Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Taman Kyai Langgeng Magelang Memang Nggak Bikin Kantong Jebol, tapi Sukses Bikin Dongkol

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
28 April 2025
A A
Taman Kyai Langgeng Magelang Memang Nggak Bikin Kantong Jebol, tapi Sukses Bikin Dongkol

Taman Kyai Langgeng Magelang Memang Nggak Bikin Kantong Jebol, tapi Sukses Bikin Dongkol (Deprilsalucky via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi mayoritas orang, salah satu faktor terpenting saat merencanakan liburan adalah soal anggaran. Jujur saja, destinasi wisata Taman Kyai Langgeng Magelang sangat memenuhi syarat tersebut. Tiket masuknya ramah di kantong, yakni Rp25 ribu per orang untuk hari biasa dan Rp30 ribu per kepala pada hari libur atau akhir pekan.

Tak hanya itu, jajanan di dalamnya pun relatif murah untuk ukuran lokasi wisata. Ditambah lagi, beberapa wahana dapat dinikmati secara gratis tanpa harus membeli tiket. Namun sebelum bergegas membayangkan liburan hemat yang menyenangkan, sejumlah pengalaman kurang menyenangkan yang saya alami dapat dijadikan pertimbangan. Alih-alih membawa pulang kenangan indah, saya justru kapok untuk kembali berkunjung.

Parkiran mobil Taman Kyai Langgeng Magelang berlokasi di kantong jalan menanjak

Salah satu pengalaman yang cukup membekas dan membuat saya berpikir ulang untuk kembali mengunjungi Taman Kyai Langgeng adalah urusan parkir mobil. Area parkir yang tersedia ternyata bertempat di kantong jalan yang cukup menanjak. Tepatnya di sebuah tanah kosong yang berada di tengah pemukiman penduduk.

Situasi memarkir mobil melalui jalan sempit yang naik tentu menjadi tantangan tersendiri. Terutama saat hendak memarkirkan kendaraan atau bahkan saat akan keluar dari area parkir. Pengalaman memainkan manuver di area parkir tersebut jelas mengurangi potensi relaksasi dan kegembiraan bahkan sebelum memasuki arena wisata.

Area sangat luas tetapi pengunjung tidak diberi peta penunjuk jalan

Bentangan area Taman Kyai Langgeng Magelang memang mengesankan dan menawarkan ruang terbuka yang luas untuk ditelusuri. Namun luasnya lahan ini justru menjadi sumber frustrasi. Sebab, pengunjung tidak dibekali peta penunjuk jalan. Praktis, yang terjadi adalah kebingungan arah, menebak-nebak jalan setapak mana yang akan membawa ke atraksi yang diinginkan.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya papan penunjuk jalan dan seringkali ambigu. Tak ayal, hal ini membuat navigasi di dalam taman terasa seperti labirin tanpa panduan yang jelas. Ironisnya, pintu keluar yang seharusnya menjadi oase setelah lelah berkeliling, justru terletak tak jauh dari gerbang masuk.

Fakta tersebut seakan seperti lelucon yang mempermainkan pengunjung setelah terlanjur memutar jauh akibat minimnya informasi. Belum lagi kontur tanah yang naik turun sukses menambah rintangan fisik dalam berjelajah tanpa arah. Ketimbang tersenyum sumringah, saat itu saya justru sibuk terengah-engah.

Kebersihan lokasi melihat satwa tidak terjaga

Pengalaman mengunjungi lokasi melihat satwa di Taman Kyai Langgeng Magelang turut menyisakan catatan kelam bagi saya. Pertama, pengunjung diwajibkan membayar uang masuk demi menonton hewan dan tidak bisa dilakukan melalui transaksi digital. Tidak banyak, hanya Rp5 ribu per orang, namun cukup merepotkan bila tidak membawa uang tunai pecahan.

Baca Juga:

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

4 Hal tentang Untidar Magelang yang Belum Diketahui Banyak Orang

Kedua, pintu masuk area satwa sekaligus menjadi pintu keluarnya. Padahal jalur masuknya terbilang sempit sehingga agak repot jika harus berpapasan dengan pengunjung lain.

Yang paling parah, aroma kurang sedap yang menguar dari kandang hewan. Upaya untuk mengamati satwa pun terhambat oleh kondisi kaca kandang yang buram dan kotor. Tentu, kenyataan ini mengurangi visibilitas dan esensi dari kegiatan melihat hewan itu sendiri.

Pemandangan domba dengan bulu dekil dan kandang yang terkesan kurang terawat menambah kesan ketidakpedulian terhadap kesejahteraan hewan. Keberadaan ayam yang dibiarkan berkeliaran bebas di area pengunjung, menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan potensi interaksi yang tidak terkontrol daripada menyiratkan kesan alami. Kombinasi antara kebersihan yang kurang terjaga, fasilitas yang memprihatinkan, dan ketidaknyamanan memadamkan keinginan untuk kembali ke sana.

Pada akhirnya, Taman Kyai Langgeng Magelang memang menawarkan alternatif wisata yang ramah di kantong. Unsur ini menjadi sebuah daya tarik yang sulit diabaikan di tengah berbagai pilihan rekreasi yang semakin mahal. Namun, jika kenyamanan dan kebersihan merupakan tolok ukur utama ketika melancong, ada baiknya memikirkan opsi lain meski dengan konsekuensi anggaran yang sedikit lebih tinggi.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Pertama Berkunjung ke Bukit Rhema “Gereja Ayam” Magelang: Hampir Mati Kelelahan Naik Tangga, Diganjar Pemandangan Super Indah.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 April 2025 oleh

Tags: magelangTaman Kyai LanggengTaman Kyai Langgeng Magelang
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja (Unsplash)

Untidar Magelang Bukan Kampus Anak Manja yang Sukses Menanamkan Karakter Kewirausahaan

2 Oktober 2023
Taman Badaan, Taman Indah yang Jadi Titik COD Magelang

Taman Badaan, Taman Indah yang Jadi Titik COD Magelang

21 Juli 2022
3 Kuliner Magelang yang Nggak Cocok di Lidah Wisatawan

3 Kuliner Magelang yang Nggak Cocok di Lidah Wisatawan

18 November 2024
3 Tempat di Magelang yang Jarang Didatangi Orang Magelang Asli terminal mojok.co

3 Tempat di Magelang yang Jarang Didatangi Orang Magelang Asli

25 Desember 2021
4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

4 Bangunan Ikonik dan Menyimpan Sejarah Panjang di Kota Magelang

20 Januari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

5 Alasan Danau UPN Veteran Jatim Adalah Tempat Nongkrong Paling Romantis Sekaligus Paling Mlarat

2 Desember 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.