Beberapa waktu yang lalu, saya membaca tulisan Mas Dani Ismantoko yang menyebut bahwa Attack on Titan atau Shingeki no Kyojin layak dinobatkan sebagai anime dekade ini. Saya sangat sepakat dengan tulisan tersebut. Di tulisan ini saya akan flashback beberapa tahun ke belakang, menceritakan sebuah anime yang menurut saya adalah anime terbaik di dekade 90-an adalah anime berjudul Rurouni Kenshin atau Samurai X.
Anime yang diadaptasi dari manga karya Nobuhiro Watsuki dengan judul yang sama ini bercerita tentang tobatnya seorang pembunuh berdarah dingin bernama Kenshin Himura. Kenshin menjadi pembunuh berdarah dingin demi tercapainya zaman yang baru, setelah rezim Klan Tokugawa berkuasa lebih dari 250 tahun di Jepang.
Setelah penggulingan Klan Tokugawa tersebut tercapai, atau disebut dengan Restorasi Meiji, Kenshin memutuskan untuk menjadi seorang pengembara. Ia berkeliling Jepang dengan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongannya.
Saat itu juga Kenshin bersumpah tidak akan lagi membunuh siapa pun dan berusaha menolong orang tanpa membunuhnya dengan pedangnya, Sakabatou. Ia sebuah pedang yang memiliki mata pisau yang terbalik sehingga tidak bisa digunakan untuk membunuh orang. Kenshin hanya menggunakannya untuk melumpuhkan lawannya tanpa membunuhnya.
Secara terbuka saya menobatkan bahwa Rurouni Kenshin adalah anime terbaik 90-an. Ia saya nobatkan pula sebagai salah satu anime terbaik sepanjang masa. Untuk orang yang baru menonton anime karena hype Shingeki no Kyojin atau Attack on Titan, saya hanya bisa berkata, tolonglah tonton juga Rurouni Kenshin! Ini alasannya.
#1 Cerita yang luar biasa
Berbicara tentang Rurouni Kenshin, saya hanya bisa berkata, cerita yang luar biasa. Anime ini bersetting waktu sekitar 10 tahun setelah Restorasi Meiji, pada 1878. Meskipun sudah menaklukkan Rezim Klan Tokugawa setelah berkuasa selama lebih dari 250 tahun, keadaan Jepang saat itu masih jauh dari kata sejahtera dan damai. Kesenjangan sosial masih terjadi di mana-mana dan perang saudara masih terus berlanjut.
Mereka yang tidak puas dengan jalannya roda pemerintahan saat itu, berusaha menunjukkan ketidakpuasannya dengan pedang. Dengan harapan untuk memperoleh kekuasaan tertinggi dan menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan standar moral dan jalan politik yang dianggapnya benar. Tidak mau perang saudara dan pertumpahan darah itu terulang, maka Kenshin Himura yang sudah bersumpah tidak lagi mau membunuh orang, berusaha mencegah terulangnya sejarah kelam 10 tahun yang lalu tersebut dengan pedang Sakabatou yang dimilikinya.
Seluruh tokoh yang ada di Rurouni Kenshin memiliki latar belakangnya masing-masing karena ketidakpuasannya pada pemerintah, baik pada masa kekuasaan Klan Tokugawa, maupun pada masa Restorasi Meiji. Sebagian besar dari mereka benar-benar dikecewakan oleh pemerintah yang berbeda pada zaman yang berbeda. Dibuang oleh pemerintah setelah sebelumnya menjadi orang kepercayaannya, direnggut harta kekayaan dan kebebasannya oleh oknum pejabat negara dan kepolisian yang korup, hingga kehilangan orang tercintanya akibat perang saudara yang terjadi selama bertahun-tahun. Sangat rumit sekali.
Tentu saja saya baru menyadari hal ini sekarang, ketika sudah dewasa. Saat menontonnya pertama kali di SCTV di akhir 90-an, dan baru menginjak kelas 1 SD, tentu saja saya sama sekali tidak memahami hal tersebut. Saya hanya menikmati setiap action dari para tokoh-tokoh di anime tersebut tanpa tahu sejarah dan makna kelam yang dikandungnya.
Saya pikir, dibandingkan Attack on Titan, cerita di Rurouni Kenshin lebih realistis karena anime ini benar-benar mengambil cerita dan tokoh sesuai yang terinspirasi dari peristiwa dan tokoh-tokoh yang benar-benar ada di dunia nyata, yang terjadi di Jepang pada masa itu. Meski ia juga memasukan unsur-unsur fiksi yang tidak masuk akal seperti adanya raksasa sebesar lima meter dan kemampuan akrobat samurai berpedang yang tidak masuk akal.
