Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Tukang Bubur Motor, Satu-satunya Hal Baik yang Bisa Dibanggakan dari Tambun Selatan

Muhammad Fariz Akbar oleh Muhammad Fariz Akbar
4 Juli 2025
A A
Tukang Bubur Motor, Satu-satunya Hal Baik yang Bisa Dibanggakan dari Tambun Selatan Mojok.co

Tukang Bubur Motor, Satu-satunya Hal Baik yang Bisa Dibanggakan dari Tambun Selatan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Warga Jabodetabek pasti sudah tidak asing dengan tukang bubur yang berjualan menggunakan sepeda motor. Hampir setiap hari kita bisa melihat gerobak bubuk yang di bagian belakang motornya terpasang kota berwarna silver. Nah, mayoritas tukang bubur motor itu berasal dari Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. 

Saya benar-benar bangga dengan para tukang bubur itu. Setidaknya ada hal positif yang bisa diceritakan dari Tambun Selatan, tanah kelahiran saya. 

Kampung tukang bubur motor di Tambun 

Bubur di Indonesia ada banyak sekali jenisnya. Bubur ayam saja bermacam-macam asalnya. Ada yang dari Tegal, Cirebon, atau Cianjur. Kalau bubur Tambun ini saya nggak tahu masuk ke klasifikasi daerah mana. Pasalnya, kata “Tambun” di bubur Tambun itu mengarah ke cara berjualannya yang menggunakan gerobak dan sepeda motor. Bukan spesifikasi makanannya.

Secara umum, bubur Tambun adalah bubur ayam. Isinya cukup umum. Selain ayam, ada seledri, daun bawang, kacang, cakwe. Kalau dari beberapa informasi yang saya terima sih katanya bubur semacam ini lebih mengarah kepada bubur Cina atau bubur Bandung. Tapi, para pedagang juga nggak berfokus ke hal itu sih. Kalau misal ada tulisan di gerobaknya pun cuma tulisan “bubur ayam”.

Rumah saya lumayan dekat dari perkampungan tukang bubur itu. Iya, benar ada beberapa perkampungan di Tambun yang mayoritas warganya bekerja sebagai tukang bubur motor. Itu kenapa Tambun Selatan begitu identik dengan tukang bubur motor. 

Tetap mangkal meski punya kendaraan

Para tukang bubur menggunakan sepeda motor untuk berjualan. Itu mengapa, mereka memungkinkan berjualan secara keliling. Tapi, beberapa dari mereka juga berhenti di satu titik tempat cukup lama kok alias mangkal. Dan, tempat mangkalnya sama dari hari ke hari. Sejauh yang pernah saya temukan, mereka bisa berdagang sampai ke Ciputat, Tangerang Selatan. Kalau dari Tambun, itu jaraknya sekitar 50 kilometer.

Dulu, waktu saya masih sekolah, saya sering melihat para tukang bubur motor ini berangkat dari Tambun Selatan. Mereka berangkat secara bersamaan. Kalau dilihat-lihat, memang seperti konvoi geng motor. Memang geng motor ding, motor bubur.

Anehnya, di Tambun saya malah jarang melihat tukang bubur ayam motor berjualan. Kami warga Tambun justru lebih familiar dengan tukang bubur gerobakan. Saya sendiri lebih sering makan bubur Tambun di Jakarta. Unik memang, tapi saya pikir itu wajar-wajar saja. Sebab, para tukang bubur motor itu hanya memaksimalkan fasilitas kendaraan yang ada.

Baca Juga:

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Pengendara Motor yang Menyalakan Lampu Hazard dan Kebut-kebutan di Jalan Raya Itu Punya Masalah Apa sih?

Nggak semua bubur Tambun Selatan rasanya sama dan enak

Mungkin ini soal selera. Maksud saya bukan nggak enak, tapi nggak semua rasanya sama. Yang namanya masakan, mau sepresisi apapun resep yang digunakan, tangan yang masak tetaplah punya pengaruh besar. Bahkan, sesimpel mie instan atau telur ceplok. Apalagi bubur yang komponennya begitu rumit.

Saran saya, kalau sudah punya langganan tukang bubur Tambun, belilah bubur di situ saja. Kalau memang mau coba untuk pindah pedagang, tapi risiko tanggung sendiri. Biasanya, rasanya berbeda atau nggak seenak langganan kalian. 

Saran lain, kalian harus selalu bersiap tukang bubur motor langganan pergi begitu saja. Ini pengalaman nyata yang dialami beberapa teman saya. Tukang bubur Tambun Selatan yang berdagang dan mangkal di suatu tempat bisa tiba-tiba menghilang. Entah mereka pindah ke mana, sulit sekali dilacak keberadaannya.  

Penulis: Muhammad Fariz Akbar
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA 3 Varian Rasa Indomie yang Bikin Saya Menyesal Telah Mencicipinya karena Bikin Ketagihan, Eh Malah Sekarang Langka di Pasaran.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 4 Juli 2025 oleh

Tags: bekasijabodetabekMotorTambunTambun selatantukang buburtukang bubur motor
Muhammad Fariz Akbar

Muhammad Fariz Akbar

ArtikelTerkait

mati lampu

Perdebatan Penyebutan Mati Listrik Massal Menjadi Mati Lampu yang Tidak Sebanding dengan Dampaknya

5 Agustus 2019
Rekomendasi 4 Motor yang Cocok buat Pengendara Pemula

3 Alasan Sesungguhnya Perempuan Jarang Ganti Oli Motor

25 November 2022
Melepas Sepatbor Belakang Sepeda Motor Itu Biar Apa sih?

Melepas Sepatbor Belakang Sepeda Motor Itu Biar Apa sih?

5 Februari 2022
Sisi Gelap Kerja di Pabrik Bekasi yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Merantau Mojok.co

Sisi Gelap Pabrik Bekasi yang Wajib Diketahui Para Pencari Kerja

6 November 2023
Sarapan Sate di Semarang Memang Aneh, tapi Saya Ketagihan (Unsplash)

Sarapan di Semarang Memang Rada Aneh, tapi Sekarang Saya Bisa Menikmati Bahkan Ketagihan

16 Juni 2025
Cuci Motor di Musim Hujan Sia-sia karena Bakal Kotor Lagi? Nggak Gitu Logikanya, Bos mojok.co/terminal

Siapa Bilang Cuci Motor di Musim Hujan Itu Sia-sia?

12 Maret 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

UNU Purwokerto, Kampus Swasta yang Sudah Berdiri Lumayan Lama, tapi Masih Nggak Terkenal

15 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.