Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

Najwa Filzah oleh Najwa Filzah
16 April 2024
A A
Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai

Stasiun Plabuan Batang, Satu-Satunya Stasiun Kereta Api Aktif di Indonesia dengan Pemandangan Pinggir Pantai (Ecoteee via Wikimedia Commons)

Share on FacebookShare on Twitter

Tahu nggak sih, ada stasiun kereta api aktif yang lokasinya di pinggir pantai, tepatnya dekat Laut Jawa. Nama stasiunnya adalah Stasiun Plabuan, Batang.

Kalau naik kereta api, pasti yang jadi pemandangan utama adalah sawah-sawah yang didominasi padi berwarna hijau dan kuning, permukiman padat penduduk, atau sungai-sungai kecil. Siapa sangka ternyata ada lho perjalanan kereta api yang melewati bibir pantai, khususnya kereta api yang melalui jalur pantai utara. Keren banget!

Stasiun Plabuan Batang, satu-satunya stasiun yang berada di pinggir pantai

Adalah Stasiun Plabuan, stasiun kelas tiga yang lokasinya terletak di Ketanggan, Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Stasiun yang masuk dalam wilayah Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang ini berada di ketinggian 4 meter di atas permukaan laut.

Stasiun ini menjadi satu-satunya stasiun di Jawa Tengah sekaligus di Indonesia yang menyuguhkan panorama keindahan bibir pantai karena letaknya yang berdekatan dengan Laut Jawa. Tak hanya terletak di bibir pantai, Stasiun Plabuan Batang juga terletak di bawah bukit yang dipenuhi tumbuhan hijau dan dapat memanjakan mata para penumpang kereta api.

Buat yang hobi fotografi dan videografi, bisa banget nih naik kereta api yang melewati Stasiun Plabuan atau sekadar berkunjung ke stasiun ini untuk mengabadikan pemandangan sunrise/sunset. Dahulu, pada zaman pemerintahan kolonial Belanda, Stasiun Plabuan Batang memang menjadi destinasi wisata atau tempat piknik untuk masyarakat sekitar dan beberapa pegawai pabrik. Jadi, nggak perlu ragu buat piknik dan foto-foto cantik di sekitar Stasiun Plabuan, asal tetap menjaga kebersihan dan tertib, ya.

Kalau sudah melihat pemandangan di sini, pasti ketagihan pengin balik lagi. Gimana nggak ketagihan, wong cantiknya kebangetan!

Sejarah singkat

Dilansir dari akun resmi TikTok PT Kereta Api Indonesia (KAI), Stasiun Plabuan Batang dibuka pertama kali pada tahun 1898 yang mana tujuan utamanya adalah untuk pengisian air lokomotif kereta api. Saat itu, stasiun ini masih berupa bangunan sederhana dari kayu jati dengan tipe stopplaat.

Renovasi mulai berjalan di Stasiun Plabuan pada tahun 1911-1921. Bangunan stasiun yang semula terbuat dari kayu jati diubah menjadi bangunan tembok batu. Selain itu, dibuat pula penambahan jalur untuk persilangan kereta api.

Baca Juga:

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

Siapkan kamera untuk mengabadikan momen saat melewati stasiun ini

Kalau penasaran gimana cara menikmati pemandangan stasiun ini, nggak sah khawatir. Para penumpang bisa menikmati keindahan panorama di dekat Stasiun Plabuan Batang lewat bilik kaca dan mengabadikan momen sepuasnya. Nggak perlu risau ketinggalan momen juga karena kondektur kereta bakal memberi info sesaat sebelum mendekati Stasiun Plabuan. Sebelum memasuki wilayah Stasiun Plabuan, penumpang akan disambut suara merdu kondektur kereta yang kurang lebih begini kalimatnya:

“Penumpang yang kami hormati, sesaat lagi kita akan menikmati indahnya pemandangan pantai yang terletak di tepi Stasiun Plabuan selama kurang lebih satu menit. Stasiun Plabuan berada 4 meter di atas permukaan laut dan berlokasi di kampung Plabuan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Stasiun ini termasuk unik karena merupakan satu-satunya stasiun kereta api aktif yang terletak di pinggir pantai. Bagi Anda pencinta fotografi, keindahan alam ini dapat Anda abadikan sebagai buah karya foto Anda. Terima kasih.”

Kalau sudah mendengar pengumuman yang kurang lebih kalimatnya seperti itu, jangan lupa siapkan posisi handphone atau kamera yang terbaik agar hasil foto atau video jadi bagus. Terus, posting juga di media sosial dan beri caption menarik. Kalau kalian ikutan lomba fotografi, dijamin bakal menang sih saking cakepnya pemandangan di sini.

Kereta api yang melewati Stasiun Plabuan Batang

Kalau kalian tertarik untuk melihat pemandangan cantik di Stasiun Plabuan Batang ini, kalian bisa naik kereta dan memilih tujuan akhir ke beberapa stasiun seperti Stasiun Pekalongan, Tegal, Cirebon, dan Jakarta. Beberapa kereta api yang melewati Stasiun Plabuan di antaranya: Joglosemarkerto, Kamandaka, Kertajaya, Matarmaja, Argo Bromo Anggrek, Argo Sindoro, Tawang Jaya, dan lainnya.

Jadi, kapan mau naik kereta api lewat Stasiun Plabuan?

Penulis: Najwa Filzah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Stasiun Karanganyar, Stasiun yang Menipu Penumpang karena Letaknya Bukan di Kabupaten Karanganyar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 April 2024 oleh

Tags: jawa tengahKabupaten Batangpanturastasiunstasiun plabuan
Najwa Filzah

Najwa Filzah

Mahasiswa yang dijadiin second choice sama kampus impian.

ArtikelTerkait

Ayam Goreng Pak Supar Semarang, Kuliner Legendaris Idola Wisatawan Terminal Mojok

Ayam Goreng Pak Supar Semarang, Kuliner Legendaris Idola Wisatawan

28 April 2022
Tanggul di Pesisir Pekalongan Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco Terminal Mojok

Tanggul di Pesisir Pekalongan: Bukti Mitigasi Bencana yang Ngaco

6 November 2022
Semarang Menyimpan Surga Kecil Bernama Tengaran Kulon (Unsplash)

Tengaran Kulon, Dusun Kecil di Semarang Ini Adalah Tempat Terbaik untuk Menetap

27 Agustus 2023
Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

Jalur Pantura Indramayu, Jalur Penghubung Jakarta dan Cirebon yang Penuh Tantangan dan Segudang Masalah

20 Mei 2024
Cilacap Selatan Bikin Iri Kecamatan Lain di Kabupaten Cilacap

Cilacap Selatan Bikin Iri Kecamatan Lain di Kabupaten Cilacap

16 Mei 2024
Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau Mojok.co

Ojek Pangkalan Mempersulit Hidup Saya sebagai Perantau

30 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.