Sudah puluhan tahun saya menggunakan KRL untuk mobilitas sehari-hari. Saya menyaksikan dan mengalami sendiri berbagai perubahan layanan kereta maupun stasiun KRL. Itu mengapa, kalau ditanya stasiun KRL mana yang paling baik di Jabodetabek, saya bisa dengan haqqul yaqin menjawab: Stasiun Bogor.
Stasiun KRL lain mungkin banyak yang lebih besar, modern, canggih, dan mewah dibandingkan dengan Stasiun Bogor. Namun, ada beberapa faktor yang membuat saya tetap mantap menyematkan gelar “stasiun terbaik” ke stasiun yang mengahdap istana Bogor itu.Â
Stasiun Bogor itu luas dan tidak menyesakkan
Stasiun Bogor termasuk stasiun KRL yang luas. Sebenarnya, dari sisi ukuran, banyak stasiun KRL lain nggak kalah luas, hanya saja Stasiun Bogor tetap saja mampun meninggalkan kesan yang berbeda. Stasiun yang satu ini tidak menyesakkan. Berbeda dengan stasiun KRL lain, Manggarai misalnya, walau dari ukuran lebih jumbo, Stasiun Manggarai tetap terasa menyesakkan karena terlalu banyak orang. Belum lagi banyak petunjuk dan anak tangga yang membuat Stasiun Manggarai tidak terasa lega walau cukup luas.Â
Berbeda dengan Stasiun Bogor yang terbuka dan semi outdoor. Setelah keluar dari kereta, kita dapat langsung melihat langit membentang. Hal tersebut membuat kesan sesak sama sekali tidak terasa. Kita langsung dapat menghirup udara segar, tanpa harus berdesak-desakkan dengan manusia lainnya.
Saya juga melihat tipe penumpang yang naik dan turun di stasiun ini berbeda dengan penumpang lain. Mungkin karena Stasiun Bogor itu pemberhentian terakhir KRL ya, orang yang lalu-lalang tidak begitu banyak dan terkesan lebih santai.Â
Banyak fasilitas yang menyenangkan
Fasilitas di Stasiun Bogor itu cukup komplet untuk para pengguna kereta. Mulai dari outlet beraneka ragam makanan, ATM yang bertebaran, tempat layanan charge, toilet, sampai kursi pijat gratis! Semuanya tersedia cukup banyak untuk orang-orang yang berkunjung ke Stasiun Bogor. Jadi, tidak berlebihan rasanya kalau saya katakan stasiun ini menyenangkan karena fasilitasnya yang lengkap.Â
Hal lain yang membuat stasiun yang beroperasi sejak 1873 itu begitu unik adalah stasiun melayani perjalanan jarak jauh untuk rute Sukabumi. Rute Kereta Api (KA) Lokal Pangrango relasi Bogor–Sukabumi tersedia sebanyak 8 kali perjalanan. Jadi, untuk kamu yang mau ke Sukabumi via kereta, bisa lewat stasiun ini.
Tidak lupa,di sana ada panggung gratis untuk para seniman yang mau tampil untuk “ngamen”di dalam stasiun. Fasilitas ini sangat jarang saya lihat di stasiun-stasiun lain.Â
Selain itu, tidak sekedar berada di tengah kota, Stasiun Bogor yang strategis ini juga dekat dengan tempat-tempat penting. Saat turun kalian akan langsung disambut oleh alun-alun, perpustakaan umum, pasar, mal, lokawisata, dan berbagai akses transportasi lainnya. Tidak heran, stasiun ini selalu ramai dipadati wisatawan dari Jakarta di akhir pekan. Â
Stasiun Bogor memang tidak sempurna, keberadaan yang berada di tengah kota dan dekat dengan berbagai tempat strategis membuat daerah di sekitar stasiun begitu padat. Salah satu yang paling terasa, pedagang kaki lima dan angkutan umum yang kerap menghalangi akses ke stasiun. Namun, terlepas dari kekurangan itu, di mata saya, keunggulan-keunggulan yang ditawarkan Stasiun Bogor tetap membuatnya jadi stasiun terbaik se-Jabodetabek.Â
Penulis: Nasrulloh Alif Suherman
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Membayangkan Betapa Repot Hidup Penglaju kalau KRL Jogja-Solo Tidak Ada
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.




















