Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka kepada Makhluk Gaib: Persetan Hidup Berdampingan, Hidup Manusia Sudah Susah!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
17 Januari 2023
A A
Surat Terbuka kepada Makhluk Gaib: Persetan Hidup Berdampingan, Hidup Kami Sudah Susah!

Surat Terbuka kepada Makhluk Gaib: Persetan Hidup Berdampingan, Hidup Kami Sudah Susah! (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Makhluk gaib itu nggak tahu diri kadang-kadang

Pada suatu malam yang dingin, seorang suami duduk di teras rumahnya. Menikmati rokok terakhir sambil berpikir keras. Lusa, anaknya harus beli seragam pramuka. Istrinya juga butuh uang untuk melunasi paylater. Sembari memegang dahi, suami itu sibuk memeras otak. Tiba-tiba, sosok pocong muncul di seberang pagar. Memasang wajah seram, berusaha meneror. Menurut Anda, apakah si suami tadi pantas untuk marah?

Saya pikir sangat pantas, kudu marah malah, geger kalau perlu. Ayo gek ndang gelut, majuo!

Inilah ketimpangan dalam relasi hidup manusia dan makhluk gaib. Dan ketimpangan dalam semangat hidup berdampingan antar makhluk ini. Untuk yang menganggap makhluk gaib itu halu dan potensi schizophrenia, silahkan minggir dulu. Kali ini biarkan mereka yang percaya hal gaib untuk bersuara. Menuntut keadilan dari relasi yang timpang selama ini. Antara manusia yang hidupnya susah, dengan demit yang hidupnya mbuh.

Tentu Anda sering mendengar cerita gangguan makhluk gaib. Apalagi gangguan di dalam rumah. Dari bunyi misterius, perabot rusak, sampai penampakan. Dan kita diminta untuk hidup berdampingan dengan para makhluk gaib. Apalagi kalau dianggap makhluk gaib ini sudah lebih dulu berdiam di rumah. Situasi jadi serba salah bagi manusia. Terus ada kata-kata begini, “Mengalah saja, memang sudah sepantasnya manusia dan makhluk gaib hidup berdampingan.”

Sek, sek, LHA KOK BISA KITA YANG HARUS MENGALAH?! Kenapa kita yang dituntut untuk hidup berdampingan? Apalagi ketika kita, manusia, sudah hidup dalam kesesakan.

Rumah seadanya, dan kadang masih KPR. Kerjaan bejibun, dan masih dipepet gaji humble. Tiap bulan harus melunasi cicilan beli perabotan. Tiap hari masih harus nyapu, ngepel, dan nyuci piring. Kalau hujan, harus siaga genteng bocor. Belum lagi ancaman kemalingan, kebakaran, dan ancaman bencana alam lain. Dan yang paling berat: meladeni bacotan tetangga dan ribut gara-gara parkir sembarangan.

Apa yang dilakukan para demit? Kalau rumah kotor, bikin ribut. Kalau rumah terlalu ramai, bikin ribut. Kalau salah menaruh cermin, bikin ribut. Punya anak bayi, bikin ribut. Punya peliharaan, bikin ribut. Bahkan ketika rumah sudah layak dan pantas, masih saja bikin ribut. Lalu di mana unsur hidup berdampingan? Yang ada manusia dibuat tidak nyaman.

Baca Juga:

3 Hal tentang Perumahan Cluster yang Bikin Orang-orang Bepikir Dua Kali sebelum Tinggal di Sana

Ketika Ibu Rumah Tangga Bisa Membeli Rumah dari Mengumpulkan Sampah

Jika berdampingan, mana sumbangsih para makhluk gaib penghuni rumah? Mereka tidak pernah bersih-bersih. Tidak juga menjaga rumah dari bencana alam. Apalagi berharap mereka ikut patungan mencicil KPR. Yang ada malah menuntut diberi makanan macam dupa dan bunga. Dan ketika rumah akan dijual, para demit ini tidak mendukung dengan promosi. Yang ada malah makin menghancurkan harga properti karena angker.

