Akhir-akhir ini suhu dingin Bandung membuat banyak orang kewalahan. Saking dinginnya, topik ini jadi pembicaraan ketika ketemu orang lain. “Bandung meni jadi tiris pisan nya euy” (Bandung jadi sangat dingin, ya) jadi pembuka obrolan paling populer.
Sedikit cerita, rekan kerja saya yang tinggal di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, bercerita suhu di daerahnya mencapai 13° Celcius. Lembang memang terkenal dingin, tapi suhu dingin yang mencapai belasan derajat itu adalah hal yang benar-benar baru.
Setelah berselancar di internet, saya menemukan alasan di balik dinginnya Bandung akhir-akhir ini. Kata sebuah berita, salah satu faktor suhu dingin Bandung adalah fenomena alamiah puncak musim kemarau. Bagi warga setempat, suhu dingin beberapa hari terakhir benar-benar bikin kewalahan. Apalagi untuk orang luar yang sedang mampir atau berencana menetap di Bandung ya. Berikut 4 tanda orang yang sebaiknya tidak mampir atau tidak menetap di Kota Kembang yang semakin dingin ini.
Daftar Isi
#1 Tidak kuat dengan suhu dingin di bawah 20° Celcius
Bagi tipe orang yang terbiasa dengan suhu di atas 20° Celcius, maka Bandung saat ini tidak direkomendasikan sebagai tempat tinggal. Ya, karena memang akhir-akhir ini suhu pada beberapa waktu tertentu selalu di bawah 20° Celcius, apalagi di daerah Bandung Utara yang lebih dekat dengan kawasan puncak. Begitulah yang saya rasakan, Kota Kembang ini memang sedang dingin-dinginnya.
Saya yang biasa mandi pagi dengan air biasa karena tidak kuat dengan cuaca Bandung yang ekstrem ini, sekarang selalu menggunakan air hangat untuk mandi. Karena kalau memaksakan pakai air dingin, alhasil persendian di tubuh akan menjadi sakit.
#2 Mempunyai alergi dingin
Tipe orang selanjutnya yang tidak cocok tinggal di Bandung yang semakin dingin ini adalah bagi mereka yang mempunyai alergi dingin. Sebagaimana yang dirasakan oleh istri saya. Tiap harinya dia harus tersiksa dengan cuaca ekstrem yang memang biasa terjadi tiap tahun ini.
Setiap pagi, alergi dingin membuatnya harus siap sedia tisu. Flu dan pilek pasti tidak bisa terhindarkan. Sampai-sampai ia harus merasakan sakit berlebih di bagian hidung akibat cuaca dingin Bandung saat ini. Jangan coba-coba deh yang punya alergi dingin buat tinggal di sini.
#3 Senang beraktivitas di luar ketika pagi atau malam hari
Walaupun tampak seperti menyegarkan, tapi Bandung sedang tidak baik-baik saja di saat pagi dan malam hari. Karena memang terjadinya penurunan suhu drastis itu terjadi ketika pagi atau malam hari. Bagi mereka yang senang beraktivitas di luar pada dua waktu ini, Bandung bukan tempat yang cocok untuk itu.
#4 Gampang sakit akibat cuaca dingin ekstrem
Suhu yang semakin dingin ini membuat beberapa warga Bandung harus beradaptasi kembali. Tak jarang, banyak yang tumbang karena memang tipe orangnya gampang sakit ketika terjadi perubahan cuaca dingin yang menjadi lebih ekstrem. Sehingga membuat beberapa klinik yang saya lewati ketika pulang kerja di Bandung selalu dipenuhi pengunjung yang akan berobat.
Di atas beberapa orang yang saya rasa nggak cocok tinggal atau sekadar mampir di Bandung ketika daerah ini sedang dingin-dinginnya. Kami warga asli saja kewalahan dengan suhu dingin, apalagi kalian yang pendatang. Lebih baik pikir-pikir ulang kalau mau ke sini.
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Sisi Gelap Wisata Lembang, Wisata Indah yang Mencekik Warga Lokal
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.