Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Dyan Arfiana Ayu Puspita oleh Dyan Arfiana Ayu Puspita
26 Mei 2023
A A
Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi

Stasiun Kota Tegal itu Romantis, Sayang Dikorupsi (Ariyanto via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Kala melihat sejoli berpamitan sambil mencium tangan di emperan Stasiun Balapan, Didi Kempot terinspirasi menciptakan lagu patah hati berjudul “Stasiun Balapan”. Andai saat itu Sang Maestro nggak berada di Stasiun Balapan tapi sedang ngopi di Stasiun Tegal, tentu bukan lagu patah hati yang tercipta, melainkan lagu cinta.

Kenapa? Karena Stasiun Tegal adalah tempat yang romantis.

Kalian nggak akan menemukan sisi romantis Stasiun Tegal lewat bait lagu seperti Kla Project dengan “Yogyakarta”-nya. Kalian harus datang dan merasakannya sendiri. Di sini, niscaya kalian akan melihat betapa banyak hal manis nan romantis yang mengelilingi stasiun ini.

Misalnya bangunan stasiun yang masih mempertahankan konsep desain bangunan zaman belanda. Tampak pula cantiknya gedung bekas Universitas Pancasasakti di seberang stasiun, gagahnya Masjid Agung yang hanya sepelemparan batu, serta jangan lupakan juga monumen Pancasila dan ornamen lampu hias serta bangku cantik di area pedestrian dekat stasiun.

Sayangnya, Stasiun Tegal punya cerita suram. Beberapa waktu lalu proyek Track Lay Out (TLO) di Stasiun Tegal dikorupsi.

Proyek TLO

Proyek Track Lay Out (TLO) Stasiun Tegal merupakan paket pekerjaan dalam rangka meningkatkan sistem persinyalan dan telekomunikasi segmen Tegal-Pekalongan. Buat yang belum tahu, saat ini sistem persinyalan lintas Tegal-Pekalongan masih menggunakan sistem persinyalan Vital Processor Interlocking (VIP) yang telah digunakan sejak tahun 1993. Dengan kata lain, sudah 30 tahun belum juga ganti.

Konon, sistem persinyalan yang belum juga diganti itu telah banyak menimbulkan permasalahan. Pihak yang berwenang sebenarnya sudah mencoba banyak usaha untuk mengatasi gangguan tersebut. Tapi apa daya? Cari komponen dan suku cadangnya hampir mustahil. Maklum, keluaran lama sehingga nggak diproduksi lagi. Alhasil selama ini jika terjadi kerusakan kompenen, penggantiannya menggunakan produk refurbish/rekondisi dari suku cadang yang ada.

Bayangkan, Nder. Transportasi massal yang mengangkut ratusan bahkan ribuan nyawa, komponen sistem persinyalannya menggunakan produk rekondisi! Duh, ngeri banget. Jelas sangat berisiko terhadap keselamatan perjalanan kereta api. Padahal Stasiun Tegal adalah stasiun yang sangat sibuk. Bagaimana tidak, Stasiun Tegal adalah titik pertemuan antara lintas utara Jawa menuju lintas selatan Jawa.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Proyek multi years

Geliat proyek TLO Stasiun Tegal sebetulnya sudah dimulai sejak awal tahun 2023, yaitu dengan proses lelang yang berlangsung pada bulan Januari 2023. Dilansir dari website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Departemen Perhubungan, jumlah peserta lelang saat itu sebanyak 28 perusahaan. Saya awam masalah lelang, tapi dari informasi yang disajikan di website, hanya ada 3 perusahaan dari 28 perusahaan yang terdaftar sebagai peserta lelang yang mencantumkan harga penawaran dan harga terkoreksi.

Kebetulan pemenang tendernya adalah perusahaan nomor urut pertama. Sisa 25 perusahaan lainnya gugur karena nggak mencantumkan harga penawaran, sedangkan 2 lainnya gugur karena alasan yang berbeda. Ada yang ditolak karena perusahaan nggak menyampaikan jaminan penawaran asli sebagaimana ketentuan dalam dokumen pemilihan, ada pula karena alasan personel yang terlibat nggak menyertakan daftar riwayat hidup atau referensi.

Baca halaman selanjutnya

Kasus korupsi proyek TLO Stasiun Tegal sudah masuk tahap pemeriksaan…

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Mei 2023 oleh

Tags: jawa tengahKorupsistasiun keretaStasiun Tegaltegal
Dyan Arfiana Ayu Puspita

Dyan Arfiana Ayu Puspita

Alumnus Universitas Terbuka yang bekerja sebagai guru SMK di Tegal. Menulis, teater, dan public speaking adalah dunianya.

ArtikelTerkait

3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran

3 Lampu Merah di Magelang yang Durasinya Menguji Kesabaran Pengendara

21 Juni 2023
3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Penginapan di Solo yang Menawarkan Suasana Homey di Tengah Kota

3 Juli 2023
5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung Mojok.co

5 Hal Menyebalkan di Purwokerto yang Bikin Wisatawan Mikir Dua Kali sebelum Berkunjung

25 November 2025
4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih  Mojok.co

4 Alasan Kamu Wajib Coba River Tubing di Kebumen yang Sungainya Masih Bersih 

28 November 2025
12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

12 Kosakata Bahasa Tegal yang Biasa Digunakan dalam Percakapan Sehari-hari

28 Februari 2022
Stasiun Wates Kulon Progo Dianaktirikan padahal Perlu Perhatian

Stasiun Wates Kulon Progo Dianaktirikan padahal Perlu Perhatian

27 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.