Terpujilah Wahai Engkau, Para Pembajak Buku
Seolah itu memaksa saya untuk bisa menerima dengan keterbukaan pemikiran, hati, dan perlakuan, bahwa pembajak buku juga butuh makan.
Seolah itu memaksa saya untuk bisa menerima dengan keterbukaan pemikiran, hati, dan perlakuan, bahwa pembajak buku juga butuh makan.
Sebegitu dangkalnya pemikiran manusia-manusia kolot yang menganggap bahwa memotret buku adalah ajang untuk mengumpulkan penggemar.
Aku jadi tertawa sekaligus membatin dibuatnya. Mereka berpikir buku itu berisi doktrin, harapan, dan kiat-kiat sukses menjadi pelacur. Alamak!
Sebagian orang menganggap rendahnya minat baca karena Indonesia baru beranjak dari budaya tutur (bercerita) ke budaya membaca.
Memang penerbit belum bisa memberikan buku-bukunya secara gratis kepada dunia literasi. Meskipun diadakan give away tapi tidak selalu tiap bulan ...
Belum lama ini, beranda media sosial saya dipenuhi dengan unggahan buku karya Mark Manson. Apalagi kalau bukan Sebuah Seni untuk ...
Akun instagram para bookstagrammer isinya tidak jauh dari seputar buku. Mulai dari koleksi, ulasan buku, sampai pada kegiatan yang berkaitan dengan ...
Istilah book shaming yang ternyata saat ini masih menjadi racun bagi para pembaca yang tidak hanya di Indonesia namun juga ...
© 2024 Mojok.co - All Rights Reserved .
© 2024 Mojok.co - All Rights Reserved .