Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Tak Perlu Berlebihan Diromantisisasi, KKN Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Aulia Syahfitri oleh Aulia Syahfitri
21 Juli 2024
A A
Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga

Tak Perlu Berlebihan Romantisisasi KKN, Bukan Ajang Cari Jodoh apalagi Simulasi Rumah Tangga (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Program pengabdian mahasiswa satu ini tidak lepas dari cerita-cerita kakak tingkat kepada adik tingkatnya. Satu hal yang selalu diceritakan turun-temurun dari kakak tingkat perihal KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah tentang simulasi rumah tangga. Hal ini seolah-olah memberikan kesan romantis kehidupan KKN dan menjanjikan mahasiswa akan menemukan belahan jiwanya. 

Padahal nyatanya, hal ini tidak sepenuhnya benar dan tentu saja kehidupan berumah tangga jauh lebih kompleks dan rumit ketimbang momen-momen romantis selama KKN.

Kehidupan rumah tangga jauh adalah sesuatu yang jauh lebih kompleks

Simulasi rumah tangga saat KKN kerap diartikan dengan hal-hal yang romantis saja: mencuci piring bersama, yang perempuan memasak sarapan, dan yang laki-laki menyapu halaman. Saya memang belum berumah tangga, tapi dari kehidupan orang tua saya sehari-hari, nampak jelas bahwa rumah tangga adalah suatu hal yang kompleks dan isinya bukan senang-senang semata.

Dari ayah yang harus mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga, sampai ibu yang mendidik dan mengasihi anak-anaknya, KKN selama 40 hari tidak menghadirkan hal ini dalam gambaran rumah tangga. Ketimbang disebut simulasi rumah tangga, program pengabdian ini lebih tepat disebut simulasi kehidupan sesungguhnya setelah kuliah.

Program-program yang melibatkan partisipasi masyarakat, memberikan edukasi, serta mengabdikan diri adalah outcome sesungguhnya dari KKN. Gelar sarjana adalah amanah dan kehidupan saat KKN setidaknya memberikan gambaran tentang bagaimana mahasiswa setelah lulus melakukan yang seharusnya.

Luruskan niat: KKN adalah ajang membumi, bukan mencari calon istri atau suami

Terjunnya mahasiswa perkotaan ke daerah-daerah terpencil terkadang membuat warga sekitar menaruh ekspektasi tinggi terhadap kehadiran mereka. Hal ini menjadi tuntutan tersendiri bagi mahasiswa. Kehadiran mereka harus membawa manfaat setidaknya selama mereka berada di lokasi, maka dari itu diperlukan niat yang lurus dalam mengabdi.

Segala sesuatu memerlukan niat yang lurus. Meluruskan niat berarti melakukan sesuatu dengan kesadaran penuh secara ikhlas. Perlu disepakati bahwa KKN adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk membumi dan mengaplikasikan yang telah dipelajari. Dengan demikian, niat yang lurus akan menuntun jalan untuk kehidupan yang mulus. 

Syarat dan ketentuan berlaku

Seharusnya dalam cerita kakak tingkat yang selalu membumbui kisah romantis saat KKN, ditambahkan kalimat keterangan bahwa simulasi berumah tangga hanya berlaku bagi mereka yang cinlok. Cinlok ini tidak melulu dengan sesama teman kelompok, tapi bisa juga dengan warlok. Hahaha. 

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

5 Hal yang Bikin Saya Kaget Waktu KKN di Madiun

Cinta lokasi ini juga tidak jarang membawa malapetaka, dan menjadi penyebab kandasnya hubungan lama. Banyak kisah kasih yang kandas saat pengabdian ini dilaksanakan. Baik itu karena salah satunya menemukan sosok yang lebih klop ataupun keduanya masing-masing sedang simulasi berumah tangga dengan orang lain.

Sebenarnya sah-sah saja jika hendak mencari kekasih saat KKN, tapi perlu dipastikan dahulu dengan benar bahwa mereka memang sedang jomlo dan tidak terikat asmara dengan siapa pun. Apalagi kalau jelas-jelas orang yang diromantisisasi sedang menjalin hubungan dengan orang lain. Dari mana simulasi berumah tangganya? Yang ada adalah simulasi menjadi perusak hubungan orang.

Maka dari itu, perlu digarisbawahi bahwa kisah romantis saat KKN benar adanya, tapi tidak melulu soal menemukan kekasih untuk bersimulasi. Romantisisasi itu akan hadir dengan sendirinya saat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat setempat telah terbentuk dengan baik. Jadi, alih-alih menyebutnya simulasi rumah tangga, KKN adalah simulasi mahasiswa menjadi masyarakat yang sesungguhnya.

Penulis: Aulia Syafitri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Panduan Singkat Menjadi Setia Selama KKN agar Terhindar dari Konflik yang Tak Perlu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 Juli 2024 oleh

Tags: cinlokKKNMahasiswaRumah Tangga
Aulia Syahfitri

Aulia Syahfitri

Mahasiswa peternakan tingkat akhir. Pengin menjadi juragan kos-kosan.

ArtikelTerkait

mahasiswa unjuk rasa mojok

Mahasiswa Sebaiknya Menahan Diri untuk Tidak Demonstrasi di Masa Pandemi

10 Juli 2020
presentasi mahasiswa

Terberkatilah Para Tukang Presentasi Tugas Kuliah Snob

12 Mei 2019
friends biaya hidup mahasiswa jogja Tempat Nongkrong Hits dan Legendaris di Jogja yang Pernah Jaya Pada Masanya

Berapa sih Biaya Hidup Mahasiswa di Jogja?

1 Juli 2020
4 Hal yang Cuma Bisa Kamu Rasakan Saat Pacaran dengan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi

4 Hal yang Bakal Kamu Rasakan Saat Pacaran dengan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi

5 April 2023
10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

10 Istilah Tempat yang Hanya Ada di IPB University, Mahasiswa IPB Wajib Tahu

25 Oktober 2023
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Revisinya Belum Tentu Lancar 

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.