Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Suzuki Satria F150 Sialan, Motor Mas Mantan yang Nggak Ada Nyamannya Sama Sekali

Budi oleh Budi
25 Juli 2023
A A
Suzuki Satria F150 Sialan, Motor Mas Mantan yang Nggak Nyamannya Kebangetan

Satria FU (Noh Irsad Baihaki via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Suzuki Satria F150 lusuh berwarna merah (juga)

Saya keluar, membuka pintu kos dan mendapati—waktu itu—Mas mantan tersenyum dengan seonggok motor Satria F150 modif. Motor berwarna merah agak pudar tapi sudah mendapat kebaruan di sana sini. Jok dipangkas, ban kecil, knalpot brombong. Saya agak skeptis kalau bicara nyaman di motor ini apalagi sekadar yang-yangan.

Meski sama-sama merah, kenyaman Honda Vario tak benar-benar tergambar saat melihat keluar Suzuki Satria F150 ditambah Mas mantan yang terlihat kumal. Keduanya sama kumalnya. “Kalian belum mandi ya?”

“Belum, ehe.” “Gimana bagus nggak Satria F150-nya?”

“Bagus.” Jawaban itu agak berat saya ucapkan. Bukan karena itu produk Suzuki, bukan. Saya sendiri paham kualitas produk Suzuki gimana, dan Satria F150 adalah, mungkin mahakarya terbaiknya. Dan harus diakui, motor ini pernah menjadi idaman semua orang, terkecuali saya.

Bagi saya, Suzuki Satria F150 versi pabrikan adalah motor yang nggak begitu ideal terutama buat boncengan. Salahnya lagi, motor mantan saya ini sudah dimodif sedemikian rupa oleh pengguna sebelumnya. Iya, ini motor yang dibeli bekas.

Kenyamanan yang dikorbankan

Jok standar berundak dipapas habis busanya. Tampak lebih mirip perosotan TK daripada wadah pantat buat pengendara. Pantat tak terakomodir sempurna. Selain itu, saya berulang kali merosot saat dibonceng. Bayangkan badan saya terus saja merosot saat diboncengin mas mantan. Lantas, kaki saya kena imbas karena kudu menahan berat badan biar badan nggak melorot ke depan. Menyebalkan.

Perkara membawa barang-barang jadi hal yang mustahil dilakukan ketika memakai Satria F150. Berbeda dengan Honda Vario yang punya ruang kaki lega dan bagasi luas tak saya temukan di motor ini. Bahkan cantolan-cantolan pun nggak ada. Selain menjaga tubuh biar nggak merosot ke depan, saya juga harus direpotkan menjaga semua barang bawaan di tangan biar nggak jatuh berhamburan saat memakainya.

Di suatu pagi yang lain, Mas pacar cuman senyum-senyum aja pas saya melorot. Bahkan, tanpa perasaan dia memelintir grip gas nggak pakai aturan. Laju motor nyendal-nyendal. Saya kewalahan, seporsi bubur ayam jatuh. Mas pacar cuman nyengir “maaf”. Sialan betul, kan?

Baca Juga:

Suzuki S-Presso, Mobil “Aneh” yang Justru Jadi Pilihan Terbaik setelah Karimun Wagon R Hilang

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Mantan dan Suzuki Satria F150 sialan

Hari demi hari berlalu. Saya, Mas mantan dan Suzuki Satria F150 sialan tak pernah benar-benar bisa bersama. Tak ada titik temu di antara kami bertiga. “Sudah jual saja motor ini. Ganti sama Vario kayak yang dulu,” keluh saya satu waktu.

Dia tak menjawab. Hanya tersenyum.

“Saya nggak mau dibonceng Satria F150 lagi. Joknya kecil dan nggak enak, bikin melorot terus dan pantat tak tertampung sempurna. Pun, posisi footstep belakang ketinggian, bikin kaki mendongak dan gampang pegal. Dan suara knalpot brombongnya bikin kita hampir ditimpuk orang karena kebisingan.” Lanjut saya mendengus.

“Hehehe.”

Pada akhirnya saya tak pernah mendapatkan jawaban atas keluhan itu. Dia pergi dengan Suzuki Satria F150 yang bersuara agak beda. Brutbrutbrut. Dia melaju dengan Suzuki Satria F150 yang keluar air dari lubang knalpotnya.

**

Cerita ini saya baca terus, saat waktu senggang. Lisa ada benarnya, dan andai saya mendengarnya, mungkin saja, mungkin… ah sudahlah. Dan itulah cerita Lisa, mantan saya yang suka menggerutu hebat kalau saya bonceng pakai Suzuki Satria F150, dulu. Betul, sayalah si pacar nyengenges itu, yang merasa ayago adalah pusat dunia.

Penulis: Budi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Suzuki GSX R150, Motor Kencang yang Nggak Cocok Dipakai untuk Pacaran

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 26 Juli 2023 oleh

Tags: Mantanmotor modifsatria F150suzuki
Budi

Budi

Seorang montir tinggal di Kudus yang juga menekuni dunia kepenulisan sejak 2019, khususnya esai dan fiksi. Paling suka nulis soal otomotif.

ArtikelTerkait

Suzuki Shogun, Motor Tua yang Menolak Digilas Zaman

Suzuki Shogun, Motor Tua yang Menolak Digilas Zaman

29 Januari 2022
5 Alasan Suzuki Katana Mobil yang Paling Cocok untuk Kalian yang Baru Belajar Nyetir Mojok.co

5 Alasan Suzuki Katana Adalah Mobil yang Paling Cocok untuk Kalian yang Baru Belajar Nyetir

29 Juli 2024
pacar baru mantan

Pacarnya Mantan yang Menyebalkan

25 Juni 2019
Suzuki GSX-R150, Motor Sport untuk Kalian yang Muak dengan Honda CBR dan Yamaha R15 suzuki hayate 125 motor suzuki shogun 110 suzuki access 125 motor suzuki

Suzuki Access 125, Lelucon Terbaru Suzuki yang Makin Tidak Lucu

26 September 2025
Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

Suzuki Skywave 125: Dulu Dibenci, tapi Sekarang Banyak Dicari

16 Januari 2024
3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

3 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Pengemudi Suzuki Karimun

11 Juni 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.