok-olok tadi. Hahaha. Mulai dari bangun dari tempat tidur, jalan, naik motor, makan, sampai nimbo sumur kalau nggak ada katrol gegermu dengklek, Rek.

Oh ya, aku juga ingat kata salah satu dosen fisika yang kebetulan mantan anak pondokan pesantren ternama hingga sekarang masih aktif ceramah dari kampus teknik ternama di Surabaya yang bilang begini:

“Ingat hukum kekekalan energi kan? Ya, energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa dimusnahkan. Dia berubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Nah terus, kalau dalam konsepsi Islam, ada teori penciptaan dunia dan adanya hari kiamat yang wajib kita percayai. Berati fisika menentang semua itu, dong? Makannya, belajar fisika sampai tuntas jangan sampai setengah-setengah, nanti jadi musyrik. Karena penjelasan tentang energi bisa dibahas lebih dalam di teori kuantum.”

Hiya, hiya, hiya!

BACA JUGA Yang Harus Kamu Tahu Tentang Tekanan Udara di Pesawat atau tulisan Fandi Firmansyah lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Februari 2020 oleh

Tags: fisikaKuliahscience
Fandi Firmansyah

Fandi Firmansyah

Pengetik berkedok Penulis

Artikel Lainnya

Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah, Lalu Kerja

Ada yang Salah dengan Anggapan Lulus SMA Harus Kuliah atau Kerja

6 Mei 2022
Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

Menghitung Biaya Kuliah Jerome Polin Selama Kuliah di Jepang

16 April 2022
44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru Terminal mojok

44 Istilah Dunia Perkuliahan yang Wajib Diketahui Mahasiswa Baru

12 Maret 2022
4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

4 Perbedaan Kuliah S1 di Jepang dan Indonesia

28 Februari 2022
Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

Kenapa Contoh Orang DO tapi Sukses Dikit dan Itu-itu Saja?

27 Februari 2022
Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

Kuliah Sekarang: Bayarnya ke Kampus, tapi Terpaksa Cari Ilmu di Warung Kopi

17 Februari 2022
Pos Selanjutnya
Problematika Ketika Membuka Pintu: Sudah Jelas Tulisannya Ditarik, kok Malah Didorong?

Problematika Ketika Buka Pintu: Sudah Jelas Tulisannya Ditarik, kok Malah Didorong?

Terpopuler Sepekan

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara Starbucks Membuat Orang Tertarik Beli meski Tahu Harganya Mahal

13 Mei 2022
Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan Terminal Mojok

10 Lagu Bahasa Inggris dengan Lirik yang Mudah Dihafal dan Dinyanyikan

2 Januari 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022

Dari MOJOK

  • KKN di Desa Penari Hingga Elon Musk yang Ditemui Jokowi
    by Ali Ma'ruf on 18 Mei 2022
  • Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan
    by Syaeful Cahyadi on 18 Mei 2022
  • Kementerian PPPA Minta UGM Bantu Buat Aturan Turunan UU TPKS
    by Yvesta Ayu on 18 Mei 2022
  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GwazDvZPZ_Q&t=619s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In