Beberapa hari pulang ke Jambi, membuat saya benar-benar rindu Solo. Bukannya ingin cepat-cepat masuk kuliah, saya rindu melakukan perjalanan dari Solo ke Tawangmangu, Karanganyar. Daerah yang berjarak sekitar 40 km dari Solo itu memang kerap didatangi mahasiswa untuk berbagai kegiatan, tidak terkecuali mahasiswa kampus saya. Bahkan kampus saya punya sebutan khusus untuk tempat ini, TW.
Kecamatan yang berada di bawah kaki Gunung Lawu itu menyuguhkan pemandangan dan suasana yang nyaman. Di sana terdapat banyak penginapan dan vila yang bisa disewa dalam jumlah banyak dengan harga terjangkau. Tempat kulinernya pun banyak dan beragam. Sungguh tempat yang sempurna untuk kegiatan keakraban dengan teman-teman organisasi.
Di Solo, mana ada tempat seperti ini? Pemandangannya gitu-gitu aja. Hawa dan suasananya panas dan nggak syahdu, sama sekali tidak menunjang acara keakraban bersama teman-teman.
Perjalanan ke Tawangmangu Karanganyar yang menyenangkan
Perjalanan menuju ke tempat ini juga nggak kalah seru. Ada banyak jalan menuju Tawangmangu Karanganyar, tapi kebanyakan naik dan berkelok. Beberapa belokan tergolong tajam sehingga pengendara harus berhati-hati. Namun, di balik itu, sepanjang perjalanan kalian akan melihat pemandangan yang menyegarkan mata.
Pemandangan yang indah itu sangat cocok dikombinasikan dengan hawa sejuk khas pegunungan. Maklum saja, tempat ini berada di kaki Gunung Lawu. Suasana semakin adem ketika disapa oleh warga sekitar yang ramah.
Kalau suasana daerahnya sudah nyaman seperti ini, kegiatan bersama kawan-kawan organisasi pun jadi lebih menyenangkan. Tentu saja, tidak terlupakan.
Baca halaman selanjutnya: Pemandangan malam hari yang …
Pemandangan malam hari yang tidak kalah indah
Pemandangan malam hari di Tawangmangu Karanganyar tidak kalah indah. Dari sana kalian bisa melihat lampu rumah warga membentang seperti bintang. Benar-benar pemandangan yang nggak akan kalian jumpai di kota-kota seperti Solo.
Menjelajahi Tawangmangu di malam hari memang perlu lebih berhati-hati. Selain jalanan yang berkelok, penerangan tidak rata di semua jalan. Walau begitu, penjelajahan kalian tidak akan menyeramkan karena ada banyak orang di sana. Kalau lelah, kalian bahkan bisa menepi sambil menikmati jajanan yang ada di sana.
Saya betul-betul kagum dengan Tawangmangu. Sangat nyaman hingga saya ingin menghabiskan masa tua di tempat ini. Saat ini mungkin saya ke Tawangmangu bersama teman-teman kuliah, entah beberapa tahun lagi. Bisa jadi saya ke sini bersama keluarga untuk menetap. Saya bahkan pernah menuliskan impian saya tinggal di sini di Terminal Mojok, Tawangmangu, Sebaik-baiknya Tempat untuk Pensiun.
Penulis: M. Guntur Rahardjo
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 3 Hal yang Membuat Tawangmangu Kurang Pas Disebut Tempat Wisata
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.