#2 Character development yang luar biasa
Poin kedua ini adalah lanjutan dari poin pertama. Rurouni Kenshin menunjukkan character development seseorang dengan sangat baik. Bagaimana sang tokoh utama, Kenshin Himura yang terkenal sebagai salah satu pembantai manusia yang paling ditakuti, berubah menjadi sosok pengembara yang sangat ramah, terutama kepada anak-anak, wanita, dan orang tua.
Anime ini menceritakan bagaimana Kenshin ini mampu mengubah hati Sagara Sanosuke. Sagara adalah mantan Pasukan Sekihou yang dipimpin Kapten Sagara Sozo yang kemudian dibantai dan dikhianati oleh Pemerintah Meiji dan berniat balas dendam pada pemerintah. Akan tetapi, kemudian ia menjadi sahabat dan berjuang bersama Kenshin untuk mencapai kedamaianan sejati dengan tidak membunuh dan tidak memihak siapa pun.
Dan masih banyak tokoh-tokoh lainnya dalam anime ini yang menarik untuk dibahas
#3 Pertarungan yang luar biasa
Kita penggemar anime tentu saja sering melihat pertarungan-pertarungan yang menakjubkan dalam menonton anime. Mulai dari Goku melawan Majin Buu, pertarungan Sasuke melawan Naruto, hingga Eren melawan Reiner.
Namun, adegan pertarungan di Rurouni Kenshin sungguh menakjubkan. Tidak saja karena adegan ini berusaha ditampilkan secara realistis, yakni tanpa banyak unsur-unsur keajaiban seperti Dragon Ball, tapi pertarungan menggunakan tangan kosong, pedang, pistol, atau meriam pada zamannya.
Selain itu, semua tokoh yang ada pada anime ini benar-benar merepresentasikan bagaimana keseriusan orang Jepang dalam bertarung. Bagaimana jiwa budo dan bushido direpresentasikan. Bagi saya yang pernah menjadi atlet cabang olahraga karate dan berkesempatan dilatih oleh orang Jepang secara langsung, saya begitu merasakan apa yang digambarkan oleh anime ini.
Bagaimana orang Jepang bertarung berlandaskan jiwa budo dan bushido yang sorot matanya fokus kepada lawan, tidak peduli ketika wajah dan tubuhnya sudah babak belur dihajar lawan, dia akan terus maju tanpa mempedulikan apa pun dan tetap fokus pada satu tujuan, yakni berusaha mengalahkan lawan di depannya. Namun, sesungguhnya lawan terberatnya adalah dirinya sendiri, yakni berusaha mengalahkan rasa sakit di sekujur tubuhnya, rasa lelah yang dideranya saat bertarung, dan perasaan takut kalah dan takut akan kematian yang harus bisa dikontrolnya untuk bisa mencapai tujuannya tersebut dalam sebuah pertarungan.
#4 Musik yang luar biasa
Setiap lagu pembuka dan penutup dalam Rurouni Kenshin adalah single terbaik yang telah dibawakan oleh musisi Jepang saat itu. Lagu tersebut sangat pas dengan kondisi cerita yang sedang dikandungnya sehingga membuatnya sangat syahdu. Ia bisa membuat penontonnya bersemangat, sedih, maupun senang dengan potongan lagu yang digabungkan dengan cuplikan adegan-adegan anime tersebut.
Bahkan musik instrumen dalam anime ini benar-benar sangat sempurna disajikan. Musik pengiring cerita ini begitu pas menyajikan dialog dan sejumlah adegan pertarungan. Bagaimana kegalauan dari setiap tokoh yang ada di anime ini digambarkan, dan potongan flashback para tokoh di anime ini yang berperan besar dalam setiap keputusan yang diambil, sangatlah sempurna disajikan. Hal ini membuat kita semua ikut galau, ikut tegang, bahkan ikut menangis ketika menyaksikannya.
Selain itu, yang menjadikan Rurouni Kenshin adalah anime terbaik 90-an adalah jumlah episode yang tidak terlalu banyak. Ia hanya punya 95 episode pada cerita utamanya dan 6 episode OVA yang juga harus diikuti karena menyimpan banyak cerita menarik baik tentang masa lalu Kenshin maupun masa depannya. Inilah poin utama mengapa Rurouni Kenshin adalah sebaik-baiknya anime pada 90-an.
Sumber Gambar: YouTube dsilvaX1
BACA JUGA Tokoh Protagonis Tidak Selalu Baik dan Hal Abu-abu dari Plot ‘Attack on Titan’ dan tulisan Raden Muhammad Wisnu lainnya.