Semangat hidup berdampingan ini terlalu overrated. Tidak realistis dan tidak berimbang. Manusia tidak punya ruang untuk menuntut para demit mau hidup berdampingan. Tapi, manusia terus dituntut untuk berdamai sepihak. Ketika harus diusir, masih saja menuntut ini itu. Entah sesajen ayam cemani, kembang tujuh rupa, atau minyak wangi mahal. Padahal manusianya saja nggak pernah beli parfum.

Relasi manusia-demit ini tidak berimbang. Dan cenderung ada relasi kuasa yang tidak sehat. Para demit tidak peduli dengan kesulitan hidup manusia. Namun terus menuntut untuk dihargai dan dipenuhi kebutuhannya.

Kalau mereka bikin ribut di gua atau puncak gunung sih, saya maklum. Atau menampakkan diri di tengah hutan, karena itu rumah mereka. Tapi, tetap saja yang diganggu masih manusia madesu yang ingah-ingih. Mana ada demit meneror pemilik perusahaan kayu yang membalak hutan dengan membabi hutan?

Tapi ini sudah bicara teritorial. Para manusia (yang tidak brengsek) saja tahu batasan ketika berada di rumah orang lain. Lha ini sudah beda dimensi, tapi masih saja merecoki. Kalau merasa tergusur, manusia juga sama saja, mit! Kami juga terancam gusuran dengan dalih pembangunan. Bedanya, kami butuh rumah layak. Kalau kalian kan, bisa hidup di pohon atau batu besar.

Kalau mau hidup berdampingan dalam satu atap, tunjukkan kontribusi. Syukur-syukur bisa membantu cicilan rumah. Tapi paling tidak, kalian tidak usah mengganggu. Cukup anteng hidup di rumah kami! Sepele lho permintaan kami.

Jangan bebani manusia dengan urusan gaib. Kami sudah muak dengan pemerintah yang embuh bikin kebijakan. Kami sudah lelah dengan tuntutan kerja dan hustle culture. Kami sudah capek dengan hierarki sosial dan mulut tetangga. Plis, kalian jangan menambah beban hidup kami!

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Delapan Tahun Tinggal di Rumah Hantu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2023 oleh

Tags: gangguanmakhluk gaibManusiaRumah
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Kasus Aisyah: Bocah Nakal Nggak Ada Hubungannya dengan Pengaruh Makhluk Gaib! terminal mojok.co

Kasus Aisyah: Bocah Nakal Nggak Ada Hubungannya dengan Pengaruh Makhluk Gaib!

19 Mei 2021
Bisnis Toilet Umum Adalah Ide Usaha Terbaik untuk Rumah Dekat Tempat Wisata. Meski Kerap Dipandang Sebelah Mata, Cuannya Lumayan

Bisnis Toilet Umum Adalah Ide Usaha Terbaik untuk Rumah Dekat Tempat Wisata. Meski Kerap Dipandang Sebelah Mata, Cuannya Lumayan

12 Agustus 2024
4 Risiko Punya Rumah Dekat Rel Kereta Api yang Nggak Diketahui Banyak Orang

4 Risiko Punya Rumah Dekat Rel Kereta Api yang Nggak Diketahui Banyak Orang

29 April 2025
4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

4 Derita yang Saya Rasakan Saat Tinggal di Dekat Jalan Raya Jogja-Solo

19 Mei 2025
4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

4 Pengalaman Duka yang Dirasakan saat Rumah Dijadikan Tempat Nongkrong

10 Juni 2020
5 Kerugian Punya Rumah di Pinggir Sungai

5 Kerugian Punya Rumah di Pinggir Sungai

16 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025
Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun! Mojok.co

Ibu Rumah Tangga dan Ojol juga Berhak untuk Kuliah, Universitas Terbuka Menerima Tanpa Batasan Apa pun!

29 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.