Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Ekonomi

Strategi Manis Permen Yupi Memenangkan Hati Pasar Domestik

Paula Gianita Primasari oleh Paula Gianita Primasari
7 Juni 2022
A A
Strategi Manis Permen Yupi Memenangkan Hati Pasar Domestik Terminal Mojok

Strategi Manis Permen Yupi Memenangkan Hati Pasar Domestik (Adansijav Official/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebenarnya buat para orang tua, bukan cuma Kinder Joy atau Pororo Drink yang bikin anak merengek minta jajan kalau sedang berada di minimarket. Ada satu produk lainnya yang tak kalah bikin orang tua resah tiap kali belanja di minimarket membawa anak mereka, produk itu adalah permen Yupi.

Tentu banyak dari kita yang sudah tahu permen satu ini, kan? Yupi merupakan merek kembang gula gummy yang sudah berstandar internasional. Di Indonesia sendiri, permen Yupi sudah bertahan cukup lama hingga mencapai puluhan tahun. Walau bukan tanpa masalah dan bebas dari terpaan kabar miring, nyatanya permen kenyal tersebut mampu membuktikan eksistensinya di pasar domestik hingga saat ini. Kira-kira gimana cara permen Yupi mempertahankan pangsa pasarnya di Indonesia, ya?

#1 Yupi merupakan brand perintis konsep jelly gum di Indonesia

Kembang gula atau permen merupakan produk dengan life cycle atau umur pergantian yang cukup cepat. Konsumen tidak akan merasa terikat untuk membeli sebuah merek permen tertentu. Hal tersebut dikarenakan mereka memang tidak memiliki ketergantungan atau sikap fanatisme seperti konsumen rokok merek tertentu.

Di samping melimpahnya alternatif merek lain yang beredar, kembang gula termasuk dalam kategori makanan ringan sehingga pembeli akan mudah berganti pilihan sesuai kehendak hati, tak terbatas pada permen saja. Jelas bahwa loyalitas konsumen sulit didapat dan dipertahankan dalam industri permen.

Oleh karena itu, strategi Yupi untuk tampil beda di pasaran permen merupakan sebuah langkah yang tepat. Yupi tidak menawarkan bentuk permen yang keras dan harus dikulum untuk mengonsumsinya. Sebaliknya, kembang gula yang ditawarkan dalam naungan nama Yupi memiliki ciri khusus bertekstur kenyal.

Apabila orang tua sering merasa khawatir ketika anaknya memakan permen lantaran ada kemungkinan permen tersebut membuat si anak tersedak atau nyangkut di leher, masalah tersebut tidak akan terjadi sewaktu anak menikmati Yupi. Permen Yupi yang empuk sering kali dimakan oleh konsumennya dengan cara dikunyah. Proses ini dianggap lebih aman bagi orang tua yang memberikan makanan ringan tersebut bagi buah hatinya.

Di samping alasan tersebut, fakta bahwa Yupi merupakan produk permen lunak menjadikan merek tersebut sebagai market leader di kategori produknya, kalau tak boleh disebut sebagai single player. Seperti yang kita tahu, kompetitor produk permen lunak di Indonesia tidak banyak sebagaimana pasar permen lunak yang sudah populer di luar negeri. Sebagai pelopor, Yupi memiliki keuntungan untuk lebih dikenal masyarakat luas dibandingkan pesaingnya.

Akan sulit bagi kompetitor untuk menyingkirkan posisi Yupi di benak konsumen sebagai satu-satunya jelly gum di Indonesia. Maka tak heran apabila Yupi menguasai penjualan permen lunak di pasar domestik.

Baca Juga:

4 Kasta Permen Indomaret untuk Suguhan Lebaran, Mulai dari Favorit Bocil sampai yang Ramah Lansia

5 Permen Indomaret yang Unik dan Bikin Penasaran

#2 Yupi konsisten melakukan inovasi pada produknya

Tak hanya soal rasa, Yupi juga melakukan berbagai inovasi dari sisi lain, salah satunya dalam hal visual kembang gula gummy mereka. Kita tentu sudah hafal varian produk Yupi memiliki beragam bentuk, mulai dari beruang, dinosaurus, hati, ikan, hingga gigi drakula. Berbagai model unik nan menarik ini tentu akan mengusik rasa penasaran orang untuk mencobanya.

Yupi bahkan juga merilis tema tertentu untuk produk permennya seperti Yupi Breakfast di mana di dalamnya terdiri atas berbagai macam bentuk permen yang mengadaptasi bentuk makanan yang biasa dikonsumsi pagi hari sebagai sarapan orang bule. Di samping inovasi bentuk, tema, dan packaging, Yupi juga melakukan pengembangan produk dari segi kandungannya. Seperti kehadiran Yupi Calci Bean yang diklaim memiliki kandungan kalsium di dalamnya.

#3 Perusahaan bijaksana menanggapi isu yang beredar

Beberapa tahun silam, Yupi pernah diserang dengan isu yang kurang sedap terkait dengan kandungan permennya yang dikatakan tidak halal. Hoaks ini tak hanya terjadi satu kali di tahun 2016, tetapi juga pernah merebak di awal tahun ini. Padahal, Yupi menggunakan gelatin sapi.

Alih-alih menanggapi dengan menempuh jalur hukum, PT Yupi Indo Jelly Gum justru memilih pendekatan persuasif dan edukatif. Strategi ini merupakan langkah yang cerdik meski peluang mereka untuk memenangkan perkara sebenarnya besar.

Sebagai brand yang lekat dengan anak-anak, Yupi sukses membawa citra sebagai merek yang enggan ribut untuk masalah yang tidak jelas juntrungannya. Mungkin pihak perusahaan berpedoman pada pepatah “biarkan anjing menggonggong, khalifah berlalu”. Langkah ini sesuai dengan tagline yang terpampang di official website mereka yupiland.com, yaitu “fun and healthy” di mana tubir tidak ada dalam kamus mereka, yang ada hanyalah kegembiraan yang direpresentasikan dalam permen lucu mereka.

Penulis: Paula Gianita Primasari
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Jurus Kapal Api Bertahan di Tengah Gempuran Bisnis Kopi.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2022 oleh

Tags: permenYupi
Paula Gianita Primasari

Paula Gianita Primasari

Mahasiswa doktoral UNDIP jurusan Manajemen Pemasaran asal Semarang.

ArtikelTerkait

4 Kasta Permen Indomaret untuk Suguhan Lebaran, Mulai dari Favorit Bocil sampai yang Ramah Lansia

4 Kasta Permen Indomaret untuk Suguhan Lebaran, Mulai dari Favorit Bocil sampai yang Ramah Lansia

21 Maret 2025
permen davos

Davos, Permen Legenda Penuh Khasiat

22 Desember 2021
permen pendekar biru hot hot pop mojok

Merenungi Nasib Permen Pendekar Biru yang Kalah Saing dengan Hot Hot Pop

16 Juni 2021
Kopiko, Permen Kopi Nasional yang Eksis di Drakor terminal mojok

Kopiko, Permen Kopi Nasional yang Eksis di Drama Korea

27 Oktober 2021
5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia Terminal Mojok

5 Keanehan Hexos Mr Sarmento, Permen yang Bikin Nostalgia

24 September 2022
Nostalgia dengan 7 Snack Jadul yang Saya Harap Bisa Diproduksi Lagi Terminal Mojok

Nostalgia dengan 7 Snack Jadul yang Saya Harap Bisa Diproduksi Lagi

23 September 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan
  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.