Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stop Menjelekkan Jogja, Ini Buktinya Jogja Aman dan Makmur

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
31 Desember 2021
A A
Stop Menjelekkan Jogja, Ini Buktinya Jogja Aman dan Makmur terminal mojok.co

Stop Menjelekkan Jogja, Ini Buktinya Jogja Aman dan Makmur (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir tahun tinggal menghitung hari. Tahun 2021 akan menjadi kenangan yang sepertinya nggak bagus-bagus amat. Di momen terakhir tahun ini, ingin rasanya saya me-review indah permainya daerah yang menjadi tanah kelahiran saya. Daerah yang menyimpan cita cinta serta rasa muak saya. Benar, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selama setahun terakhir, saya gencar mencaci maki dinamika kota saya. Baik pemerintahnya yang ingah-ingih melawan klitih, sampai pelaku wisata yang miskin ide dan mengeksploitasi objek-objek indah Jogja. Alasan saya sederhana: ya pengin aja. Lagian saya bosan dua dekade hidup ini memegang teguh prinsip narimo ing pandum.

Apalagi mulai muncul tagar #JogjaTidakAman. Tentu ini gara-gara fenomena klitih tadi. Rakyat Indonesia harus melihat kampanye yang menuntut ketegasan pemerintah kepada klitih ini. Setelah selama ini melihat rakyat Jogja berjuang demi UMR layak.

Namun, setelah saya pikir ulang, Jogja itu nggak buruk-buruk amat. Ya, agak mepet sebagai daerah paling ndlogok sih, tapi masih banyak hal positif di dalamnya. Jadi di akhir tahun ini, saya membuktikan Jogja itu daerah yang aman dan makmur. Dengan senyum terkembang, kita muliakan Jogja sebagai daerah istimewa. Bismillah, jadi admin Humas Jogja. Amiiiin.

***

Betapa indahnya hidup di sini. Bangun pagi, Anda akan melihat betapa Jogja telah beranjak dari daerah pinggiran menjadi metropolitan. Dulu jalanan di sini begitu lengang. Tapi kini, semua jalan di sini ditaburi mobil berbagai merek. Dari Avanza yang sejuta umat, sampai Audi dan Rubicon. Mobil-mobil ini berebut jalan, sampai jalan kampung saja macet karena mobil.

Jangan tanya jalan utama seperti Gejayan, UGM, apalagi Ring Road Utara. Untuk Ring Road Utara apalagi area Condongcatur, macetnya bisa sepanjang ruas jalan dari ujung ke ujung. Betapa Jogja sudah makin maju secara kualitas kendaraan. Jalan lengang menjadi ramai dan berdesak-desakan.

Bicara jalan, Jogja juga berbeda dengan daerah lain. Kalau Anda ke Lampung, pasti diwanti-wanti oleh warga sekitar untuk tidak bepergian malam. Salah-salah, Anda bisa diserang begal. Tubuh Anda akan dilukai dan harta Anda akan direnggut. Di sini boleh dibilang bebas dari perkara begal. Sangat rendah berita dan laporan tentang tindakan begal di jalan.

Baca Juga:

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Di Jogja, Anda hanya akan menemui klitih. Memang Anda terancam untuk dibacok sampai luka parah. Apes-apesnya sih terbunuh. Tapi tenang saja, harta Anda akan tetap aman, kok. Karena klitih hanya ingin melukai manusia secara random. Itu saja kok, jadi masih mending daripada dibacok dan direbut hartanya.

Perkara industri, Jogja tidak mengalami krisis ala Jawa Tengah. Tidak ada geger seperti Kendeng dan Wadas. Maklum, di sini bukanlah daerah industrial yang penuh pabrik-pabrik pencemar lingkungan. Ya, tapi memang bertabur coffee shop bertema industrial yang mirip bangunan belum selesai, sih.

Pabrik paling masyhur di Jogja paling pabrik pil koplo terbesar se-Indonesia. Industri ini minim jejak karbon dan pengerusakan lingkungan, lho. Jadi jangan khawatir. Pabrik yang jadi buah bibir nasional ini lebih ramah lingkungan daripada pabrik semen apalagi industri sawit.

