• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Ekspektasi Tak Sesuai Kenyataan, Tetap Bangga Bilang Inyong Arek Suroboyo

Rina Purwaningsih oleh Rina Purwaningsih
17 April 2021
A A
culture shock si inyong arek kota surabaya terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Dulu Surabaya adalah sebuah kota yang asing bagi saya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk merantau, apalagi tinggal di Surabaya. Namun tanpa terasa sudah 10 tahun saya tinggal di sini. Pergolakan dan rasa tidak nyaman karena gegar budaya sempat saya alami, sampai akhirnya saya menerima dan menjadi bagian dari di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini.

Saya lahir di Kebumen, namun berdomisili di 2 kota, yakni Kebumen dan Purwokerto. Lantaran keduanya berada di Provinsi Jawa Tengah, bahasa dan budayanya pun tak jauh berbeda. Merantau adalah hal biasa bagi warga kedua kota tersebut, termasuk keluarga besar saya. Kota tujuan perantauan yang kami pilih adalah ibu kota Jakarta. Mungkin karena secara geografis kedua kota tersebut lebih dekat ke Jakarta. Namun saat mimpi hidup sejahtera di Jakarta menemui kegagalan alias bangkrut, maka kampung halaman adalah tempat ternyaman untuk kembali.

Terbiasa dengan ritme kerja dinamis “tua di jalan” ala Jakarta, membuat saya merasa gamang saat menjalani hidup–sabar menanti–ala masyarakat agraris di Purwokerto. Saya merindukan kehidupan dinamis seperti saat di Jakarta. Harapan saya terkabul saat seseorang mengajak saya menikah. Dan laki-laki yang beruntung itu (atau mungkin justru saya) berasal dari Surabaya, kota terbesar kedua setelah Jakarta. Ekspektasi hidup dinamis–apa-apa ada, apa-apa bisa–kembali muncul. Dengan tekad bulat saya kembali meninggalkan kampung halaman untuk mengadu nasib di tanah rantau baru, Surabaya.

Saya masih ingat saat pertama menerima panggilan kerja. Sebuah lembaga meminta saya untuk sesi wawancara setelah dokumen yang saya kirim sebelumnya dianggap memenuhi kualifikasi. Saya bertanya kepada suami kendaraan umum apa saja yang harus saya naiki ke lembaga tersebut. Jawaban yang saya terima sungguh mengejutkan. Ternyata tidak ada angkutan umum menuju tempat kerja saya itu!

Domisili kami di pinggir Surabaya dan posisi tempat kerja di pinggiran lainnya tidak terjangkau angkutan umum dalam kota (di sini disebut lyn). Saat itu belum ada ojek online seperti sekarang. Terbatasnya transportasi massa di Surabaya memaksa saya “bermesra” dengan lising motor, daripada berat di ongkos jika harus bolak-balik kerja naik taksi.

Banyak hal unik yang saya temui selama menjadi biker di jalanan Surabaya. Semacet-macetnya jalan, pada jam-jam tertentu masih lebih baik daripada macetnya Jakarta. Perasaan macet sebenarnya lebih dialami oleh pengendara mobil, biker seperti saya–yang masih bisa menyelinap di antara mobil-mobil–mah bebas! Hahaha.

Sering saya bertemu dengan biker-biker lain yang berbaik hati mengingatkan lampu sein yang lupa saya matikan, atau mengingatkan rok saya yang terlalu lebar yang berbahaya jika sampai tersangkut di roda. Ada juga yang membantu mendorong motor sampai ke bengkel saat motor saya mogok. Saya juga tidak takut untuk bertanya alamat pada orang yang tidak saya kenal, bahkan pernah mengantarkan saya sampai ke tempat tujuan. Saya sampai terheran-heran,”Ini beneran? Kota metropolitan kok kayak gini?”

