Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

Rusdi Ngarpan oleh Rusdi Ngarpan
27 September 2023
A A
Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi

Suka Duka Bertetangga dengan Warung Kopi (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bertetangga dengan warung kopi membuat saya merasakan suka dan duka ini.

“Mas, ayo ngopi.”

“Ngendi?”

“Ya ning warkop to Mas. Kok kira ning cafe?”

Itu ucapan yang sering terdengar di kalangan anak muda tetangga saya. Memang sih tetangga saya berjualan kopi. Tepatnya, dia membuka sebuah warung kopi, tempat yang pas buat nongkrong anak zaman now.

Banyaknya anak muda yang kongkow di warung kopi ini menimbulkan kegembiraan sekaligus kesusahan dalam hidup bertetangga. Yah, selalu ada sisi positif dan negatif, ada pengalaman suka dan duka yang saya rasakan.

#1 Enaknya bertetangga dengan warung kopi adalah bisa ngopi kapan saja

Keuntungan tetanggaan dengan warung kopi adalah saya nggak perlu pergi jauh untuk sekadar ngopi. Kapan pun mau ngopi, tinggal mampir ke sebelah rumah. Nggak dibikinin wedang kopi sama istri, keluar rumah sebentar sudah dapat kopi. Kalau lagi sumpek di malam hari, kerjaan nggak kelar-kelar, tinggal keluar ngopi dulu. Siapa tau setelah ngopi tiba-tiba dapat ide cemerlang. Termasuk saat mencari ide nulis untuk Terminal Mojok, tinggal nongkrong aja ke sebelah rumah, eh dapat ide nulis.

#2 Lingkungan sekitar rumah ramai terus

Kehadiran warung kopi di sebelah rumah saya membuat lingkungan sekitar rumah jadi ramai. Nggak siang, nggak malam, ramai terus pokoknya. Orang-orang yang datang ke warung kopi pun beragam, ada remaja, ada kaum muda, bahkan ada kaum lansia. Nggak usah khawatir bakal kesepian karena suasana sekitar pasti ramai.

Baca Juga:

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

#3 Karena ramai, nggak usah takut ada maling. Kalau nekat rusuh, siap-siap digebukin warga

Nah, keuntungan lain dari bertetangga dengan warung kopi adalah nggak perlu takut ada maling. Jadi seperti yang sudah saya sampaikan pada poin sebelumnya, kehadiran warkop di sebelah rumah bikin lingkungan sekitar jadi ramai. Lantaran ramai, lingkungan jadi aman terkendali bebas maling.

Lha, mau maling gimana, wong banyak orang. Kalau malingnya nekat bikin rusuh, siap-siap aja digebukin warga. Pokoknya aman terkendali lah.

#4 Bisa dengerin musik gratis

Saat asyik nongkrong di warung kopi, banyak anak muda yang senang menyetel musik. Biasanya mereka menyetel musik keras-keras. Keuntungannya bagi saya adalah bisa ikut dengerin musik gratis.

#5 Bisa dapat info terbaru di warung kopi

Saking banyaknya anak muda yang ngumpul di warung kopi, banyak hal juga yang mereka bicarakan. Misalnya isu politik, isu perselingkuhan artis, bahkan sampai isu perselingkuhan tetangga jadi topik yang dibicarakan. Semua info hot dan terbaru ada di warkop. Saya sih tinggal menyiapkan telinga untuk mendengarkan info-info tersebut. Hehehe.

Akan tetapi seperti yang saya katakan di awal, di mana ada suka, pasti ada juga duka yang saya rasakan. Bertetangga dengan warung kopi memang nggak selalu menyenangkan. Ada juga pengalaman kurang menyenangkannya.

#6 Bertetangga dengan warung kopi harus tahan mendengarkan suara berisik di jam istirahat sekalipun

Tinggal bersebelahan dengan warkop bisa menyebalkan juga, lho. Jadi gini, banyaknya anak muda yang kongkow kadang memicu suara-suara berisik. Kalau berisiknya di jam-jam aktif sih ya maklum, lha kadang masih ada aja yang nongkrong dan berisik di jam istirahat. Gimana bisa tidur kalau tetangga sebelah masih ada bersuara keras?

#7 Harus bersabar mendengarkan orang-orang yang nongkrong sambil misuh-misuh dan ngomong saru

Los nggak ada rem, begitulah kira-kira yang bisa saya katakan tiap kali warung kopi sebelah rumah saya dipenuhi anak-anak muda. Apa aja digosipin sama mereka. Banyak pisuhan mbrubul dari mulut mereka. Salah sedikit, isi kebun binatang keluar semua.

Kadang saya kesal tiap kali mendengar mereka ngomong. Lha, kalau didengar anak-anak lalu ditirukan gimana? Kadang pengin saya ingetin supaya anak-anak muda yang suka kongkow di warkop ini bisa lebih memperhatikan lisan mereka. Ayo, jangan suka misuh sembarangan, lho.

Begitulah suka duka yang saya alami ketika bertetangga dengan warung kopi. Apakah di antara kalian juga ada yang bertetangga dengan warung kopi? Yuk, ceritakan pengalaman kalian juga.

Penulis: Rusdi Ngarpan
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pengalaman Saya Hidup Bertetangga dengan Pengedar Narkoba.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 September 2023 oleh

Tags: bertetanggatetanggaWarung Kopi
Rusdi Ngarpan

Rusdi Ngarpan

Alumnus Bahasa Inggris UNNES Semarang, tinggal di Rembang.

ArtikelTerkait

tukang masak

Pesta, Peran Penting Tukang Masak dan Kebaikan yang Kalian Peroleh

13 Juli 2019
2 Stereotip Umum yang Keliru tentang Perumahan Syariah

4 Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memutuskan Mengambil Perumahan

20 Desember 2022
Pengalaman Berurusan dengan Pak RT Overproud Jabatan dan Multipresence terminal mojok.co

Pengalaman Berurusan dengan Pak RT Overproud Jabatan dan Multipresence

20 September 2020
3 Sisi Menyebalkan Ibu-ibu Tetangga Saat Bertamu ke Rumah Mojok.co

3 Sisi Menyebalkan Ibu-ibu Tetangga Saat Bertamu ke Rumah

30 Juli 2024
Alasan Saya Rela Beli Kopi Mahal padahal Saya Konsumen Bergaji UMR terminal mojok.co

Alasan Saya Rela Beli Kopi Mahal padahal Saya Konsumen Bergaji UMR

9 September 2020
4 Rekomendasi Warung Kopi di Sekitar IAIN Kediri

4 Rekomendasi Warung Kopi di Sekitar IAIN Kediri

31 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.