Jogja juga menjadi daerah investasi terbaik. Terutama adalah investasi tanah. Harga tanah di sini selalu naik bahkan mulai menyalip Bali dan Jakarta. Hari ini, Jogja menjadi jujukan investor yang ingin berbisnis properti. Belum lagi, ia digadang sebagai daerah paling baik untuk pensiun dan menikmati hidup.

Investor juga tidak perlu sibuk bersaing dengan warga lokal. Lha wong tanahnya tidak terbeli oleh mereka yang bergaji UMR naik sedikit. Harga tanah yang tidak terbeli warga asli ini juga menjadi investasi baru. Tentu investasi kontrakan dan kos-kosan. Toh, gaji di sini memang lebih masuk akal untuk ngontrak dan ngekos seumur hidup.

Kesultanan Jogja juga progresif dalam urusan pertanahan. Dengan gesit mereka melakukan sertifikasi lahan Sultan Ground (SG) di berbagai tempat. Bahkan tanah kas desa pun sudah diakuisisi menjadi SG. Ini menjadi bentuk modernisasi Kraton Jogja terhadap perubahan zaman, terutama masalah agraria.

Jadi, kalau ada pembangunan yang membutuhkan lahan besar, Jogja tidak perlu menghadapi konflik horizontal berkepanjangan. Karena rakyatnya hanya narimo ing pandum di atas tanah yang bukan miliknya. Sekalinya ada konflik, toh banyak rakyatnya yang membela keistimewaan Kraton Jogja dalam agraria. Buktinya, ya bandara YIA.

Pemerintahan Jogja sendiri jelas lebih stabil. Jogja tidak ada kisruh pemilihan gubernur. Tidak ada kampanye pilgub yang dikuasai oleh barisan RX-King blombongan. Tidak ada serangan fajar pilgub yang penuh politik uang. Bahkan rakyatnya tidak perlu cuti bersama untuk menyumbang suara dalam pilgub.

Pasti tahu kan alasannya: karena gubernurnya itu seumur hidup. Posisi gubernur yang diisi oleh sultan ini membuatnya stabil secara politik. Mau ada kasus korupsi atau gagal dalam penanganan pandemi, tidak ada pihak yang bisa menggugat posisi gubernur ini. Tidak ada demo pelengseran gubernur karena ia istimewa. Pokoknya, rakyat tinggal mikir untuk survive dengan gaji pas-pasan. Karena pemerintahan sudah diurusi sultan.

Betapa indahnya hidup di sini. Setiap sudutnya istimewa dan penuh cerita apa pun bentuknya. Jadi, saya ingin mengajak Anda, sehari saja, kita apresiasi Jogja seperti apa yang saya utarakan di atas. Tentu sambil bernyanyi “Jogja Istimewa”, makan di angkringan, dan naik sepeda layaknya cerita FTV.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Audian Laili

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 31 Desember 2021 oleh

Tags: Dana IstimewaJogjapilihan redaksi
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup Terminal Mojok

3 Makanan Tradisional Khas Kotagede yang Mulai Meredup

12 Januari 2022
Adu Derita Antara Juliari Batubara, Sisyphus, dan Pat Kai_ Siapakah yang Paling Sengsara_ terminal mojok

Adu Derita Antara Juliari Batubara, Sisyphus, dan Pat Kai: Siapakah yang Paling Sengsara?

15 Agustus 2021
ilustrasi kos murah

Pengalaman Saya 7 Tahun Menempati Kos Murah tapi Angker di Jogja

17 Oktober 2021
Pengalaman Mengajarkan Saya untuk Tidak Berharap Banyak Pada Ban Tubeless mojok.co/terminal

Jangan Coba-coba Nanya Alamat ke Orang Jogja Sebelum Buka Helm, Risikonya Fatal 

11 Juli 2020
bahasa di wakatobi pelestarian lingkungan sepak bola bajo club wakatobi poasa-asa pohamba-hamba mojok

Wakatobi, Surabaya, dan Jogja: Mana yang Lebih Layak untuk Ditinggali?

29 November 2020
Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

Tomira, Minimarket Milik Rakyat di Kulon Progo, Culture Shock di Tengah Perjalanan Kebumen-Jogja

22 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.