Jujur saja, sebelumnya saya mengira orang Surabaya adalah orang-orang yang keras, nekat tanpa basa-basi. Kebetulan saya memiliki pengalaman kurang menyenangkan di kampung tempat tinggal saya. Pernah saya tawarkan makanan, tapi tetangga saya menolak dengan alasan tidak doyan. Di lain waktu, saya menyapa tetangga dengan sapaan, “Monggo Pak/Bu,” tapi blio hanya melihat tanpa menjawab, seperti belum pernah kenal. Batin saya, ”Apa salah dan dosaku, Sayang, perhatianku kau buang-buang…” Persis lirik lagu “Jaran Goyang”. Wqwqwq~

Tak sampai lama saya pun memperoleh jawabannya dari salah seorang teman kantor yang asli Surabaya bersuamikan seseorang yang berasal dari Purbalingga (kabupaten tetangga Purwokerto). Dia mengeluh jika pulang kampung ke Purbalingga, dia “digeruduk” hampir sebagian besar keluarga suaminya. Menanyakan siapa bapak ibunya, kerja di mana, dan macam-macam pertanyaan pribadi lainnya. “SKSD, deh!”gerutu teman saya. Dia juga mengeluhkan orang-orang Jawa Tengah terlalu bertele-tele dengan pemakaian kromo inggil kepada orang yang lebih tua.” Basa ngoko kan jadi lebih akrab,” tambahnya.

Aha!

Saya mengerti sekarang. Ternyata perbedaan cara memperlakukan liyan ini adalah sumbernya. Orang Jawa Tengah ndeso macam saya terkesan ndakik-ndakik bagi orang Surabaya yang cenderung to the point tanpa basa-basi. Baiklah, saya memang harus mengganti baju hazmat kebaperan tak penting itu dengan cara bersikap yang lebih terbuka.  As simple as that!

Tak lupa, saya pun menjelaskan kepada teman saya itu, sikap yang dia nilai SKSD itu adalah bentuk perhatian keluarga akan kehadiran tamu atau anggota baru. Dan masalah kromo inggil tak usahlah dibikin geger geden. Saya mencontohkan suami saya yang akhirnya selamat dari lubang jarum. Eh, maksudnya bisa mengambil hati ibu saya yang pro kromo inggil dengan bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia.

Bagi saya, Surabaya adalah sebuah “desa” besar yang apa-apa ada dan apa-apa bisa, asalkan didukung kemauan kuat untuk melihat dan menerima perbedaan sebagai hal yang biasa saja. Maka jika saya ditanya orang mana, dengan bangga akan saya jawab: inyong arek Suroboyo!

BACA JUGA Kota Malang, Apel, dan Beberapa Rasa Kecewa Saya Sebagai Pendatang dan tulisan Rina Purwaningsih lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2021 oleh

Tags: culture shockekspektasijawa tengahSurabaya

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Rina Purwaningsih

Rina Purwaningsih

Perempuan beneran yang B aja.

ArtikelTerkait

Sesungguhnya, Culture Shock Terbesar bagi Orang dari Papua Adalah Pertanyaan Absurd Orang Kota

Sesungguhnya, Culture Shock Terbesar bagi Orang dari Papua Adalah Pertanyaan Absurd Orang Kota

22 Maret 2023
4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg (Shutterstock)

4 Alasan Orang Tegal Malah Jarang Makan di Warteg

19 Maret 2023
Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu Surabaya dan Madura

Jembatan Suramadu: Penghubung Antarpulau Sekaligus Portal Mesin Waktu

17 Maret 2023
Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

Bondowoso, Sebaik-baiknya Kandidat Ibu Kota Jawa Timur

15 Maret 2023
Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui (Unsplash)

Aib Kota Pekalongan yang Sampai Sekarang Masih Menghantui

13 Maret 2023
Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan (Unsplash)

Sidoarjo Menyimpan Peluang Bisnis yang Menggiurkan

12 Maret 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Serial Omar Adalah Teman Sahur Terbaik! #TakjilanTerminal09

Dibanding Acara Komedi Joget-joget, Serial 'Omar' Adalah Teman Sahur Terbaik! #TakjilanTerminal09

Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10 terminal mojok.co

Buku Agenda Ramadan, Membuat Saya Pernah Dikatain Kafir. #TakjilanTerminal10

Daftar Istilah dalam Parenting untuk para Calon Orang Tua biar Woles dalam Pergaulan terminal mojok.co

Daftar Istilah dalam Parenting untuk para Calon Orang Tua biar Woles dalam Pergaulan



Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!